• HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI
27 June 2022
No Result
View All Result
Kabar SDGs
Advertisement
  • HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI
No Result
View All Result
Kabar SDGs
No Result
View All Result
Home HOT NEWS

Gerakan Koronisasi Jadi Solusi Ketergantungan Impor Kedelai

by Editor
2 April 2022
Gerakan Koronisasi Jadi Solusi Ketergantungan Impor Kedelai
16
SHARES
102
VIEWS
Bagikan di FacebookWhatsapp

BOGOR, KabarSDGs – Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki berniat akan terus menggaungkan Gerakan Koronisasi. Gerakan ini dibuat untuk mengantisipasi ketergantungan dengan impor kedelai, sebagai bahan pembuatan tempe dan tahu.

“Kita akan kembangkan Kacang Koro sebagai substitusi kedelai impor. Gerakan Koronisasi akan terus kita gaungkan,” Kata MenKopUKM, pada pembukaan acara Festival Olahan Pangan Lokal Berbasis Kacang Koro, di Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (1/4).

BACA JUGA

Menko PMK Muhadjir Effendy memberi sambutan dalam peluncuran Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2022 tentang Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem, Selasa (13/6).

Pemerintah Targetkan Hapus Kemiskinan Ekstrem pada 2024

15 June 2022
PT Elnusa Petrofin Kembangkan Area Pembenihan di Kawasan Belitung Mangrove Park

PT Elnusa Petrofin Kembangkan Area Pembenihan Mangrove di Belitung

1 June 2022
Teten Masduki

MenkopUKM Teten Minta E-Commerce Dibanjiri Produk UMKM

4 April 2022

Gejolak kebutuhan dan harga kacang kedelai, di prediksi akan terus berlanjut. Terutama, bagi para perajin tempe dan tahu di Indonesia. Saat ini, 95% kebutuhan kedelai nasional dipasok dari impor. Dan dari jumlah itu, 60% diantaranya diserap untuk produksi tempe dan tahu dalam negeri.

Diperkirakan, kata Teten, hingga Juli 2022, harga komoditas kedelai akan terus naik. Tentu saja, hal ini berimplikasi pada ketersediaan tempe dan tahu di pasar.

Teten juga mengajak para perajin tempe dan tahu untuk kreatif dengan tidak selalu mengandalkan bahan baku produksinya pada kedelai impor. Apalagi, pasokan kedelai dari Amerika Serikat alami kendala karena cuaca disana. Sehingga, harga kedelai terus merangkak naik.

“Menanam kedelai di Indonesia juga terbilang kurang produktif. Maka, Kacang Koro bisa menjadi alternatif bahan baku bagi para perajin tempe dan tahu,” kata Teten.

Kacang Koro, lanjut dia, tidak hanya untuk pembuatan tempe dan tahu. Ada ratusan lebih menu pangan yang bisa dihasilkan dari bahan baku Kacang Koro.

Sementara itu, Walikota Bogor Bima Arya mengatakan akan terus mempopulerkan pangan lokal berbahan baku Kacang Koro sebagai subtitusi kedelai impor.

“Karena keterbatasan lahan di Bogor untuk menanam Kacang Koro, maka kita akan bermain di hilirisasi. Di Bogor akan kita perkuat industri pangan olahan, packaging, hingga promosi,” kata Bima.

Walikota Bogor akan terus mendorong pengembangan koperasi di Bogor, salah satunya Koperasi BUMR Paramasera, untuk mengembangkan sektor hulunya. Yaitu, membangun perkebunan Kacang Koro, meski lahannya berada di luar Bogor. “Bogor akan fokus di hilirisasi,” ujar Bima.

Share6SendTweet4
Previous Post

Festival Tanjung Waka 2022 Terapkan Green Event

Next Post

Peduli Lingkungan, PT KAI Tanam 200 Pohon di Kota Semarang

Next Post
Peduli Lingkungan, PT KAI Tanam 200 Pohon di Kota Semarang

Peduli Lingkungan, PT KAI Tanam 200 Pohon di Kota Semarang

Sambut Ramadan di Jakarta, ini Rangkaian Kegiatannya!

Sambut Ramadan di Jakarta, ini Rangkaian Kegiatannya!

Discussion about this post

NEWS UPDATE

Tingkatkan Daya Tarik Pariwisata KSPN Bromo, Kementerian PUPR Bangun Jembatan Kaca Seruni Point

Tingkatkan Daya Tarik Pariwisata KSPN Bromo, Kementerian PUPR Bangun Jembatan Kaca Seruni Point

27 June 2022
Desa Wisata Mampu Akselerasi Pemulihan Ekonomi Indonesia

Desa Wisata Mampu Akselerasi Pemulihan Ekonomi Indonesia

27 June 2022
Macapat Senja akan Meriahkan Malioboro

Macapat Senja akan Meriahkan Malioboro

27 June 2022
Ini Tujuan Presiden Jokowi ke Jerman, Ukraina, Rusia, dan UEA

Ini Tujuan Presiden Jokowi ke Jerman, Ukraina, Rusia, dan UEA

26 June 2022
Narkoba Menghancurkan Diri, Keluarga, Bangsa dan Negara

Narkoba Menghancurkan Diri, Keluarga, Bangsa dan Negara

26 June 2022

POPULAR

  • Iman Lubis (Universitas Pamulang)

    Terapkan Proyek Hijau, Solusi Tepat Indonesia Turunkan Emisi Gas Rumah Kaca

    130 shares
    Share 52 Tweet 33
  • Ini Tujuan Presiden Jokowi ke Jerman, Ukraina, Rusia, dan UEA

    17 shares
    Share 7 Tweet 4
  • PKM Mahasiswa, Sampah Plastik Diolah Menjadi Bernilai Seni

    54 shares
    Share 22 Tweet 14
  • Penampungan Kucing Lokal

    107 shares
    Share 43 Tweet 27
  • Tanah Alun-alun Utara Yogyakarta Mulai Direnovasi

    60 shares
    Share 24 Tweet 15

NEWS CHANNELS

  • AKADEMIKA
  • CSR
  • EKONOMI
  • GALERI
  • HOT NEWS
  • INTERVIEW
  • KESEHATAN
  • KESRA
  • LINGKUNGAN
  • OPINION
  • PENDIDIKAN & IPTEK
  • SUSTAINABILITY
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • UKM CORNER

INFORMATION

  • About Us
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Contact

CONTACT

Hubungi redaksi melalui email di bawah ini:

redaksi@kabarsdgs.com

 

No Result
View All Result
  • HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI

© 2020 Kabar SDGS - Hak cipta dilindungi oleh undang - undang.