JAKARTA, KabarSDGs – Pemerintah Indonesia terus mempersiapkan penyelenggaraan Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) yang akan diselenggarakan pada 23 – 28 Mei 2022. Inklusivitas tersebut melibatkan berbagai pihak, termasuk para penyandang disabilitas.
Panitia Nasional GPDRR 2022 bertekad memfasilitasi para penyandang disabilitas, seperti di Bali Nusa Dua Convention Centre dan tempat penginapan yang telah direkomendasikan. Selain itu, beberapa pendekatan yang ramah penyandang disabilitas selama pertemuan ini disampaikan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal Suharyanto pada media briefing GPDRR 2022, Kamis (14/4).
“Kami juga memastikan fasilitas untuk penyandang disabilitas akan dipermudah aksesnya, seperti taksi, informasi dengan huruf braile, akomodasi dan lainnya, “ ujar Suharyanto yang sekaligus sebagai Wakil Ketua 1 Panitia Nasional GPDRR 2022.
Ia juga menerangkan, pihaknya bersama United Nations Office for Disaster Risk Reduction (UNDRR) memvalidasi kebutuhann transportasi khusus untuk penyandang disabilitas yang menggunakan kursi roda.
Mendukung kelancaran pelayanan para peserta disabilitas, Panitia Nasional dan UNDRR akan memberikan kursus ke semua relawan dan staf lokal selama penyelenggaraan acara yang akan berlangsung di kawasan Nusa Dua, Provinsi Bali.
Suharyanto mengatakan peserta dengan disabilitas yang telah terdaftar sebanyak 200 orang per kamis (15/04/2022). Di sisi lain, data UNDRR per tanggal tersebut mencatat sebanyak 2.631 peserta telah mendaftar dengan 73 persen diindikasikan kehadirannya secara tatap muka. Mereka berasal dari latar belakang di sektor pemerintah, non-pemerintah, bisnis dan akademisi.
Suharyanto menambahkan, ada 17 jurnalis asing yang telah mendaftar dan saat ini sedang menunggu validasi dari Kementerian Komunikasi dan Informatika dan Kementerian Luar Negeri. Pihak BNPB juga akan menyiapkan surat undangan terhadap para jurnalis asing tersebut.
Pada kesempatan itu, Kepala BNPB berpesan kepada para pemimpin redaksi media massa serta peserta jurnalis untuk melakukan registrasi untuk mengakses penyelenggaraan GPDRR nanti. Pendaftaran kepada awak jurnalis paling lambat hati ini, 15 April 2022. Peserta atau media dapat mendaftar melalui tautan https://globalplatform.undrr.org/
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kemanusiaan, Muhadjir Effendy menyampaikan, nilai penting GPDRR bagi Indonesia adalah terwadahinya kepentingan Indonesia dalam kesepakatan GPDRR serta memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi pasca-pandemi Covid-19.
Menurutnya, penyelenggaraan Platform Global untuk Pengurangan Risiko Bencana (GPDRR) ini diharapkan secara langsung mendukung pertumbuhan sektor ekonomi dan pariwisata nasional yang terdampak pandemi.
“Menunjukkan sektor perekonomian dan pariwisata Indonesia sejalan dengan strategi peningkatan ketahanan bencana,” ujar Muhajir.
Pertemuan 2 tahunan yang pertama kali digelar di Asia ini, juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran publik terhadap pentingnya upaya pengurangan risiko bencana di Tanah Air. Menurutnya, Indonesia memiliki keunikan dalam konteks kebencanaan dan banyak pembelajaran, baik praktik baik maupun tantangan yang masih dihadapi masyarakat Indonesia dalam penanggulangan bencana.
Selanjutnya, nilai strategis GPDRR ini dapat memberikan peluang besar peningkatan kapasitas aktor pengurangan risiko bencana Indonesia, serta wadah konsolidasi antar kementerian/lembaga untuk semakin memahami dan berkomitmen dalam upaya pengurangan risiko bencana.
Secara khusus dalam acara media briefing yang digelar secara virtual, Muhadjir menyampaikan bahwa media berperan penting untuk mengedukasi masyarakat agar siap menghadapi bencana yang tidak bisa diprediksi kapan akan datang.
“Media kita harapkan dapat mengedukasi masyarakat agar masyarakat siap menghadapi bencana,” tambahnya.
Ia berharap bahwa agenda GPDRR 2022 ini agar dapat dipublikasikan dengan baik oleh media. Targetnya mendapatkan akseptabilitas atau penerimaan dari masyarakat, agar pertemuan yang akan dihadiri peserta 193 negara ini bermanfaat bagi masyarakat dalam konteks menghadapi bencana.
Discussion about this post