YOGYAKARTA, KabarSDGs – Pemerintah RI mendorong pencapaian target NZE tahun 2060 dan melakukan upaya pengurangan pemanasan global (carbon footprint) di Indonesia. Terkait itu, beberapa kendaraan listrik akan diujicobakan di kawasan Malioboro.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DIY, Ni Made Dwipanti Indrayanti mengatakan, ada dua kendaraan listrik yang akan diujicobakan di kawasan Malioboro, yakni becak listrik dan bus listrik.
Ia menerangkan, uji coba kendaraan listrik di kawasan Malioboro tersebut untuk memenuhi target NZE dan konsep dari sebuah kota yang nyaman dengan transportasi bagus yang pro angkutan umum.
“Becak kayuh yang kita tingkatkan lebih advance memakai teknologi sepeda listrik yang beroperasi di Malioboro mulai 2024 mendatang. Pertama untuk pilot projectnya sudah disetujui 50 becak lalu akan ditambah setiap tahunnya” ujar Made beberapa waktu lalu.
Ia meneruskan, selain becak, kendaraan listrik yang akan diujicoba adalah bus listrik. pihaknya akan mendapatkan enam bus listrik sebagai angkutan umum perkotaan Trans Jogja yang ramah lingkungan di kawasan Malioboro.
“Rencanaakan ada enam unit bus listrik yang menjadi pilot project kendaraan listrik yang akan diujicobakan melayani rute atau jalur di kawasan pedestrian Malioboro pada 2025 mendatang,” jelasnya.
Kepala Bidang Angkutan Dishub DIY, Sumariyoto menambahkan, terkait upgrading becak kayuh, Dishub DIY sedang menyelesaikan prototipe pengembanganya tahun 2022 ini.
Menurutnya, keberadaan becak kayuh advance ini sasarannya untuk menggantikan becak motor (bentor) di DIY. Ia juga sefang mempersiapkan lembaga bagi para pengemudi becak dan membuat zonasi pada tahun ini.
”Jika zonanya sudah jelas, lembaga yang mengampu sudah ada, serta angkutannya sudah ada, baru akan diatur mekanisme penggantian secara bertahap. Kelembagaan yang menaungi para pengemudi becak ini harus ada agar sustain kedepannya, biar jelas legalitas hingga aturan mainnya,” ujar Sumariyoto.
Diketahui, sesuai Perda yang berlaku, Pemda DIY harus memberikan support terhadap kendaraan tradisional, yaitu becak kayuh yang juga diupgrading. Selain itu, diharapkan pada 2025, Malioboro bisa bebas dari kendaraan bermotor.
Ia juga menegaskan, pihaknya akan melakukan perubahan besar-besaran untuk angkutan perkotaan yang menggunakan armada bus Trans Jogja tahun 2022 ini.
Sumariyoto menerangkan, rute atau jalur yang akan dilalui bus listrik tersebut antara Ngabean dan Kridosono masuk ke Malioboro dengan contra flow di Stasiun Yogyakarta khusus bus Trans Jogja.
”Saya akan melakukan re-routing besar-besaran angkutan perkotaan di DIY. Kita bayangkan sebuah sepeda ada dua sumbu disitu, kemudian dihubungkan jeruji ke rodanya. Jadi Jogja (DIY) itu diibaratkan jerujinya, yang menggerakan dua roda itu adalah bus listrik,” pungkasnya.
Discussion about this post