Asahan, Kabar SDGs – Dalam usaha untuk melestarikan dan menjaga budaya di Kabupaten Asahan, Bupati Asahan berkomitmen untuk mempertahankan serta melinhara nilai-nilai kebudayaan yang ada di wilayahnya. Salah satu nilai budaya yang dijaga dan dilestarikan oleh Bupati Asahan adalah Ghumah Bosa (Rumah Besar) Tuan Syech Silau. Untuk mewujudkan pelestarian Rumah Besar Tuan Syech Silau, Pemerintah Kabupaten Asahan telah membangun Replika Rumah Besar Tuan Syech Silau yang berlokasi tidak jauh dari rumah aslinya, di Desa Silo Lama, Kecamatan Silau Laut. Peresmian ini dilakukan secara langsung oleh Bupati Asahan, Taufik Zainal Abidin Siregar, S.Sos., M.Si pada hari Sabtu (05/04/2025).
Hari ini, Replika Rumah Besar Tuan Syech Silau resmi diresmikan, diharapkan agar replika ini dapat menjadi pengingat bagi generasi muda tentang sejarah Syekh Abdurrahman Urrahim bin Nakhoda Alang Batubara, yang lebih dikenal sebagai Tuan Syech Silau. Beliau merupakan salah satu tokoh terkemuka dalam peradaban Islam di Kabupaten Asahan. Pernyataan ini disampaikan Bupati Asahan saat meresmikan Rumah Replika Ghumah Bosa Tuan Syech Silau yang dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Asahan, Forkopimcam Silau Laut, Ustadz Abdul Somad, keluarga Tuan Syech Abdurrahman Silau Laut, OPD, dan tamu undangan lainnya pada hari Sabtu (05/04/2025).
Lebih jauh, Bupati Asahan juga mengungkapkan bahwa saat ini pihak pemerintah daerah sedang melakukan inventarisasi terhadap bangunan-bangunan bersejarah di Asahan. Kegiatan inventarisasi ini dilakukan untuk memastikan bahwa warisan budaya di Asahan tetap terjaga dan tidak hilang oleh waktu, serta agar bisa dikenang oleh generasi mendatang.
“Pemerintah Kabupaten Asahan saat ini telah mengajukan proposal kepada pemerintah pusat untuk mengesahkan bangunan-bangunan bersejarah di daerah ini. Dengan adanya pengesahan bangunan bersejarah oleh pemerintah pusat, maka aset budaya yang ada di Asahan akan tercatat, sehingga pemerintah daerah dapat lebih mudah dalam menjaga dan melestarikan warisan dari nenek moyang kita,” jelas Taufik.
Menutup pidatonya, Bupati menyampaikan harapannya agar acara ini mendorong masyarakat Asahan, terutama, untuk mencintai budaya yang ada di Kabupaten Asahan, sehingga keunggulan kebudayaan ini dapat diwariskan kepada generasi mendatang. Bupati Asahan menghimbau kepada warga Kabupaten Asahan, khususnya masyarakat Silau Laut, untuk bersama-sama merawat Rumah Replika ini, yang diharapkan akan menjadi ikon Desa Silau Laut.
Dalam kesempatan ini, Abdul Somad, yang merupakan keturunan dari Tuan Syech Silau, mengungkapkan rasa terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Asahan atas pembangunan Rumah Replika Tuan Syech Silau. Beliau juga memberikan tausiyah singkat kepada para hadirin pada peresmian Rumah Replika tersebut, di mana dalam tausiyahnya, ajakannya adalah agar seluruh masyarakat senantiasa berbuat baik kepada sesama.
Tampak Bupati Asahan dan Ustadz Abdul Somad menandatangani batu prasasti serta memotong pita sebagai tanda bahwa Replika Rumah Besar Tuan Syech Silau telah dibuka secara resmi.
Discussion about this post