JAKARTA, Kabar SDGs – Presiden Jokowi (Joko Widodo) pada Minggu (28/8/2022) pagi melepas kirab Merah Putih dari depan Istana Merdeka, Jakarta, sekitar pukul 07.00 WIB.
Dalam kirab Merah Putih tersebut, Presiden Joko Widodo didampingi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) RI sekaligus ulama kharismatik Habib Luthfi bin Yahya.
Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) RI Habib Luthfi bin Yahya dalam kirab Merah Putih tersebut mengajak masyarakat agar memperkuat kecintaannya pada Tanah Air agar tidak mudah terpecah belah.
“Dengan adanya kirab Merah Putih pagi hari ini untuk menguat, mengembalikan, menambah kecintaan kita pada bangsa dan Tanah Air dengan dasar ketuhanan Yang Maha Esa,” ujar Habib Luthfi saat memberikan tausyiah kebangsaan di panggung kirab Merah Putih di Bundaran HI, Jakarta, Minggu (28/8/2022) dikutip dari Antara.
Ia juga mengajak masyarakat untuk mendalami falsafah bendera merah putih yang di dalamnya terdapat kehormatan, harga diri, dan jati diri bangsa.
“Maka apabila cinta Tanah Air ini semakin melekat, semakin kuat, kita akan tahu hebatnya kehormatan bangsa, harga diri bangsa, jati diri bangsa,” jelas Habib Lutfi
Ia melanjutkan, diharapkan masyarakat dapat memperkuat kecintaan pada Tanah Air yang diperjuangkan dengan segenap tumpah darah oleh para pahlawan untuk dapat merdeka dari belenggu penjajah.
“Perlu untuk menjadi cermin untuk kita semuanya dan kita bertanya sudah mempunyai kontribusi apa untuk negara ini, untuk bangsa ini, atau mudah dipecah belah. Bangsa lain sudah maju, bangsa lain ekonominya sudah hebat, tapi Indonesia selalu hampir banyak ketinggalan-ketinggalan,” tegasnya.
Habib Luthfi kemudian mengajak para peserta kirab Merah Putih yang hadir untuk bersama-sama melafalkan ikrar yang terdiri dari enam poin.
“Satu, kami bangga menjadi bangsa Indonesia. Dua, kami bangga menjadi anak Indonesia. Tiga, kami bangga merasa, memiliki Indonesia,” katanya memandu.
Kemudian poin keempat berbunyi; Indonesiaku, Indonesiamu, Indonesia kita, Bhinneka Tunggal Ika; kelima, kami bersumpah untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia; keenam, NKRI harga mati dan bela negara adalah kewajiban kami.
“Sehelai rumput yang kering dan sebutir pasir Indonesia kehormatan taruhannya, tetesan darah di bumi Pertiwi mutiara yang tak ternilai harganya yang sehingga berkibar sang saka Merah Putih di bumi tercinta. Kami bangsa yang tidak akan melupakan sejarah,” pungkas Habib Luthfi.
Diketahui, puluhan ribu elemen masyarakat ikut falam acara kirab Merah Putih sepanjang 1.700 meter yang diikuti oleh lintas agama, pelajar, pemuda, instansi pemerintah, santri, TNI-POLRI, hingga berbagai organisasi masyarakat.
Kirab Merah Putih adalah acara kebudayaan dan berkesenian dalam keberagaman yang bertujuan meningkatkan persatuan dan kesatuan. Acara ini juga diselenggarakan sebagai bagian dari peringatan HUT Ke-77 RI.
Discussion about this post