• HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI
22 Mei 2025
No Result
View All Result
Kabar SDGs
  • HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI
No Result
View All Result
Kabar SDGs
No Result
View All Result
Home SUSTAINABILITY PENDIDIKAN & IPTEK

Pameran Misykat di Museum Nasional Indonesia Diresmikan

Indonesia Punya Posisi Strategis Dalam Percakapan Global Mengenai Islam dan Peradaban

by Riski Yanti
18 April 2025
Pameran Misykat di Museum Nasional Indonesia Diresmikan
27
SHARES
171
VIEWS
Bagikan di FacebookWhatsapp

Jakarta, KabarSDGs – Kementerian Kebudayaan menyelenggarakan pameran bertajuk “Misykat: Cahaya Peradaban Islam Indonesia” yang berlokasi di Museum Nasional Indonesia.

Pameran ini suguhkan penelusuran mendalam terhadap jejak sejarah perkembangan Islam di
tanah air.

BACA JUGA

Dukung Kemanusiaan Palestina, Kemenbud Dorong Kolaborasi Budaya Lewat Festival Film Cannes 2025

Dukung Kemanusiaan Palestina, Kemenbud Dorong Kolaborasi Budaya Lewat Festival Film Cannes 2025

21 Mei 2025
Film Indonesia Siap Berlaga di Panggung Venice Film Festival 2025

Film Indonesia Siap Berlaga di Panggung Venice Film Festival 2025

20 Mei 2025
Menteri Kebudayaan Dorong Warisan Budaya Indonesia Masuk Nominasi Dunia

Menteri Kebudayaan Dorong Warisan Budaya Indonesia Masuk Nominasi Dunia

8 Mei 2025

Lewat beragam artefak, manuskrip, mushaf Al Quran, nisan kuno, seni rupa, dan koleksi budaya lainnya dari berbagai wilayah Indonesia, pameran ini menjadi ruang reflektif yang memancarkan cahaya pengetahuan bagaimana peradaban Islam masuk dan berkembang di Indonesia.

Menteri Kebudayaan (Menbud), Fadli Zon, dalam sambutan peresmian pameran menyampaikan bahwa pameran ini meneguhkan kembali keterkaitan mendalam bangsa Indonesia dengan sejarah awal Islam dan warisan budaya yang dinamis.

Dirinya menuturkan bahwa pameran ini menampilkan lebih dari 300 artefak yang membentang lebih dari seribu tahun lalu termasuk manuskrip Al-Qur’an, batu nisan, peninggalan arsitektur, karya seni, dan temuan arkeologis dengan sajian narasi yang kaya tentang bagaimana Islam berakar, tumbuh, dan berkembang dengan tradisi lokal.

“Salah satu sorotan dalam pameran ini adalah bukti arkeologis dari Situs Bongal di Sumatera Utara. Temuan seperti koin Dinasti Umayyah, kaca Islam, dan penanda makam awal yang memberikan bukti kuat bahwa Islam mungkin telah hadir di Nusantara sejak abad ke-7 Masehi, hanya satu hingga dua abad setelah kemunculannya di Jazirah Arab,” ujar Menteri Fadli.

Menbud menambahkan bahwa hal yang terpenting adalah bukan mengenai kapan Islam hadir di Indonesia, namun bagaimana Islam dapat masuk dan berakulturasi dengan budaya lokal Nusantara.

“Islam tidak datang melalui penaklukan, melainkan melalui perdagangan, pertukaran ilmu, kesenian, dan nilai-nilai kemanusiaan. Akulturasi yang damai ini menciptakan wajah Islam Indonesia yang khas, moderat, terbuka, dan bersanding dengan keragaman budaya lokal tanpa menghilangkannya,” tukasnya.

Dalam kesempatan ini, Menbud juga menyampaikan terkait penerbitan buku Katalog Deskriptif Abklats Nisan Islam Kuno di Aceh yang mendokumentasikan 957 hasil abklats dari 380 kompleks makam di seluruh aceh yang mencakup abklats dari berbagai wilayah seperti Banda Aceh, Aceh Besar, Pidie, dan Aceh Jaya.

Abklats adalah teraan prasasti di atas kertas, umumnya menggunkan kertas singkong yang dicetak dari prasasti aslinya.

Melalui metode ini, aksara maupun ornamen yang terdapat pada prasasti asli dapat dikenali dan dibaca pada abklats seperti
prasasti aslınya. Istilah abklats berasal dari bahasa Jerman ‘abklatsch’ yang berarti salinan.

“Ini merupakan langkah penting dalam pelestarian dan pembacaan ulang jejak epigrafi Islam di wilayah barat Nusantara,” ujar Menbud.

Menutup sambutannya, Menbud mengapresiasi kepada seluruh pihak yang telah menyukseskan pameran ini.

Ia berharap pameran ini dapat menjadi langkah besar dalam menegaskan peran Indonesia di panggung dunia sebagai salah satu episentrum peradaban dan akulturasi Islam serta menunjukan bahwa Indonesia memiliki posisi strategis dalam percakapan global mengenai Islam dan peradaban.

“Kepada para peneliti, kurator, dan seluruh pihak yang telah berkontribusi, saya ucapkan terima kasih,” tutup Menbud Fadli Zon.

Dalam kesempatan yang sama, kurator pameran, Ichwan Azhari menuturkan bahwa dalam pameran ini akan mewakili 1000 tahun masa Islam di Indonesia yang disajikan ke dalam 10 ruang area pameran.

“Kita juga akan bisa melihat kerajaan-kerajaan Islam, koin-koin kerajaan, kitabkitab, Musab, tulisan tangan Al-Qur’an, bedug, wayang, lukisan-lukisan hingga publikasi yang berkaitan dengan Islam. Saya berharap semoga kita semua bisa menikmati pameran pada hari ini,” ucapnya.

Peresmian pameran oleh Menteri Kebudayaan Fadli Zon turut dihadiri oleh Wakil Menteri Kebudayaan, Giring Ganesha Djumaryo; Direktur Jenderal Diplomasi, Promosi, dan Kerja Sama Kebudayaan, Endah T.D. Retnoastuti; Direktur Jenderal Pelindungan Kebudayaan dan Tradisi, Restu Gunawan; Inspektur Jenderal Kementerian Kebudayaan; Fryda Lucyana; Anggota DPRI RI Komisi X, Denny Cagur; Para Pejabat Eselon II; Staf Ahli dan Staf Khusus Menteri Kebudayaan; Para Duta Besar dan Wakil Duta Besar negara sahabat; serta perwakilan Kementerian/Lembaga. Acara dilanjutkan dengan tur keliling untuk melihat koleksi yang dipamerkan.

Pameran Misykat menampilkan sekitar 300 koleksi yang menggabungkan koleksi sejarah, seni, dan budaya Islam dari masa awal abad ke-7 dan ke-8 masehi hingga masa kini. Koleksi yang ditampilkan merupakan hasil kerja sama dengan berbagai institusi, antara lain Galeri Nasional Indonesia, Museum Batik Indonesia, Direktorat Warisan Budaya Kementerian Kebudayaan RI, Badan Riset dan Inovasi Nasional, Museum Sejarah Al Qur’an Sumatera Utara, Bayt Quran & Museum Istiqlal, Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ), Fadli Zon Library, Rumah Kreatif Fadli Zon, serta beberapa kolektor yang peduli pada pelestarian sejarah dan budaya Indonesia Pengunjung Museum Nasional Indonesia dapat menikmati koleksi yang terbagi ke dalam 10 area utama, antara lain situs Bongal; khazanah Nisan Nusantara; ragam Mushaf Al-Qur’an Nusantara; Manuskrip Agama, Hikayat, dan Sastra; artefak kerajaan Islam di Indonesia; masjid dan ekspresi arsitektur Islam Indonesia; Wali Songo Berdakwah melalui Seni dan Budaya; jejak islam dalam seni dan budaya Bendawi; seni lukis Islam kontemporer; dan pers Islam abad ke-19 hingga ke- 20 Maseh

Share11SendTweet7
Previous Post

PLN Karimun Kini Hadirkan Listrik 24 Jam di Pulau Parit

Next Post

Kolaborasi dengan ITB dan Bank Mandiri, KAI Services Hadirkan Loko Canteen ITB

Next Post
Kolaborasi dengan ITB dan Bank Mandiri, KAI Services Hadirkan Loko Canteen ITB

Kolaborasi dengan ITB dan Bank Mandiri, KAI Services Hadirkan Loko Canteen ITB

Dukung Lingkungan Berkelanjutan, PT Jasamarga Transjawa Tol Salurkan 100 Bibit Durian ke Kelompok Tani di Pati

Dukung Lingkungan Berkelanjutan, PT Jasamarga Transjawa Tol Salurkan 100 Bibit Durian ke Kelompok Tani di Pati

Discussion about this post

NEWS UPDATE

Universitas Diharapkan Hadir sebagai Solusi Nyata Lebih dari Formalitas Akademik

Universitas Diharapkan Hadir sebagai Solusi Nyata Lebih dari Formalitas Akademik

22 Mei 2025
Dedi Mulyadi Lakukan Program Nganjang ka Warga

Dedi Mulyadi Lakukan Program Nganjang ka Warga

22 Mei 2025
Adibar Sejahtera Ditetapkan sebagai Kampung KB Terbaik di Jawa Barat

Adibar Sejahtera Ditetapkan sebagai Kampung KB Terbaik di Jawa Barat

22 Mei 2025
Renovasi Tugu Tani Cilebar Menghabiskan Biaya Rp100 Juta

Renovasi Tugu Tani Cilebar Menghabiskan Biaya Rp100 Juta

22 Mei 2025
Karawang Masuk 10 Kabupaten dengan Angka Kemiskinan Terendah di Jabar

Karawang Masuk 10 Kabupaten dengan Angka Kemiskinan Terendah di Jabar

21 Mei 2025

POPULAR

  • Pembelajaran Digital, Skill Gap, dan Pengangguran

    Pembelajaran Digital, Skill Gap, dan Pengangguran

    92 shares
    Share 37 Tweet 23
  • Pantai Karang Potong Cianjur, Objek Wisata Estetik dengan Tiket Terjangkau

    36 shares
    Share 14 Tweet 9
  • Kerja Sama Shopee dan J&T Express Berakhir Setelah Bertahun Lamanya

    114 shares
    Share 46 Tweet 29
  • Dedi Mulyadi Bahas Kampung Inggris dengan Kedutaan Inggris

    21 shares
    Share 8 Tweet 5
  • Perfilman Indonesia Harumkan Nama Bangsa di Panggung Global Festival Film Cannes 2025

    19 shares
    Share 8 Tweet 5

NEWS CHANNELS

  • AKADEMIKA
  • CSR
  • EKONOMI
  • GALERI
  • HOT NEWS
  • INTERVIEW
  • KESEHATAN
  • KESRA
  • LINGKUNGAN
  • OPINION
  • PENDIDIKAN & IPTEK
  • SUSTAINABILITY
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • UKM CORNER

INFORMATION

  • About Us
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Contact

CONTACT

Hubungi redaksi melalui email di bawah ini:

redaksi@kabarsdgs.com

 

No Result
View All Result
  • HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI

© 2020 Kabar SDGS - Hak cipta dilindungi oleh undang - undang.