JAKARTA, KabarSDGs — Pemerintah Indonesia pada Kamis, 25 Maret 2021 secara resmi menerima kedatangan 16 juta dosis vaksin Sinovac dalam bentuk bahan baku (bulk) yang dikirim dari Republik Rakyat Tiongkok melalui Bandara Soekarno-Hatta. Hingga saat ini total vaksin yang telah diterima Indonesia menjadi 53,5 juta dosis vaksin berbentuk bulk.
“Setelah kedatangan ini, Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM) segera melakukan evaluasi. “Evaluasi kepada vaksin akan dilakukan Badan POM untuk menjamin keamanan, mutu dan khasiatnya,” ujar Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito dalam keterangan pers perkembangan penanganan Covid-19 di Graha BNPB, Kamis (25/3/2021).
Kedatangan vaksin ini sejalan dengan upaya pemerintah melakukan akselerasi vaksinasi Covid-19. Dan selain vaksin, pemerintah telah melakukan berbagai upaya berbentuk program-program preventif dalam penanganan pandemi Covid-19 dalam satu tahun kebelakang.
Saat ini pemerintah telah membentuk pos komando (posko) yang memperkuat kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat tingkat desa dan kelurahan (PPKM Mikro). Posko-posko ini efektif melakukan penanganan dan pencegahan penularan virus Covid-19 di tingkatan terkecil dalam masyarakat.
“Posko penanganan Covid-19 merupakan ujung tombak penanganan Covid-19 tingkat desa atau kelurahan merupakan ujung tombak dari keberhasilan dari penyelenggaraan program PPKM Mikro dan program preventif pemerintah lainnya,” lanjutnya.
Untuk itu pemerintah dan Satgas di daerah diminta memastikan pelaporan rutin dari posko terkait perkembangan kasus di daerah. Laporan rutin ini akan sangat membantu dalam menyelesaikan kendala yang ditemui di lapangan.
Pemda Antisipasi Potensi Mobilitas Libur Paskah
Satgas Penanganan Covid-19 mengingatkan masyarakat terkait libur hari raya paskah. Masyarakat diminta mengisi liburan secara bijak agar tidak terpapar virus Covid-19. Karena saat ini pandemi belum berakhir, dan perkembangan penanganan Covid-19 di Indonesia sudah berjalan ke arah yang diharapkan.
Wiku meminta Satgas Covid-19 daerah dan pemerintah daerah segera mengambil langkah antisipatif terkait hal ini. Untuk masyarakat dianjurkan agar tidak berkerumun di berbagai tempat mengisi hari libur, terutama berbondong-bondong mendatangi tempat wisata.
“Langkah antisipatif untuk mencegah terjadinya kerumunan, mobilitas terkait perayaan hari raya tersebut, terutama kerumunan di destinasi liburan,” Wiku.
Untuk diketahui, hari raya paskah tahun ini jatuh pada tanggal 4 April 2021. Yang mana juga bertepatan dengan akhir pekan. Dan dari pengalaman sebelumnya, tanggal merah yang jatuh pada akhir pekan, berpotensi meningkatkan aktivitas dan mobilitas masyarakat.
“Dimohon kerjasama dari masyarakat untuk tidak berkerumun dan tetap mengingat bahwa dalam masa pandemi, akan jauh lebih untuk menghabiskan waktu liburan di rumah saja,” harap Wiku.
Discussion about this post