PUNCAK, KabarSDGs – Bencana kekeringan melanda Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah, menyebabkan gagal panen dan kesulitan warga dalam mendapatkan bahan makanan dan air bersih. Akibatnya, enam warga meninggal dunia, termasuk lima orang dewasa dan seorang bayi, diduga karena diare dan dehidrasi. Lebih dari 7.500 jiwa terdampak oleh bencana kekeringan ini.
Dalam upaya penanganan darurat, berbagai instansi terlibat dalam membantu warga terdampak. Dinas Kesehatan Provinsi Papua Tengah telah melakukan penyelidikan epidemiologi terhadap korban yang meninggal dunia. Distribusi bantuan makanan, obat-obatan, dan penyuluhan kesehatan dilakukan secara berkala, didampingi oleh Emergency Medical Team (EMT) Regional Papua.
Pemerintah Kabupaten Puncak juga mendistribusikan bantuan logistik dan peralatan berupa makanan siap saji, lauk pauk, tenda, sarden, kornet, sosis, abon sapi, biskuit, pakaian seragam sekolah, pakaian dewasa, celana dewasa, dan selimut.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Prof. Muhadjir Effendy bersama Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto S.Sos., M.M., akan bertolak ke Kabupaten Puncak untuk memberikan dukungan langsung.
Kepala BNPB mengatakan, pihaknya akan membawa dan menyerahkan bantuan logistik dan peralatan, termasuk makanan siap saji, rendang kemasan, susu protein, sembako, tenda gulung, selimut, matras, kasur lipat, pakaian anak dan dewasa, tenda pengungsi, genset listrik, motor trail, dan beras.
“Pendistribusian logistik dan peralatan tersebut akan dibantu oleh TNI dan Polri karena medan yang berat dan sulit dijangkau dengan kendaraan roda dua atau helikopter,” ujarnya dalam siaran tertulisnya.
Meskipun demikian, Kepala BNPB akan memastikan bahwa bantuan pemerintah sampai di tangan masyarakat yang membutuhkan.
Discussion about this post