Pulau Pinang, Kabar SDGs – Warga Sumatera Utara (Sumut) yang tinggal di Pulau Pinang menunjukkan semangat tinggi saat mengikuti pertemuan dan acara kebudayaan untuk masyarakat Sumut dalam rangka Pesta Pulau Pinang. Acara yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Sumut ini menjadi kesempatan untuk menjalin silaturahmi dan memperkuat rasa persatuan serta kekeluargaan sebagai bagian dari Indonesia, terutama bagi masyarakat Sumut yang berada di luar negeri.
Sejumlah komunitas dan paguyuban dari masyarakat Sumut hadir di Pulau Pinang, seperti Anak Rantau Medan (Armed), Toga Sihombing, Persatuan Batak Bersatu, Punguan Somanimbil, serta Himpunan Masyarakat Sumut dan lainnya. Mereka tampak ceria berpartisipasi dalam acara serta bernyanyi dan menari bersama.
Dalam acara tersebut, Konsul Jenderal RI di Pulau Pinang, Wanton Saragih bersama istrinya Sintha Raharmawanti, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumut Mulyadi Simatupang, mewakili Pj Ketua Dekranasda Sumut Sutia Ningsih, para kepala dinas dari Pemprov Sumut, dan perwakilan BUMD Sumut turut hadir.
“Acara yang diselenggarakan oleh Pemprov Sumut ini memiliki arti penting untuk mempererat hubungan antarwarga Sumut di Pulau Pinang,” kata Wanton Saragih dalam acara Temu Ramah dan Gelar Kebudayaan Masyarakat Sumut yang berlangsung di Tapak Pesta, Jalan Sultan Azlan Shah, Kampung Sungai Nibong, Bayan Lepas, Pulau Pinang, pada Minggu (2/2).
Pemprov Sumut berpartisipasi dalam Pesta Pulau Pinang yang sudah diadakan untuk ke-58 kalinya sejak tahun 1966. Di dalam acara ini, Pemprov Sumut mengajak Pemerintah Kota dan Kabupaten se-Sumut untuk mempromosikan produk UMKM yang dibuat oleh pengrajin dan pelaku usaha asal Sumut. Selain itu, Pemprov Sumut juga memperkenalkan seni serta budayanya yang terdiri dari berbagai etnis.
Wanton juga memberikan penghargaan terhadap partisipasi Pemprov Sumut dalam Pesta Pulau Pinang, karena dapat mempromosikan dan memperkenalkan produk UMKM Sumut kepada masyarakat di Pulau Pinang, serta mengenalkan seni dan budaya Sumut yang beragam etnis kepada masyarakat di sana.
“Sumut terdiri dari berbagai suku dan kaya akan tradisi, seperti Batak, Mandailing, Simalungun, dan juga Melayu. Kami mendapati pengaruh utama dari budaya Melayu di daerah ini, dengan Sumatera Utara yang sarat akan seni Melayu. Warisan budaya ini menjadi jembatan yang mengeratkan hubungan antara Sumut dan Pulau Pinang,” kata Wanton.
Pelaksanaan Tapak Pesta Pulau Pinang telah berlangsung untuk yang ke-58 kalinya, dan kehadiran pemerintah provinsi Sumut dalam mempromosikan seni, budaya, dan produk UMKM sangat dihargai oleh masyarakat Pulau Pinang, dengan produk dari Sumut seperti kopi dan kerajinan tangan yang banyak diminati.
“Kami siap untuk mendukung terciptanya kolaborasi antara pelaku bisnis dan UMKM Sumatera Utara dengan rekan bisnis di Pulau Pinang, Kedah, dan Perlis. Kami akan memfasilitasi acara promosi atau forum bisnis sehingga perdagangan antara Pulau Pinang dan Sumut dapat semakin terjalin dengan baik,” jelas Wanton.
Mulyadi Simatupang, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi, dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumut, menyampaikan bahwa pemerintah provinsi Sumut mengadakan acara ini untuk meramaikan Pesta Pulau Pinang yang akan berlangsung dari 20 Desember 2024 hingga 2 Februari 2025 di lokasi Tapak Pesta Pulau Pinang.
“Pemerintah provinsi Sumut berpartisipasi dalam acara ini untuk mempromosikan produk unggulan serta kerajinan dari Sumut, kami juga memfasilitasi masyarakat Sumut yang berada di Pulau Pinang agar dapat bersilaturahmi dan menikmati pertunjukan seni budaya dari Sumatera Utara,” ujar Mulyadi.
Mulyadi berharap melalui kegiatan ini, dapat terjalin hubungan komunikasi yang positif antara masyarakat Sumut di Pulau Pinang dengan pemerintah provinsi Sumut, sehingga warga di Pulau Pinang dapat menyampaikan informasi yang berguna untuk kemajuan di masa depan.
Dalam acara tersebut, masyarakat Sumut yang tinggal di Pulau Pinang terlihat sangat bersemangat menikmati pertunjukan seni budaya dari Sumut, seperti tarian persembahan, tarian multietnik, dan lagu-lagu Indonesia.
Hertaria Marbun, Ketua Pemuda Batak Bersatu, menyatakan rasa syukur atas undangan dalam acara silaturahmi ini. “Kami merasa bangga dengan aktivitas ini, dan kami berharap masyarakat Sumut dapat semakin dekat serta keluhan yang ada dapat disampaikan langsung kepada pemerintah provinsi Sumut. Kami menanti agar pemerintah semakin mendekatkan diri kepada kami,” kata Hertaria.
Discussion about this post