• HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI
8 February 2023
No Result
View All Result
Kabar SDGs
Advertisement
  • HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI
No Result
View All Result
Kabar SDGs
No Result
View All Result
Home SUSTAINABILITY EKONOMI

Harga Kedelai Tinggi, Kementerian Perdagangan Siap Lakukan Intervensi Khusus

by Arif Kusuma Fadholy
7 January 2023
Harga Kedelai Tinggi, Kementerian Perdagangan Siap Lakukan Intervensi Khusus
16
SHARES
102
VIEWS
Bagikan di FacebookWhatsapp

BANDAR LAMPUNG, KabarSDGs – Harga kedelai di pasaran saat ini dianggap tinggi. Terkait hal itu, Kementerian Perdagangan (Kemendag) siap melakukan intervensi khusus untuk menurunkan harga kedelai di pasaran.

“Seperti yang kita tahu harga kedelai di pasaran masih tinggi sekali, meski pemerintah sudah menugaskan Bulog untuk impor. Ini jadi salah satu perhatian kita juga,” ujar Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan saat meninjau Pasar Pasir Gintung, di Bandar Lampung, Sabtu (7/1/2023) dalam siaran tertulisnya.

BACA JUGA

IK-CEPA Diharapkan Menjadi Jalan Tol Perdagangan Indonesia dengan Korea Selatan

IK-CEPA Diharapkan Menjadi Jalan Tol Perdagangan Indonesia dengan Korea Selatan

4 January 2023
Dukung Digitalisasi UMKM, Pemerintah Gandeng Grab Indonesia

Dukung Digitalisasi UMKM, Pemerintah Gandeng Grab Indonesia

18 August 2022
Kemendag akan Percepat Digitalisasi Pasar Rakyat dan UMKM

Kemendag akan Percepat Digitalisasi Pasar Rakyat dan UMKM

26 July 2022

Ia menerangkan, dengan masih tingginya harga kedelai di pasaran, maka dalam pekan depan akan dilakukan intervensi khusus.

“Untuk itu akan ada rapat lagi minggu depan, nanti akan ditelusuri kenapa harganya tidak turun serta kalau ada kesulitan akan kita datangi langsung dan tanya kesulitan dimana,” jelas Zulkifli.

Ia menerangkan, saat ini harga kedelai di pasaran berkisar Rp13 ribu – Rp14 ribu per kilogram. Menurutnya, jika proses impor kedelai Bulog terlaksana dengan baik harga jual bisa hanya Rp11 ribu per kilogram dari harga sekarang yang mencapai Rp13 ribu per kilogram.

“Saya berharap dengan adanya upaya pemerintah tersebut dapat segera menurunkan harga kedelai di pasaran, serta mempermudah perajin tempe tahu untuk berusaha,” pungkas Zulkifli.

Sementara itu, pedagang tahu di Pasar Pasir Gintung, Wasni menerangkan, harga kalau diambil dari Pusat Koperasi Tahu Tempe Indonesia (Puskopti), harga kedelai masih bisa diantara Rp11 ribu-12 ribu per kilogram. Akan tetapi, jika membeli di luar Puskopti, harga kedelai bisa jauh lebih tinggi.

“Harapannya harga kedelai bisa turun karena masyarakat ini kalau tidak sanggup beli ayam, telur, daging, ikan, mereka mengandalkan tahu tempe. Tapi kalau kedelainya mahal tahu tempe harganya naik masyarakat kesulitan juga akhirnya,” ujarnya.

Sebelumnya, diketahui berdasarkan data Perum Bulog Devisi Regional Lampung pada 2022 kebutuhan kedelai Lampung yang telah tersalurkan ke Puskopti di daerahnya berdasarkan tahapannya meliputi

Pada tahap pertama April 2022 dengan pagu sebanyak 4.568 ton telah terealisasi sebanyak 8,9 persen atau bila dikonversi ada 409 ton, lalu Mei pagu sebanyak 2.862 ton terealisasi 800 ton atau 27 persen.

Selanjutnya, Juni nilai pagu 2.800 ton terealisasi sebesar 50 persen atau 1.450 ton, Juli dengan pagu 2.800 ton sudah terealisasi 1.180 ton atau 41 persen. Lalu ditahap kelima pada Oktober pagu 2.000 ton realisasi 1.500 ton atau 75 persen, dan di November dari pagu 2.000 ton realisasi 870 ton.

Share6SendTweet4
Previous Post

Upaya Pemerintah Menuntaskan Stunting dengan Menerapkan SPBE

Next Post

Yogyakarta Menjadi Lokasi Travel Exchange ATF dan Opening Ceremony of ASEAN Tourism Forum 2023

Next Post
Yogyakarta Menjadi Lokasi Travel Exchange ATF dan Opening Ceremony of ASEAN Tourism Forum 2023

Yogyakarta Menjadi Lokasi Travel Exchange ATF dan Opening Ceremony of ASEAN Tourism Forum 2023

Pemerintah Berharap Tidak Ada Lagi Pelanggaran HAM Berat di Indonesia

Pemerintah Berharap Tidak Ada Lagi Pelanggaran HAM Berat di Indonesia

Discussion about this post

NEWS UPDATE

NU Siap Hadapi Abad Kedua

NU Siap Hadapi Abad Kedua

7 February 2023
Rombongan SDNU Pemanahan Kunjungi Makam Rois Syuriah NU Pertama di Jogja

Rombongan SDNU Pemanahan Kunjungi Makam Rois Syuriah NU Pertama di Jogja

6 February 2023
Presiden Jokowi Resmikan Revitalisasi Pasar Sukawati di Bali, Ini Harapannya

Presiden Jokowi Resmikan Revitalisasi Pasar Sukawati di Bali, Ini Harapannya

1 February 2023
Pemerintah Targetkan 4000 Desa Wisata Daftar ADWI 2023

Pemerintah Targetkan 4000 Desa Wisata Daftar ADWI 2023

31 January 2023
Banjir dan Longsor Melanda Kota Manado, 1 Orang Meninggal Dunia

Banjir dan Longsor Melanda Kota Manado, 1 Orang Meninggal Dunia

27 January 2023

POPULAR

  • Rombongan SDNU Pemanahan Kunjungi Makam Rois Syuriah NU Pertama di Jogja

    Rombongan SDNU Pemanahan Kunjungi Makam Rois Syuriah NU Pertama di Jogja

    22 shares
    Share 9 Tweet 6
  • Kerajinan Cantik dari Kayu Pinus

    209 shares
    Share 84 Tweet 52
  • Ini Perbedaan Wisata Religi dan Wisata Halal

    56 shares
    Share 22 Tweet 14
  • Presiden Jokowi Resmikan Revitalisasi Pasar Sukawati di Bali, Ini Harapannya

    17 shares
    Share 7 Tweet 4
  • NU Siap Hadapi Abad Kedua

    17 shares
    Share 7 Tweet 4

NEWS CHANNELS

  • AKADEMIKA
  • CSR
  • EKONOMI
  • GALERI
  • HOT NEWS
  • INTERVIEW
  • KESEHATAN
  • KESRA
  • LINGKUNGAN
  • OPINION
  • PENDIDIKAN & IPTEK
  • SUSTAINABILITY
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • UKM CORNER

INFORMATION

  • About Us
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Contact

CONTACT

Hubungi redaksi melalui email di bawah ini:

redaksi@kabarsdgs.com

 

No Result
View All Result
  • HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI

© 2020 Kabar SDGS - Hak cipta dilindungi oleh undang - undang.