DEPOK, KabarSDGs – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) memperingati Hari Lingkungan Hidup dengan melakukan aksi bersih Sungai Ciliwung.
Kegiatan ini dilakukan bersama komunitas dan relawan, yang digelar di enam titik di Kota Depok mencakup Kecamatan Sukmajaya, Pancoran Mas, dan Beji, Sabtu (4/6).
Aksi melibatkan 36 komunitas pemerhati Sungai Ciliwung. Hal ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Lingkungan Hidup yang diperingati setiap tanggal 5 Juni setiap tahunnya.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengkampanyekan perubahan perilaku masyarakat, agar lebih peduli lingkungan terutama menjaga kualitas air sungai menjadi lebih baik.
“Jadi kami itu menggerakkan masyarakat melalui komunitas dengan harapan komunitas sebagai fasilitator masyarakat, sehingga masyarakat berubah mindsetnya menjadi lebih peduli kepada lingkungan, dan hasilnya terlihat jika kualitas air sungai Ciliwung membaik,” ujar Direktur Pengendalian Pencemaran Air, Nety Widayati, di Depok, Sabtu (4/6).
Dari gerakan bersih Sungai Ciliwung ini berhasil terkumpul sampah seberat 780 Kg. Berdasarkan data pemantauan, Pencemaran terbesar sungai, disebut Nety, berasal dari limbah domestik rumah tangga.
Melalui gerakan-gerakan peduli sungai seperti in, diharapkan limbah domestik rumah tangga yang masuk ke sungai akan berkurang. Karena masyarakat juga akan semakin teredukasi pentingnya sungai yang bersih.
“Dengan kita menggerakkan komunitas, mereka akan menggerakkan masyarakat yang ada agar limbah domestik bisa tertangani dan seluruh masyarakat berubah pola pikirnya,” ujarnya.
Nety pun menyebutkan, kondisi pencemaran air sungai di Indonesia berdasarkan tren status mutu air sejak tahun 2015 terus menunjukkan perbaikan, meski belum semuanya dalam kondisi baik.
Sejalan dengan hal itu, Ketua Komunitas Sahabat Ciliwung Hidayat menyatakan, permasalahan air dan sampah di Sungai Ciliwung dari tahun ke tahun mulai membaik.
Hal ini disebutnya merupakan hasil upaya bersama semua pihak mulai dari masyarakat, komunitas, pemerintah pusat, pemerintah daerah, akademisi, dunia usaha dan juga media massa.
“Hari ini kita lakukan aksi bersih sungai dengan kekuatan sekitar 200 orang, menggunakan 10 perahu karet untuk yang di air, lalu juga ada teman-teman atau relawan yang berkegiatan di bantaran sungai di beberapa titik,” ujarnya.
Discussion about this post