Bali, Kabar SDGs – Sampah kini telah menjadi masalah yang sangat serius, tidak hanya di tingkat lokal tetapi juga di skala dunia. Untuk menyelesaikan isu ini, semua pihak perlu terlibat aktif, termasuk masyarakat dan anggota PKK. Anggota PKK memiliki peranan penting dalam memberikan pendidikan kepada masyarakat tentang cara mengelola sampah dari sumbernya, khususnya di lingkup rumah tangga.
Sekretaris I Tim Penggerak PKK Provinsi Bali, Ny. Seniasih Giri Prasta, menekankan betapa pentingnya kesadaran dalam penanganan sampah sejak dari rumah tangga. “Kita harus mulai mengelola sampah dari yang dihasilkan di rumah. Anggota PKK perlu terus mensosialisasikan dan membangun kesadaran bersama dalam mengelola limbah yang dihasilkan. Anggota PKK tidak boleh lelah atau bosan dalam melakukan sosialisasi, karena mereka memiliki peran yang sangat penting dalam keberhasilan pengelolaan sampah,” ujarnya ketika hadir dalam peluncuran TPS3R di Desa Gelgel, Klungkung, pada Sabtu (22/3).
Ia juga mengajak masyarakat untuk terbiasa memilah sampah dan tidak merasa malu dalam proses pengelolaannya. Ia berpendapat bahwa sampah yang dikelola dengan baik dapat memiliki nilai ekonomi. “Saya sangat menghargai peluncuran TPS3R ini, saya berharap desa-desa lain juga dapat menemukan pola pengelolaan sampah yang efektif. Mari kita menjaga kebersihan di lingkungan kita masing-masing, salah satunya dengan mengelola sampah dengan benar dari sumbernya,” tambahnya.
Di sisi lain, Gubernur Bali yang diwakili oleh Plt. Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Bali, I Made Rentin, menyatakan bahwa peresmian TPS3R di Desa Gelgel adalah langkah konkret dalam mengatasi problem sampah. Ia menyebutkan bahwa menyelesaikan masalah sampah merupakan program prioritas yang memerlukan kolaborasi semua elemen masyarakat. Ia juga menekankan pentingnya percepatan pengimplementasian Peraturan Gubernur Bali Nomor 97 Tahun 2018 mengenai Pengurangan Limbah Plastik Sekali Pakai dan Peraturan Gubernur Bali Nomor 47 Tahun 2019 terkait Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber.
“Sampah bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga tanggung jawab kita bersama. Mari terapkan gaya hidup bersih dan peduli lingkungan. Keberhasilan pengelolaan sampah di TPS3R dapat dipengaruhi oleh partisipasi masyarakat dalam mengelola limbah dari setiap rumah tangga,” tuturnya.
Peluncuran TPS3R di Desa Gelgel ditandai dengan pemukulan gong oleh Plt. Kadis KLH yang mewakili Gubernur Bali. Acara tersebut juga dihadiri oleh Ketua Komisi IV DPRD Bali I Nyoman Suwirta, Bupati Klungkung I Made Satria, serta Ketua TP PKK Kabupaten Klungkung Ny. Eva Satria.
Selain dari peresmian, kegiatan tersebut juga mencakup penanaman pohon alpukat mentega dan alpukat aligator di sekitar area TPS3R, serta kunjungan ke lokasi pengolahan sampah.
TPS3R Desa Gelgel berkolaborasi dengan PT. Asta Manah Liang dalam pengelolaan limbah. Setiap harinya, fasilitas ini mengolah sekitar 10 ton sampah dengan berbagai teknik. Limbah organik seperti daun diubah menjadi vermikompos, sementara sisa makanan diproses menjadi pupuk dan eco-enzyme yang berguna bagi tanaman serta bahan pembersih. Selain itu, sampah plastik diolah menjadi blok plastik, sedangkan residu sampah dikonversi menjadi paving block.












Discussion about this post