• HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI
27 March 2023
No Result
View All Result
Kabar SDGs
Advertisement
  • HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI
No Result
View All Result
Kabar SDGs
No Result
View All Result
Home UKM CORNER

Kerajinan Cantik dari Kayu Pinus

by Fiani Sukarta
26 June 2020
Kerajinan Kayu Pinus

Salah satu hassil kerajinan kayu pinus, tempat pisau lengkap (DOK GS4 Woodcraft)

220
SHARES
1.4k
VIEWS
Bagikan di FacebookWhatsapp

JAKARTA, KabarSDGs — Berwisata ke Kota Malang, Jawa Timur, wisatawan akan diarahkan ke pusat perbelanjaan oleh-oleh di Jalan Gondosuli atau Jalan Semeru. Selain makanan, oleh-oleh yang ditawarkan adalah produk kerajinan tangan dari kayu pinus dengan label GS4 Woodcraft. Produk ini memiliki ciri khas lukisan gambar strawberi, bunga matahari, dan bunga tulip.

Terkenal dengan keunggulannya, kayu pinus memiliki serat halus dengan tekstur cantik, dan jika di lem atau dipaku bahan kayunya terasa empuk. “Semakin tua kayunya semakin cantik,” kata salah satu pendiri GS4 Woodcraft, Retno Hastuti.

BACA JUGA

Pemerintah Gelontorkan Rp 124 Triliun Bantu UMKM

10,25 Juta UMKM Terkoneksi ke Platform Daring

16 October 2020
Rully Indrawan

Program PEN, UMKM Terdampak COVID-19 Dapat Tambahan Modal

31 July 2020
Rullly Indrawan

Hindari Resesi, Ekonomi Lokal Diperkuat

27 July 2020

Benar kata Retno, kayu pinus yang menjadi bahan dasar produknya memang terlihat cantik. Warnanya kuning dihiasi dengan gambar-gambar indah hasil lukisan tangan Retno. Dari berbagai macam produk, gambar strawberi, matahari, dan tulip sangat mendominasi.

GS4 Woodcraft memiliki beberapa produk unggulan dari kayu pinus, terdapat baki/nampan, tempat toples bersama toplesnya, gantungan lap, tempat bumbu, tempat gantungan baju, tempat botol kecap dan saos, tempat tusuk gigi, tempat air mineral gelas, tempat sendok, tempat cangkir, tempat tisue, tempat telur, vas bunga, tempat payung, dan masih banyak lagi produk yang sudah dirintis sejak 1992 ini.

Kerajinan Kayu Pinus
Tempat pernik dari kayu pinus (DOK GS4 WOODCRAFT)

Retno menjelaskan, proses pembuatan produknya dimulai dari selembar papan dengan lebar 20 cm, panjang 180 cm, serta tebal 1 cm yang digambar pola atau patrun. Lalu gambar yang sudah dibuat semisal strawberi, matahari atau tulip digergaji/dipotong sesuai bentuknya menggunakan alat mesin bernama scrollsaw (bentuknya seperti mesin jahit), dihaluskan, lalu ditutup dengan wood filler. “Fungsinya untuk melapisi pori-pori, kalau tidak ditutup nanti catnya akan masuk menutupi pori-pori,” kata Retno.

Proses selanjutnya, kayu tersebut digosok dan baru setelah itu dilukis. Proses terakhir adalah kayu dimelamin sehingga menutupi cat. “Agar tampak licin dan jika cat terkena air tidak apa-apa,” kata Retno. Untuk bahan cat, Retno menggunakan cat air atau cat poster. Sebelumnya dia akan mengecek apakah bahan cat poster atau cat air tersebut lumer jika diberi tiner, “karena jika lumer atau rusak maka produk tersebut tidak bisa digunakan,” katanya.

Semua produk Retno menggunakan proses yang sama. Perbedaannya hanya pada pembuatan rangka atau tidak. Bagian lebih sulit, kata Retno, adalah dengan membuat rangka yang digabungkan dengan lem dan juga paku tembak. Retno juga membuat produknya dengan detail. Dia sengaja membuat lubang-lubang kecil pada kayu agar desain produk tak mudah ditiru.

Khusus produk anak yang menggunakan karakter kartun atau karakter binatang, Retno juga menggunakan cat air brush. “Biasanya ada TK yang memesan karakter lucu buat di sekolah untuk meja, kursi, atau rak buku dan saya biasanya menggunakan air brush,” katanya.

Terkait pemesanan, Retno tidak masalah jika pelanggannya hanya memesan satu produk saja. Dia juga memberikan servis gratis bagi pelanggan yang ingin meminta produknya dibersihkan oleh Retno.

Berawal dari Limbah
Retno Hastuti dan suaminya Hery Budiyanto tidak pernah menyangka sudah memiliki usaha kerajinan kayu pinus hampir 30 tahun. Berawal dari limbah kayu pinus yang diberikan teman pemilik pabrik mebel, mereka berdua hanya membuat produk berdasarkan ukuran limbah yang ada.

“Seorang teman memberikan limbah kayu yang sangat banyak dari sisa mebel, dia juga meminjamkan mesin scrollsaw selama satu jam pada waktu istirahat karyawannya Pukul 12.00 sampai 13.00,” kata Retno.

Kebetulan, lanjut Retno, suaminya adalah seorang arsitek. Sehingga, limbah kayu tersebut menurut suaminya bisa digambar, digergaji, dan digunakan. “Kita pun berpikir ini adalah peluang usaha,” kata dia.

Produk pertama kali yang mereka buat adalah tempat pisau. Mereka mencoba menjualnya ketika ada kegiatan bazar di Rukun Tetangga (RT). “Tapi enggak laku karena mungkin mereka menganggapnya produk yang aneh,” kata Retno seraya tertawa.

Tidak putus asa, Retno dan suami kembali mengikuti bazar dalam rangka Hari Kemerdekaan 17 Agustus. “Belum laku juga, tapi dari situ kami diberi banyak masukan oleh pengunjung, produk apa yang semestinya dibuat, seperti misalnya tempat tisue,” ujarnya.

Kerajinan Kayu Pinus
Tempat tisue dari kayu pinus (DOK GS4 WOODCRAFT)

Masukan tersebut terekam di pikiran Retno dan suami, mereka lalu mulai berfikir produk-produk apa saja yang bisa dijual dan mulai mendesainnya. Dulu, lanjut Retno, produk mereka polos tanpa gambar lukisan. Sampai suatu ketika, ada pemesan yang meminta dibuatkan bentuk strawberi dengan jumlah yang banyak. Pemesan tersebut meminta bentuk strawberi polos karena ingin melukisnya sendiri. Namun rupanya, pemesan tersebut tak kunjung datang. Dari situ Retno bertekad ingin belajar melukis, terutama melukis strawberi.

“Saya terus belajar sampai bisa menggambar strawberi, dan ternyata itu membutuhkan waktu yang lama, sehingga barang yang dulu gagal dijual juga sudah entah kemana,” kata Retno. Namun, Ia belajar, sebuah produk harus memiliki ciri khas. Oleh karena itu pula dia memantapkan ciri khas lukisan produknya adalah strawberi, yang kemudian berkembang menjadi lukisan bunga matahari, bunga tulip, dan juga karakter binatang atau kartun.

GS4 Woodcraft menjual produk-produknya di seluruh Indonesia. Selain secara online,Retno juga aktif memasarkan produknya melalui pameran baik dari dalam maupun luar negeri. (FAH)

Cara Merawat
Gunakan kuas dengan pembersih yang ada di swalayan atau bisa juga menggunakan cara tradisional yaitu dengan minyak goreng lalu dikuaskan pada pojok-pojok lubang produk. Hasilnya akan bersih dan mengkilat lagi.

Share88SendTweet55
Previous Post

Museum Bank Indonesia, Padukan Teknologi Kenalkan Sejarah

Next Post

Pelindo I Dukung UMKM Nasional

Next Post
Pelindo I Dukung UMKM Nasional

Pelindo I Dukung UMKM Nasional

SCI Luncurkan Platform Digital “Ruang Logistik”

SCI Luncurkan Platform Digital "Ruang Logistik"

Discussion about this post

NEWS UPDATE

Ini 4 Target Indonesia di Hannover Messe 2023

Ini 4 Target Indonesia di Hannover Messe 2023

27 March 2023
Pemprov Jawa Tengah Gencar Gelar Operasi Pasar untuk Kendalikan Inflasi saat Ramadhan

Pemprov Jawa Tengah Gencar Gelar Operasi Pasar untuk Kendalikan Inflasi saat Ramadhan

27 March 2023
Garuda Indonesia Gelar GOTF 2023, Hadirkan Promo Diskon Tiket hingga 80 Persen

Garuda Indonesia Gelar GOTF 2023, Hadirkan Promo Diskon Tiket hingga 80 Persen

27 March 2023
Indonesia dengan Korea Selatan Jalin Kerja Sama untuk Implementasi Transformasi Kesehatan Tanah Air

Indonesia dengan Korea Selatan Jalin Kerja Sama untuk Implementasi Transformasi Kesehatan Tanah Air

27 March 2023
BMKG: Waspada Gelombang Tinggi di Perairan Selatan Garut Hingga Yogyakarta!

BMKG: Waspada Gelombang Tinggi di Perairan Selatan Garut Hingga Yogyakarta!

26 March 2023

POPULAR

  • Sambut Ramadhan, Morrissey Hotel Luncurkan Paket Buka Puasa Bersama Bertema Nusantara

    Sambut Ramadhan, Morrissey Hotel Luncurkan Paket Buka Puasa Bersama Bertema Nusantara

    32 shares
    Share 13 Tweet 8
  • Gerhana Matahari Hibrid akan Hadir di Indonesia pada 20 Maret 2023

    41 shares
    Share 16 Tweet 10
  • IPCC: Krisis Iklim sedang Terjadi Secara Cepat dan Meningkatkan Frekuensi Cuaca Ekstrem

    22 shares
    Share 9 Tweet 6
  • Kampung Ramadhan Jogokaryan ke-19 Resmi Dibuka, 3000 Takjil Gratis Disediakan Setiap Harinya

    22 shares
    Share 9 Tweet 6
  • Menteri Perdagangan Ajak Delegasi ASEAN Economic Ministers Retreat 2023 Menikmati Suasana Candi Borobudur

    19 shares
    Share 8 Tweet 5

NEWS CHANNELS

  • AKADEMIKA
  • CSR
  • EKONOMI
  • GALERI
  • HOT NEWS
  • INTERVIEW
  • KESEHATAN
  • KESRA
  • LINGKUNGAN
  • OPINION
  • PENDIDIKAN & IPTEK
  • SUSTAINABILITY
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • UKM CORNER

INFORMATION

  • About Us
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Contact

CONTACT

Hubungi redaksi melalui email di bawah ini:

redaksi@kabarsdgs.com

 

No Result
View All Result
  • HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI

© 2020 Kabar SDGS - Hak cipta dilindungi oleh undang - undang.