Solo, KabarSDGs – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mendorong pelaku ekonomi kreatif yang berada di Solo untuk terus berinovasi dalam pengembangan subsektor seni pertunjukan agar bisa berkontribusi dalam upaya membangkitkan perekonomian dan membuka peluang usaha dan peluang kerja.
Menparekraf Sandiaga, di Canting Londo Kitchen, Solo, Jumat (29/4) menyampaikan, upaya pemulihan ekonomi tidak hanya mengandalkan sektor pariwisata saja, namun sektor ekonomi kreatif pun turut ambil bagian.
Sebab 97 persen lapangan kerja diciptakan oleh pelaku ekonomi kreatif (UMKM) yang menggerakkan hampir 65 persen dari ekonomi Indonesia.
Oleh karena itu, menurutnya pengembangan sektor ekonomi kreatif harus terus dibangkitkan, salah satunya dengan turut mengembangkan inovasi pada subsektor seni pertunjukan di Solo.
“Saya mendorong pelaku ekraf di Solo untuk bergandengan tangan berinovasi dan berkolaborasi dalam pengembangan produk ekonomi kreatif termasuk seni pertunjukan di Solo,” kata Menprekraf Sandiaga.
Menparekraf Sandiaga menjelaskan bahwa Solo menjadi kota kreatif yang mengedepankan subsektor seni pertunjukan sebagai unggulan.
Melihat begitu besar potensi ekonomi kreatif di Solo, Kemenparekraf/Baparekraf pun bergerak cepat menghadirkan program yang tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu.
Dengan semangat ramadhan berbagi, Kemenparekraf menghadirkan kegiatan Kelana Ramadhan guna menyosialisasikan program Pengembangan Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif Indonesia 2022.
Kelana Ramadhan ini pun menjadi ruang bagi pelaku ekonomi kreatif untuk bertukar ide atau gagasan menarik agar produk-produk lokalnya bisa naik kelas.
“Alhamdulillah bahwa Kelana Ramadhan bisa hadir di Solo untuk membangkitkan ekonomi berbasis ekonomi kreatif yang bertujuan agar membuka peluang usaha dan lapangan kerja,” ujar Sandiaga.
Selain itu, Menparekraf memprediksi bahwa momen libur lebaran tahun 2022, akan berdampak pada pergerakan ekonomi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif mencapai hingga Rp72 triliun.
Maka pelaku ekonomi kreatif khususnya di Solo harus memanfaatkan momen ini dengan optimal.
Discussion about this post