JAKARTA, KabarSDGs – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengunjungi salah satu daerah kantong kemiskinan ekstrem di Kampung Bongol kelurahan Tegallega, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat, Minggu (24/4). Dia menemukan masih banyak warga belum mendapatkan bantuan sosial (bansos).
Muhadjir didampingi Wali Kota Bogor Bima Arya dalam kunjungannya kali ini. Dia mendatangi beberapa rumah warga untuk memastikan penyaluran bansos merata. Namun, banyak warga Kampung BOngol belum menerima bansos dari pemerintah, padahal mereka layak mendapatkannya.
“Kampung Bongol ini merupakan daerah slum atau kampung kumuh tempat konsentrasi kemiskinan ekstrem, namun masih banyak warganya yang belum mendapatkan bantuan sosial,” tutur Muhadjir.
Menko Muhadjir akan terus berkoordinasi dengan Wali Kota Bogor untuk perbaikan penyaluran bansos tepat sasaran kepada warga yang berhak menerimanya. Pemerintah, lanjut dia, juga berupaya melakukan penataan rumah tinggal di kampung tersebut.
“Kita akan coba berkoordinasi dengan Pemkot Bogor dan Kemensos untuk pemerataan penyaluran bansos, lalu dengan Kementerian PUPR untuk diadakan semacam penataan rumah tinggal di tempat ini,” katanya.
Selain penyaluran bansos, menurut Muhadjir, masyarakat di Kampung Bongol juga harus diperdayakan sehingga dapat hidup dengan mandiri kedepannya. Dengan begitu, mereka diharapkan mampu keluar dari zona kemiskinan ekstrem.
“Karena masyarakat di sini tidak memiliki pekerjaan tetap dan otomatis tidak cukup hanya diberi bansos tanpa ada upaya dari mereka untuk bisa hidup mandiri, maka dari itu nantinya Pak Wali Kota akan bertanggung jawab untuk menjaga kesinambungan terutama berkaitan dengan pemberdayaan manusia di sini,” ujar Muhadjir.
Walikota Bogor Bima Arya merespon baik terkait rencana penataan lingkungan Kampung Bongol serta pemberdayaan masyarakat secara komprehensif dan integratif. “Pemkot Bogor agar bertanggung jawab untuk pemberdayaan ekonomi warganya serta memfasilitasi melalui jalur UMKM kemudian juga PKK untuk mengedukasi warga agar bisa mengatasi masalah-masalah utamanya terkait kesehatan dan pendidikan,” tuturnya.
Discussion about this post