• HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI
30 June 2022
No Result
View All Result
Kabar SDGs
Advertisement
  • HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI
No Result
View All Result
Kabar SDGs
No Result
View All Result
Home HOT NEWS

Komposisi Terbaik Membuat Latte Art ala Kapal Api Global

by Editor
1 April 2022
Komposisi Terbaik Membuat Latte Art ala Kapal Api Global
17
SHARES
104
VIEWS
Bagikan di FacebookWhatsapp

JAKARTA, KabarSDGs – Latte Art atau seni menggambar suatu pola di atas kopi menjadi tren kekinian yang disajikan di ragam coffee shop. Baru-baru ini, Coffee Knight 2019 dari Kapal Api Global Ade Herlambang memberikan kelas perkenalan penyeduhan kopi dan Latte Art di Excelso Central Park, Jakarta. Terdapat ragam tips yang diberikan Ade untuk membuat Latte Art, salah satunya terkait komposisinya.

“Komposisi terbaik untuk membuat Latte Art adalah paduan 1/3 kopi, 1/3 hot fresh milk UHT, dan 1/3 foam,” kata Ade Herlambang. Rata-rata suhu untuk minuman jenis cappucino atau latte, lanjut dia, tidak boleh terlalu panas dengan suhu maksimal 80 derajat.

BACA JUGA

Kapal Api Berbagi 10 Ribu Bingkisan “Semangat” untuk Tenaga Medis

Kapal Api Berbagi 10 Ribu Bingkisan “Semangat” untuk Tenaga Medis

11 January 2021

Karena jika lebih, menurut Ade, tidak akan membuat foam tapi lebih ke hot milk. “Kalau tidak pas maka pola yang dibuat juga akan tenggelam,” ujar Ade yang saat itu juga dibantu oleh Suwarno, Coffee Knight 2020.

Ade menuturkan, keahlian barista dalam membentuk tekstur foam menentukan hasil akhir. Menurutnya, dalam membuat foam dan teknik pouring agak sulit serta perlu praktik yang banyak.

Ada tiga teknik untuk membuat Latte Art yaitu pouring, etching, dan pattern. Belakangan, kata Ade, muncul teknik baru yang dimulai di Jepang, yaitu 3D. “Biasanya barista bisa membuat hiasan 3 dimensi dari foam, misalnya ada dua kucing berpelukan dalam dua cangkir yang berdekatan,” lanjut dia.

Pouring merupakan teknik menuang milk foam di atas kopi, etching adalah melukis di atas foam dengan bantuan cokelat sirup, dan pattern teknik membentuk pola menggunakan alat cetak sesuai pola yang sudah dibentuk.

Proses pouring umumnya menggunakan pola hati sebagai dasar Latte Art dan bisa dikembangkan lagi sesuai bentuk yang diinginkan. “Jika proses pouring telah selesai, selanjutnya pembuatan pola bisa melalui teknik etching dengan tusuk gigi,” kata Ade.

Atau, lanjut dia, jika menginginkan kreasi yang lebih artistik bisa menambahkan hiasan melalu coklat cair. “Kesulitan utama bagi pemula adalah saat membuat foam dan pouring. Namun hal tersebut memang butuh keahlian khusus untuk memperoleh hasil sempurna,” tambah dia.

kapal api

Ade mengatakan, ada tiga kandungan yaitu protein, lemak dan gula saat proses steam di mesin dan proses denaturasi yaitu proses membuat foam. Kopi espresso dipilih sebagai kanvas Latte Art. Penyeduhan atau browsing espresso biasanya dilakukan dengan mesin.

Sedangkan untuk ciri espresso yang bagus berwarna cokelat seperti hazelnut dan membentuk cream atau lapisan buih creamy berwarna cokelat kemerahan setebal 3-5 mm di permukaan. Jika tidak mempunyai mesin, bisa menggunakan cara manual tapi tanpa Latte Art.

Saat ini, kata Ade, industri juga menawarkan ragam mesin kopi yang bisa membuat Latte Art. Seperti Thermoplan BW4, yaitu mesin pertama yang menggantikan barista membuat Latte Art dengan pola dasar heart atau bentuk hati.

Latte Art dikenalkan oleh David Schomer, pemilik Kafe Vivace yang mengembangkan microfoam pada tahun 1980-1990. Kemudian microfoam tersebut digunakan untuk membentuk pola atau gambar pada kopi. Ide itu terus berkembang sehingga David dijuluki sebagai Bapak Latte Art. Karena pada saat tersebut pengunjung tidak menyukai rasa kopi yang terlalu strong, akhirnya David membuat kombinasi Cappucino Latte Art yang lebih light.

kapal api

Share7SendTweet4
Previous Post

Mencintai Lingkungan untuk Pariwisata Indonesia yang Berkelanjutan

Next Post

Festival Tanjung Waka 2022 Terapkan Green Event

Next Post
Festival Tanjung Waka 2022 Terapkan Green Event

Festival Tanjung Waka 2022 Terapkan Green Event

Gerakan Koronisasi Jadi Solusi Ketergantungan Impor Kedelai

Gerakan Koronisasi Jadi Solusi Ketergantungan Impor Kedelai

Discussion about this post

NEWS UPDATE

Kementerian Agama Tetapkan Awal Bulan Dzulhijjah dan Hari Raya Idul Adha 1443 H

Kementerian Agama Tetapkan Awal Bulan Dzulhijjah dan Hari Raya Idul Adha 1443 H

30 June 2022
Macapat Senja Malioboro, Kegiatan Inovatif dan Kontekstual

Macapat Senja Malioboro, Kegiatan Inovatif dan Kontekstual

29 June 2022
Swasembada Belum Tercapai, Diversifikasi Pangan Perlu Dimulai

Swasembada Belum Tercapai, Diversifikasi Pangan Perlu Dimulai

29 June 2022
Sukses Lakukan Pengembangan Desa Berkelanjutan, Antam Sabet Dua Penghargaan

Sukses Lakukan Pengembangan Desa Berkelanjutan, Antam Sabet Dua Penghargaan

29 June 2022
Raih Penghargaan Marketeers, Lion Parcel Jagonya Kirim Paket Murah

Raih Penghargaan Marketeers, Lion Parcel Jagonya Kirim Paket Murah

29 June 2022

POPULAR

  • Sukses Lakukan Pengembangan Desa Berkelanjutan, Antam Sabet Dua Penghargaan

    Sukses Lakukan Pengembangan Desa Berkelanjutan, Antam Sabet Dua Penghargaan

    20 shares
    Share 8 Tweet 5
  • Ini Tujuan Presiden Jokowi ke Jerman, Ukraina, Rusia, dan UEA

    19 shares
    Share 8 Tweet 5
  • Terapkan Proyek Hijau, Solusi Tepat Indonesia Turunkan Emisi Gas Rumah Kaca

    131 shares
    Share 52 Tweet 33
  • Pemerintah RI Dukung Ciptakan Para Pengusaha Baru, Ini Kata Wirawan Panoedjoe Soebagyo

    16 shares
    Share 6 Tweet 4
  • Macapat Senja Malioboro, Kegiatan Inovatif dan Kontekstual

    16 shares
    Share 6 Tweet 4

NEWS CHANNELS

  • AKADEMIKA
  • CSR
  • EKONOMI
  • GALERI
  • HOT NEWS
  • INTERVIEW
  • KESEHATAN
  • KESRA
  • LINGKUNGAN
  • OPINION
  • PENDIDIKAN & IPTEK
  • SUSTAINABILITY
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • UKM CORNER

INFORMATION

  • About Us
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Contact

CONTACT

Hubungi redaksi melalui email di bawah ini:

redaksi@kabarsdgs.com

 

No Result
View All Result
  • HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI

© 2020 Kabar SDGS - Hak cipta dilindungi oleh undang - undang.