Jakarta, KabarSDGs.com – Industri kesehatan dan dunia medis perlu memiliki komitmen untuk menjadikan dunia ini lebih sehat. Ada berbagai upaya yang dapat dilakukan agar tidak menyebabkan pencemaran lingkungan dan memperparah krisis iklim.
Sejumlah cara sederhana bisa dilakukan, misalnya dengan mengelola pembuangan produk obat kedaluarsa atau alat medis habis pakai. Tata kelola ini menjadi penting agar tidak mencemari lingkungan dan menimbulkan risiko kesehatan.
Ketua Komisi Kesehatan International Social Security Association (ISSA), Ghufron Mukti mengatakan, untuk mencapai hal tersebut, pihaknya membutuhkan peningkatan koordinasi antara pemangku kepentingan dan institusi.
“Selain itu perlu juga ditetapkan target yang jelas dan akuntabel, serta komitmen terhadap perubahan perilaku menjadi lebih ramah lingkungan dalam profesi kesehatan dan medis,” kata dia, dalam webinar bertajuk “Social Security, Health Care and Envionmental Protection”, Rabu (13/4).
Ghufron yang juga menjadi Direktur Utama BPJS Kesehatan mengatakan, bahwa Indonesia meluncurkan inisiatif tata kelola limbah medis ini kepada 160 negara anggota ISSA.
Diharapkan, setiap negara peserta mendorong tenaga medis dan fasilitas kesehatan menuju perilaku yang lebih ramah lingkungan.
Langkah ini dinilai sejalan dengan pernyataan World Health Organization (WHO) yang menyebutkan, bahwa upaya untuk meningkatkan, memelihara dan memulihkan kesehatan memiliki rangkaian dengan upaya meminimalisir dampak negatif terhadap lingkungan.
“Kami percaya bahwa kelestarian lingkungan berkaitan erat dengan kesehatan, oleh karenanya sangat penting untuk meningkatkan fungsi sistem kesehatan itu sendiri,” katanya.
Pelestarian lingkungan tersebut bisa melalui pengurangan emisi karbon, limbah, serta pengelolaan sumber daya secara efisien.
“Secara jangka panjang, upaya tersebut dapat membawa dampak besar, baik bagi masyarakat luas, industri layanan kesehatan, maupun sistem jaminan kesehatan,” kata Ghufron.
Menurutnya, kelestarian lingkungan dan sistem pelayanan kesehatan bahkan memiliki hubungan sangat erat. Pasalnya, pencemaran lingkungan dapat memicu permasalahan kesehatan serius bagi masyarakat.
Lebih jauh, inisiatif melibatkan dunia kesehatan untuk menjaga kelestarian lingkungan merupakan implementasi dari SDGs Tujuan ke-14 yakni melestarikan dan memanfaatkan secara berkelanjutan sumber daya kelautan.
Juga SDGs Tujuan ke-15: menjamin pelestarian, restorasi dan pemanfaatan berkelanjutan dari ekosistem daratan dan perairan darat serta jasa lingkungannya.
Serta SDGs Tujuan ke-3 yaitu menjamin kehidupan yang sehat dan mendorong kesejahteraan bagi semua orang di segala usia.
Webinar yang diinisiasi oleh ISSA ini turut menghadirkan pembicara dari WHO, National Sickness Insurance Fund (CNAM) Perancis, National Association of Statutory Health Insurance Funds (GKV Spitzenverband) Jerman, dan National Health Service (NHS) Inggris.
Discussion about this post