Bengkulu, Kabar SDGs – Pemerintah Kota Bengkulu secara resmi memperkenalkan Gerakan dan Lomba Bengkulu BISA (Bersih, Indah, Sejuk dan Asri) pada hari Jumat tanggal 2 Mei 2025, di Pendopo Merah Putih yang terletak di Kelurahan Pekan Sabtu. Acara ini juga menjadi momen penting bagi penandatanganan kerja sama antara Pemkot Bengkulu dengan berbagai universitas untuk mendukung pengelolaan sampah berdasarkan prinsip Tridharma Perguruan Tinggi.
Wali Kota Bengkulu, Dedy Wahyudi, secara langsung menandatangani nota kesepahaman tersebut, menunjukkan komitmen Pemkot dalam menciptakan kolaborasi dengan institusi akademis untuk menangani masalah sampah dengan cara yang berkelanjutan.
Dalam pernyataannya, Dedy menekankan betapa pentingnya peran aktif masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan. Ia menegaskan bahwa pengelolaan sampah bukan sekadar tugas pemerintah saja, melainkan tanggung jawab bersama.
“Saya mendorong masyarakat untuk mulai memilah sampah di rumah, antara sampah organik, anorganik, dan plastik. Ini menjadi langkah awal dalam membangun budaya kebersihan,” kata Dedy.
Pemkot Bengkulu juga sedang mempersiapkan perubahan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) menjadi Sanitary Landfill sebagai bagian dari inisiatif untuk memperbaiki sistem pengelolaan sampah. Selain itu, Dedy juga menyatakan bahwa mereka sedang menjajaki potensi kerjasama dengan investor untuk proyek konversi sampah menjadi energi listrik, walaupun saat ini masih dalam tahap eksplorasi.
“Proses hilirisasi akan menjadi tanggung jawab pemerintah. Namun, dari sisi hulu, yakni sampah rumah tangga, masyarakat perlu berperan. Mulailah dari lingkungan sekitar, lakukan gotong royong setiap minggu, dan bersihkan halaman serta saluran air di masing-masing rumah,” tambahnya.
Acara ini dihadiri oleh Wakil Wali Kota Bengkulu Ronny PL Tobing, Kapolresta Bengkulu Kombes Pol Sudarno, Kasdim 0407/Kota Bengkulu Letkol Kav Budiman, Plt Sekda Kota Bengkulu Tony Elfian, sejumlah asisten dan staf ahli, kepala OPD, Ketua TP PKK Kota Bengkulu Ny. Dian Fitriani Wahyudi, serta camat dan lurah dari seluruh Kota Bengkulu.
Melalui gerakan Bengkulu BISA, Pemkot berharap dapat menciptakan budaya bersih dan kesadaran lingkungan di semua lapisan masyarakat.
Discussion about this post