KUPANG, KabarSDGs – Direktur Utama BPJS Kesehatan, Profesor Ali Gufron memberikan apresiasi kepada Rumah Sakit dr. Soetomo Surabaya dan Yayasan Rumah Sakit Terapung Ksatria Airlangga atas pelayanan kesehatan yang diberikan di wilayah-wilayah di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang belum memiliki fasilitas kesehatan.
“Pelayanan kesehatan melalui Rumah Sakit Terapung Ksatria Airlangga yang langsung dihadirkan untuk masyarakat yang belum memiliki akses pelayanan kesehatan sangat kami apresiasi,” ujar Dirut BPJS Kesehatan, Profesor Ali Gufron saat meresmikan pelayanan kesehatan di RS Terapung tersebut di Kupang, pada hari Minggu (16/07/2023).
Ia menjelaskan, semua pasien yang menjalani pemeriksaan kesehatan di RS Terapung tersebut mendapatkan jaminan dari BPJS Kesehatan.
Pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh RS Terapung Ksatria Airlangga mencakup sejumlah kabupaten seperti Rote Ndao dan beberapa lokasi di Pulau Sumba, serta Kabupaten Nagekeo dan Manggarai Barat yang masih belum memiliki fasilitas layanan kesehatan.
Ali Gufron mengungkapkan, ini adalah kali pertama dirinya menyaksikan penandatanganan kerja sama pelayanan kesehatan yang dilakukan di atas kapal, seperti yang dilakukan oleh RS dr. Soetomo dengan RS Terapung Ksatria Airlangga di Pantai Namosain, Kota Kupang.
Menurutnya, inisiatif RS Terapung Ksatria Airlangga untuk memberikan pemeriksaan kesehatan kepada warga pesisir patut diapresiasi karena membantu pemerintah dalam mempercepat pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
“Kami tentu sepenuhnya mendukung pelayanan kesehatan seperti ini, sehingga masyarakat di wilayah terpencil dan sulit dijangkau bisa merasakan layanan kesehatan yang setara dengan wilayah perkotaan,” terang Ali Gufron.
Hal tersebut, tambahnya, menjadi bukti kehadiran negara dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, dan masyarakat dapat merasakan manfaat dari Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
“Jika ada warga yang datang untuk melakukan pemeriksaan dengan menggunakan KTP, mereka harus dilayani,” ujar Ali Gufron.
Ia juga menjelaskan bahwa RS Terapung Ksatria Airlangga juga memberikan pelayanan kesehatan di daerah lain yang belum terjangkau fasilitas kesehatan, seperti di Maluku dan Papua.
Di sisi lain, Direktur Rumah Sakit Terapung Ksatria Airlangga, dr. Agus Harianto, menyatakan bahwa rumah sakit tersebut didukung oleh 20 dokter, termasuk spesialis mata, jantung, anak, kebidanan, kulit dan kelamin, THT, serta syaraf.
“Kegiatan pelayanan kesehatan di RS Terapung Ksatria Airlangga lebih fokus pada pelayanan kesehatan yang kurang memiliki tenaga kesehatan. Kami datang dengan tim dokter yang lengkap, sehingga penderitaan masyarakat yang jauh dari jangkauan pelayanan kesehatan dapat berkurang,” pungkas Agus Harianto, yang juga merupakan dokter spesialis bedah di UGD Rumah Sakit dr. Soetomo Surabaya.
Discussion about this post