• HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI
5 February 2023
No Result
View All Result
Kabar SDGs
Advertisement
  • HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI
No Result
View All Result
Kabar SDGs
No Result
View All Result
Home TRAVEL & LIFESTYLE

Museum Bank Indonesia, Padukan Teknologi Kenalkan Sejarah

by Fiani Sukarta
26 June 2020
Museum Bank Indonesia

Pengunjung sedang mengejar bayangan koin di Museum Bank Indonesia ( FIFIA A HIMAWAN|KABARSDGD.COM)

50
SHARES
314
VIEWS
Bagikan di FacebookWhatsapp

JAKARTA, KabarSDGs — Museum Bank Indonesia terletak di Jalan Pintu Besar Utara No.3 Jakarta Barat. Seperti bangunan kuno di sekitarnya, museum ini berdiri dengan pilar-pilar dan kaca yang besar seperti khasnya arsitektur gedung buatan Belanda, yang telah ditetapkan pemerintah sebagai bangunan cagar budaya.

Gedung Museum Bank Indonesia awalnya digunakan sebagai rumah sakit, dikenal dengan sebutan Binnen Hospitaal. Bangunan rumah sakit ini kemudian dialihfungsikan oleh De Javasche Bank (DJB), sebuah bank terbesar di Hindia Belanda, pada 8 April 1828. Kemudian setelah lebih dari 80 tahun beroperasi, tepatnya pada 1910, DJB membangun kembali gedung bekas Binnen Hospital dengan rancangan baru karya Biro Arsitek Ed. Cuypers & Hulswit yang kemudian berubah menjadi Architecten & Ingenieursbureau Fermont-Cuypers.

BACA JUGA

Kemensos dan BI Adakan Pilot Project Pengentasan Kemiskinan Ekstrem di Malang Raya

Kemensos dan BI Adakan Pilot Project Pengentasan Kemiskinan Ekstrem di Malang Raya

24 December 2022
BI Terbitkan Peraturan tentang Kebijakan Penggunaan Rupiah pada Kegiatan Internasional

BI Terbitkan Peraturan tentang Kebijakan Penggunaan Rupiah pada Kegiatan Internasional

11 May 2022
Menggali Jejak Sejarah Gedung Lawang Sewu Semarang, Part 1

Menggali Jejak Sejarah Gedung Lawang Sewu Semarang, Part 1

31 March 2022
Museum Bank Indonesia
pengunjung berfoto di replika uang (FIFIA A HIMAWAN|KABARSDGS.COM)

Pembangunan ini selesai dan diresmikan pada 12 Juni 1937. Kemudian, pada 1 Juli 1953, Bank Indonesia (BI) didirikan dan menempati bangunan ini. Namun, pada 1962, BI pindah ke gedung baru sehingga gedung inipun kosong. Kemudian, gedung ini beralih fungsi menjadi museum yang diresmikan oleh Gubernur BI Burhanuddin Abdullah pada 2006.

Baru pada 2008, museum ini beroperasi secara penuh, tujuannya menyajikan informasi yang berkaitan dengan tugas BI sebagai bank sentral sejak awal berdiri dengan memanfaatkan teknologi informasi yang tepat guna. Pada 21 April 2009, museum ini diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Memasuki ruang dalam Museum BI, pengunjung harus melewati bagian keamanan, lalu naik tangga ke lantai dua untuk menitipkan barang-barang. Hanya dompet, telpon genggam, dan kamera yang bisa dibawa masuk ke museum ini. Bagi yang membutuhkan pemandu atau guide, Seorang pemandu bernama Iis menyarankan untuk memesan terlebih dahulu sejak jauh hari, hal ini dikarenakan banyaknya rombongan sekolah yang telah memesan dan menggunakan jasa pemandu wisata.

Ruang pertama yang dimasuki adalah ruang pelayanan pengunjung. Salah satu fungsinya untuk mengambil tiket sebagai tanda masuk ke dalam museum. Semua tiket masuk yang disediakan oleh museum ini gratis alias tidak dipungut biaya. Ruangan ini juga dilengkapi dengan 12 ruang kasir (kassierderij) sebagai ruang untuk menerima penyetoran dan melakukan pembayaran dalam bentuk uang tunai yang digunakan BI sejak 1953 sampai 1975.

Ruang transisi atau playmotion adalah ruangan berikutnya. Meski suasana dibuat gelap, namun, di sinilah teknologi mulai terlihat. Pengunjung dapat menangkap bayangan koin di layar proyektor. Baik anak-anak maupun orang dewasa senang bermain tangkap koin tersebut. “Ruangan dengan teknologi hologram ini sempat rusak, tapi sekarang sudah diperbaiki, hanya saja sensornya menjadi kurang sensitif,” ujar Iis.

Area selanjutnya ruang teater. Iis mengatakan, ruangan itu biasanya ditayangkan satu paket dengan kedatangan rombongan yang bisa memilih apakah mau menonton terlebih dahulu atau tidak. Disediakan film sejarah BI baik berupa animasi ataupun bukan animasi.

Melangkah ke ruangan berikutnya, sejarah Indonesia terutama dari segi kekayaan nusantara terekam jelas di sana. Bagaimana pencarian rempah-rempah dimulai, perdagangan, dan mulainya pembentukan bank.

Kemudian, pengunjung digiring pada masa ke masa yang menceritakan peristiwa penting dalam sejarah. Misalnya saja, pada Periode Kelima 1997-1998 periode krisis di segala lini, 16 bank ditutup. Di area ini terdapat banyak diorama yang menggambarkan aktivitas perbankan masa dulu. Teknologi pun kembali diterapkan. Pencahayaan maupun teknologi layar sentuh digunakan untuk Galeri yang berisi film mengenai peran BI baik dari sisi kelembagaan moneter, sistem perbankan, dan sistem pembayaran.

Museum Bank Indonesia
Anak-anak sedang memperhatikan layar monitor di Museum Bank Indonesia (FIFIA A HIMAWAN|KABARSDGS.COM)

Selesai menikmati sejarah, pengunjung dikenalkan dengan mesin anjungan tunai mandiri (ATM), ada juga layar sentuh untuk edukasi anak-anak dengan cerita animasi. Ke luar ruangan, pengunjung menyusuri selasar, balkon dalam gedung menuju ruang galeri berikutnya, yaitu galeri numismatik. Sebelum menuju sana, bersenang-senanglah dengan mengambil foto diri dengan pecahan uang Rp 10 ribu dan Rp 50 ribu.

Memasuki area numismatik (studi yang mempelajari salah satunya tentang uang dan sejenisnya), brankas pertama yang dilihat adalah brankas emas. Kemudian, pengunjung diarahkan ke brankas uang asli yang lebih steril. Brankas ini dibuat pada 1920 memiliki ketebalan dinding hingga 70 centimeter.

“Sebenarnya koleksi uang asli di sini masih belum lengkap, hal ini dikarenakan tempat brankas yang terbatas,” ujar Iis. Dari sisi tahun pengeluaran, lanjutnya, memang sudah lengkap, namun terkadang dalam satu tahun ada beberapa seri pengeluaran, itulah yang terkadang tidak bisa terpenuhi di gedung ini.

Usai menikmati uang asli dan kuno dengan kaca pembesar, di luar ruangan terdapat tempat souvenir, di situlah penjelajahan museum berakhir. Seorang pengunjung berusia 5 tahun, Bari mengatakan, masuk museum ini seperti masuk bioskop, dia pun jadi mengenal macam-macam uang. “Saya mau nanti datang lagi ke museum ini,” ujarnya sambil tersenyum. Museum ini juga dilengkapi Ruang Auditorium, Banking Expo, Ruang Serbaguna, Cafe Museum, Fine Dining Restaurant, Perpustakaan, Pertokoan, serta Masjid. (FAH)

Share20SendTweet13
Previous Post

UMKM Binaan Pelni Panen Udang di Masa Pandemi

Next Post

Kerajinan Cantik dari Kayu Pinus

Next Post
Kerajinan Kayu Pinus

Kerajinan Cantik dari Kayu Pinus

Pelindo I Dukung UMKM Nasional

Pelindo I Dukung UMKM Nasional

Discussion about this post

NEWS UPDATE

Presiden Jokowi Resmikan Revitalisasi Pasar Sukawati di Bali, Ini Harapannya

Presiden Jokowi Resmikan Revitalisasi Pasar Sukawati di Bali, Ini Harapannya

1 February 2023
Pemerintah Targetkan 4000 Desa Wisata Daftar ADWI 2023

Pemerintah Targetkan 4000 Desa Wisata Daftar ADWI 2023

31 January 2023
Banjir dan Longsor Melanda Kota Manado, 1 Orang Meninggal Dunia

Banjir dan Longsor Melanda Kota Manado, 1 Orang Meninggal Dunia

27 January 2023
4 Langkah Pemerintah yang Dianggap Sukses Hadapi Pandemi Covid-19

4 Langkah Pemerintah yang Dianggap Sukses Hadapi Pandemi Covid-19

27 January 2023
Melalui HP Street Code, HP Indonesia Berikan Keterampilan Masa Depan

Melalui HP Street Code, HP Indonesia Berikan Keterampilan Masa Depan

26 January 2023

POPULAR

  • Ini Perbedaan Wisata Religi dan Wisata Halal

    Ini Perbedaan Wisata Religi dan Wisata Halal

    54 shares
    Share 22 Tweet 14
  • 4.790 Seniman Ramaikan Pekan Kebudayaan Nasional 2020

    61 shares
    Share 24 Tweet 15
  • Kerajinan Cantik dari Kayu Pinus

    204 shares
    Share 82 Tweet 51
  • Kemensos dan BI Adakan Pilot Project Pengentasan Kemiskinan Ekstrem di Malang Raya

    23 shares
    Share 9 Tweet 6
  • Banjir dan Longsor Melanda Kota Manado, 1 Orang Meninggal Dunia

    18 shares
    Share 7 Tweet 5

NEWS CHANNELS

  • AKADEMIKA
  • CSR
  • EKONOMI
  • GALERI
  • HOT NEWS
  • INTERVIEW
  • KESEHATAN
  • KESRA
  • LINGKUNGAN
  • OPINION
  • PENDIDIKAN & IPTEK
  • SUSTAINABILITY
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • UKM CORNER

INFORMATION

  • About Us
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Contact

CONTACT

Hubungi redaksi melalui email di bawah ini:

redaksi@kabarsdgs.com

 

No Result
View All Result
  • HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI

© 2020 Kabar SDGS - Hak cipta dilindungi oleh undang - undang.