JAKARTA, KabarSDGs – Mempercepat akselerasi digitalisasi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop dan UKM) menggandeng Grup Facebook meliputi Facebook (FB), Instagram (IG), dan Whatsapp (WA).
“Masih banyak pelaku UMKM belum berjualan di marketplace. Kerja sama kita akan mendorong UMKM berjualan di media sosial seperti di Facebook, Instagram, dan Whatsapp,” kata Menkop dan UKM Teten Masduki di Jakarta, Rabu (29/7).
Langkah akselerasi digitalisasi dilakukan, karena tren market ke depan mengarah ke sana. Pelaku UMKM bisa memanfaatkan saluran digital media sosial untuk memperluas akses pasar, baik dalam maupun luar negeri.
Digitalisasi akan memudahkan UMKM mendapat akses pembiayaan dengan mudah. “Transaksi perdagangan UMKM akan terekam dengan baik, sehingga bisa tergambar kinerja bisnisnya secara transparan,” ujar Menkop.
Dengan digitalisasi, business process UMKM tergambar lebih akuntable. Sehingga, mereka bisa mendapat nilai investasi yang lebih besar lagi.
Dirut Lembaga Layanan Pemasaran (LLP) KUKM Leonard Theosabrata mengatakan, pihaknya sebagai pengelola Smesco Indonesia sudah bekerja sama dengan Grup Facebook dalam hal pelatihan-pelatihan.
“Arah kerja sama pelatihan agar pelaku UMKM menjual produknya di berbagai marketplace guna lebih meningkatkan akses pasar bagi produk,” ucap Leonard.
Dikemukakan, perlakuan berbeda berlaku bagi setiap pelaku UMKM. “Kita tidak bisa menyamakan perlakuan, karena antara usaha mikro, kecil, dan menengah, sangat berbeda. Baik dari sisi skala usahanya maupun hal-hal lain.”
Kepala kebijakan Publik Facebook Indonesia Ruben Hattari mengatakan, kerjasama Facebook dengan Kemenkop dan UKM serta beberapa marketplace untuk mengakselerasi pemulihan ekonomi UMKM.
“UMKM merupakan tulang punggung perekonomian negeri ini. Dan pandemi COVID-19 merupakan tantangan tersendiri bagi seluruh UMKM,” kata Ruben.
Pihaknya sudah melakukan pelatihan (secara virtual) terhadap 85.000 UMKM seluruh Indonesia. Enam bulan hingga satu tahun ke depan, akan melakukan pelatihan bagi 15.000 UMKM di bawah naungan Smesco Indonesia. (MULIA MUNTHE)
Discussion about this post