DEN HAAG, KabarSDGs – Kehidupan berbangsa di Indonesia, dibangun dengan kerja sama erat berbagai agama untuk menciptakan toleransi, dan moderasi beragama. Semua langkah itu menghasilkan kehidupan yang positif dan damai di Indonesia.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan, pasca kemerdekaan, berbagai organisasi besar seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah termasuk Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia, mendirikan berbagai institusi pendidikan mulai dari tingkat sekolah dasar hingga universitas, memberikan beasiswa, juga mendirikan ratusan rumah sakit di seluruh Indonesia.
“Nation Building ini pun tidak hanya dilakukan oleh komunitas Islam, tetapi juga dilakukan komunitas agama lain di Indonesia. Hal inilah yang membentuk kehidupan yang positif dan penuh dengan toleransi di Indonesia, yang bisa bersama kita nikmati sampai saat ini,” ujar Mahfud MD di Gereja Kloosterkerk, Den Haag, Belanda pada Kamis (09/06).
Ia melanjutkan, umat Islam dan umat agama lain di Indonesia, punya peran penting dalam membangun dan membudayakan nilai-nilai toleransi dan moderasi kehidupan beragama. Ini merupakan elemen penting dalam merekat kesatuan bangsa dan menjaga kesatuan bangsa Indonesia.
Selain itu, dalam hal mencegah berkembangnya ideologi asing yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, peran Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah serta komunitas Islam dan agama-agama lain sangat dibutuhkan.
Hal itulah mengapa agama dan kehidupan antar umat beragama di Indonesia, amat strategis dalam membangun inklusifitas, toleransi, dan moderasi sebagai nilai-nilai bersama dalam kehidupan berbangsa.
“Perkembangan dan perlindungan atas nilai toleransi dan moderasi merupakan aspek krusial dalam melindungi keberagaman Indonesia,” pungkas Mahfud MD.
Discussion about this post