JAKARTA, KabarSDGs – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) memberikan apresiasi dan dukungan untuk acara musik internasional yang berjudul “Jakarta International BNI Java Jazz Festival 2023” yang akan menyajikan sejumlah musisi jazz terkenal dari dalam dan luar negeri. Diharapkan acara ini dapat menarik minat wisatawan, baik dari mancanegara maupun dalam negeri untuk berkunjung.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno menyampaikan dukungan tersebut pada hari Senin, tanggal 22 Mei 2023. Ia menyatakan, Jakarta International Java Jazz Festival 2023 diharapkan dapat menarik penonton dari berbagai generasi dan berkontribusi dalam mencapai target kunjungan wisatawan mancanegara sebanyak 8,5 juta dan wisatawan dalam negeri sebanyak 1,4 miliar pada tahun ini.
“Saya berharap, acara seperti ini dapat memberikan harapan dan semangat serta menjadi momen kebangkitan pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia,” terang Sandiaga Uno.
Ia menjelaskan, tujuan lainnya adalah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja.
Diketahui, Jakarta International BNI Java Jazz Festival 2023 akan diselenggarakan pada tanggal 2-4 Juni 2023 di JIExpo Kemayoran, Jakarta.
Acara ini akan menampilkan sejumlah musisi ternama seperti Cory Wong, MAX, Stephen Sanchez, Chicago Experience ft Danny Seraphine & Jess Coffey, Joey Alexander, Vina Panduwinata, Fariz RM, Mus Mujiono, Deddy Dhukun, Jamie Aditya, dan masih banyak lagi. Festival ini akan mengisi 12 panggung selama tiga hari acara berlangsung.
Direktur Utama Java Festival Production, Dewi Gontha mengungkapkan, persiapan acara sudah mencapai 80 persen dan pada minggu depan para artis asing akan mulai hadir.
Sedangkan Nikita Dompas dari Divisi Program Java Festival Production menjelaskan, acara ini akan menampilkan berbagai kolaborasi menarik antara musisi internasional dan lokal, yang telah menjadi ciri khas Jakarta International Java Jazz Festival.
Dessy Ruhati, Direktur Event Nasional dan Internasional Kemenparekraf menambahkan, Kemenparekraf memberikan dukungan berupa kolaborasi dan fasilitasi dalam proses perizinan serta promosi dan publikasi acara ini.
“Diharapkan dengan berakhirnya Pembatasan Pemberlakuan Kegiatan Masyarakat (PPKM), penjualan tiket akan meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya,” jelasnya.
Dessy menerangkan, penyelenggara juga telah memperhatikan aspek keamanan, manajemen risiko, dan pengelolaan kerumunan untuk memastikan kenyamanan dan keselamatan penonton.
Discussion about this post