JAKARTA, KabarSDGs — Banyak cara untuk tetap produktif dari rumah meski kita tengah berjuang agar terbebas dari pandemi COVID-19, seperti kegiatan Komunikasi Digitalisasi Jenjang SMP Tahun 2020 yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), belajar berkomunikasi dengan efektif dan bijak memanfaatkan media digital.
Direktur Pembinaan SMP, Kemendikbud, Mulyatsyah mengimbau siswa untuk menjadi seorang komunikator yang efektif dan mampu memanfaatkan media digital dengan bijak.
“Banyak orang yang asal posting di media sosial namun informasi tersebut tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Banyak informasi yang harus dicermati lebih dulu sebelum disebarluaskan,” jelas Mulyatsyah ketika memberi arahan dalam kegiatan tersebut yang diselenggarakan di Jakarta, Sabtu (15/8/2020).
Bagi para siswa yang ingin menjadi seorang komunikator yang efektif dan bijak, kata Mulyatsyah, maka harus memulainya dengan mendengar dan menganalisis informasi. “Kita harus pilih apakah suatu informasi hoax atau valid. Jangan sampai apa yang kita sebarkan akan menimbulkan keresahan bagi yang membacanya,” ucapnya.
Dalam kegiatan ini, para peserta mendapatkan materi yang menarik, seperti materi tentang ‘Bahaya Narkotika dan Merokok’ yang disajikan oleh Eva Fitri Yuanita.
Eva membantu para peserta berfokus pada pengajaran mengejar cita-cita, dimulai dari hal-hal yang para siswa sukai, selanjutnya merancang usaha untuk mewujudkan mimpi tersebut.
“Cita-cita itu adalah sebuah proses. Di list saja dulu mimpi kita, lihat hobi kita apa, kesukaannya apa,” ungkap Eva.
Para peserta selanjutnya mendapatkan materi ‘Motivasi Pengembangan Karakter’ yang disampaikan Edvan Muhammad Kautsar, seorang motivator yang berhasil membangun kesuksesan di usia muda. Pesan suksesnya adalah mulailah segala sesuatu lebih awal, bangun lebih awal, bangkit lebih awal, belajar lebih awal, sekalipun bangkrut dan gagal, tidak apa-apa karena bisa bangkit lebih awal agar kesuksesan itu datang lebih awal.
Pemateri selanjutnya adalah Ade Husnul Mawadah yang menyampaikan materi tentang ‘Komunikasi dalam Membaca, Menulis, dan Berbicara’. Menurut Ade, seorang komunikator yang sukses harus rajin menyimak, rajin membaca, dan pandai menulis.
“Nah, bagi kalian yang ingin sukses menjadi pembicara, kalian juga harus rajin membaca dan menulis, ya. Seorang pembicara yang baik tidak selalu harus menjadi pembicara yang dominan, tetapi ia juga harus menjadi penyimak yang baik,” kata Ade.
Ingin tahu, cara membuat vlog/video content yang kekininan? Simak penjelasan Herman Josis Mokalu atau yang akrab disapa Kak Yossie, P. Project.
Dalam kegiatan ini, Ia menjelaskan tentang ‘Pembuatan Vlog/Video Content sebagai Media Berkomunikasi’. Ada beberapa tips yang dibagikan untuk membuat video yaitu berani mengeluarkan ide, kreatif mewujudkan ide, yakin dengan keunikan diri sendiri, dan jangan kalah sebelum bertanding. Berdasarkan pengalamannya, Yossie mengatakan, penolakan membuatnya semakin tajam dalam membuat karya.
“Jangan khawatir saat ide kita tidak disukai orang lain. Cintai prosesnya dalam berkarya,” kata Yossie.
Di sisi lain, musisi grup musik Nidji Randy Danistha bercerita tentang bagaimana cara berkomunikasi melalui musik di era digitalisasi. “Dalam menciptakan lagu, awali dengan menulis idenya terlebih dahulu, jangan paksakan diri untuk memikirkan musiknya di saat yang sama. Biarkan ide-ide mengalir secara alami dalam nikmati prosesnya,” ujar Randy.
Discussion about this post