BOGOR, KabarSDGs — Telaga Saat di Kampung Cibulao, Cisarua, Kabupaten Bogor yang menjadi titik nol kilometer Sungai Ciliwung menjadi salah satu kawasan wisata di Kabupaten Bogor. Di sisi lain, wilayah ini memiliki potensi bencana banjir dan longsor cukup tinggi apabila tidak dijaga keseimbangan dan kelestarian alamnya.
Sedikinya sebanyak 1.500 pohon ditanam untuk mencegah terjadinya bencana alam di kawasan hulu Sungai Ciliwung itu sekaligus bentuk pelestarian lingkungan, Kepala BNPB Doni Monardo melakukan penanaman pohon dan pelepasan bibit ikan, yang mana hal itu sekaligus sebagai bentuk pelestarian lingkungan, dalam siaran tertulis yang diterima Kabar SDGs, Rabu (21/10/2020).
“Upaya pelestarian alam di Telaga Saat ini mampu menjadi inspirasi bagi daerah lainnya di Indonesia. Kerja sama secara kolektif yang dilakukan oleh pemerintah daerah, unsur TNI serta komunitas masyarakat mampu memperkuat upaya kesiapsiagaan dalam mengantisipasi bencana banjir dan tanah longsor di Kabupaten Bogor,” ujar Doni dalam sambutannya pada kegiatan Penanaman Pohon dan Pelepasan Bibit Ikan di Telaga Saat, Kawasan Mega Mendung, Kabupaten Bogor, Selasa (20/10).
Selain melakukan pelestarian alam di kawasan hulu, Doni juga mengajak pemerintah daerah dan seluruh komponen masyarakat untuk meningkatkan upaya antisipatif dalam menghadapi cuaca eksrem seperti melakukan gotong royong dalam pembersihan selokan atau daerah resapan air serta mengikuti informasi cuaca setiap hari melalui Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
“Pemerintah daerah dan seluruh komponen masyarakat harus meningkatkan upaya antisipatif dalam menghadapi cuaca ekstrem seperti melakukan gotong royong pembersihan selokan atau daerah resapan air secara berkala serta mengikuti informasi cuaca terkini melalui BMKG,” tambahnya.
Doni sekaligus secara langsung juga mengingatkan pentingnya menjaga keseimbangan alam sebagai upaya pencegahan bencana alam.
Di sisi lain, Bupati Kabupaten Bogor Ade Yasin menjelaskan pemerintah daerah bersama masyarakat meningkatkan penataan ekosistem sehingga kelestarian alam di Kabupaten Bogor tidak hanya menjadi sebuah kebanggaan tetapi juga mampu menjadi sumber penghidupan masyarakat.
“Kami terus meningkatkan penataan ekosistem sehingga kelestarian alam yang selama ini kami jaga tidak hanya menjadi kebanggaan Kabupaten Bogor dalam sisi pariwisatanya saja tetap juga menjadi sumber penghidupan dan kesejahteraan masyarakat setempat,” ujar Ade.
Selain itu, Ade juga berharap pemerintah daerah dan masyarakat dapat saling mengingatkan untuk mengutamakan kelestarian alam dan tidak melakukan eksploitasi alam untuk keuntungan maupun kepentingan tertentu.
“Seperti apa yang dikatakan Bapak Doni bahwa ketika kita menjaga alam maka alam akan menjaga kita, maka mari kita utamakan selalu kelestarian alam dan tidak melakukan eksploitasi alam yang keuntungannya hanya sesaat atau sementara,” tuturnya.
Discussion about this post