• HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI
8 February 2023
No Result
View All Result
Kabar SDGs
Advertisement
  • HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI
No Result
View All Result
Kabar SDGs
No Result
View All Result
Home SUSTAINABILITY EKONOMI

Pemulihan Ekonomi Butuh Solusi Konkret

Pandemi tidak hanya mengancam agenda pembangunan berkelanjutan 2030 tertunda, tapi juga menjadi tantangan mengembalikan kemajuan yang sudah dibuat.

by Editor
3 July 2020
Suasana sepi toko pakaian di Pasar Baru saat pandemi COVID-19 beberapa waktu lalu. (KabarSDGs.com|Aulia Rachman)

Suasana sepi toko pakaian di Pasar Baru saat pandemi COVID-19 beberapa waktu lalu. (KabarSDGs.com|Aulia Rachman)

24
SHARES
148
VIEWS
Bagikan di FacebookWhatsapp

JAKARTA, KabarSDGs – Sekjen Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres menilai, solusi berani dan kreatif diperlukan untuk mengembalikan ekonomi pascapandemi virus corona baru (COVID-19). Dengan begitu, tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) terpenuhi pada 2030.

“Kami membutuhkan solusi konkret, radikal, dan dapat diterapkan,” katanya seperti dilansir laman resmi PBB, Rabu (1/7).

BACA JUGA

4 Langkah Pemerintah yang Dianggap Sukses Hadapi Pandemi Covid-19

4 Langkah Pemerintah yang Dianggap Sukses Hadapi Pandemi Covid-19

27 January 2023
Ini Alasan Pencabutan PPKM di Seluruh Indonesia oleh Presiden Jokowi

Ini Alasan Pencabutan PPKM di Seluruh Indonesia oleh Presiden Jokowi

31 December 2022
Presiden Jokowi Luncurkan Vaksin IndoVac di Bandung

Presiden Jokowi Luncurkan Vaksin IndoVac di Bandung

13 October 2022

Guterres menilai, pandemi tidak hanya mengancam agenda pembangunan berkelanjutan 2030 tertunda, tapi juga menjadi tantangan mengembalikan kemajuan yang sudah dibuat. Pandemi mengakibatkan krisis global. Kemiskinan dan kelaparan ekstrem meningkat drastis. Banyak sistem perawatan kesehatan telah mencapai puncak. Seluruh generasi anak-anak bahkan terancam kehilangan pendidikan.

Menghadapi situasi itu, Guterres mengumpulkan para pemimpin dunia dan organisasi internasional. Pertemuan ini untuk mempertajam dan mempercepat respons global terhadap dampak COVID-19. Mereka fokus pada mengidentifikasi cara pemulihan dan membangun kembali dengan lebih baik.

Semua anggota PBB, lembaga keuangan, dan kreditor sektor swasta sepakat mengatasi tantangan utama, mulai dari likuiditas global dan kerentanan utang hingga mengikis aliran keuangan ilegal. Guterres menilai, negara-negara berkembang menghadapi tuntutan lebih besar. Selain mengatur pengeluaran publik, mereka juga harus memperbaiki pendapatan ekspor dan pajak, investasi, serta remittance yang anjlok.

“Ketika kami menyusun respons yang komprehensif, tindakan pada keuangan harus menjadi pusat. Jika negara-negara kekurangan sarana finansial untuk memerangi pandemi dan berinvestasi dalam pemulihan, kita menghadapi bencana kesehatan dan pemulihan global yang sangat lambat,” ujarnya.

Dunia, lanjut Guterres, berada di puncak krisis utang. Banyak negara dihadapkan pilihan sulit, antara melunasi utang atau melindungi komunitas mereka yang rentan dan memerangi pandemi.

Banyak negara tidak memiliki akses pasar keuangan yang memungkinkan mereka membayar utang. Padahal, kegagalan membayar utang memiliki konsekuensi sosial yang menghancurkan.

“Untuk pemulihan dan mewujudkan SDGs, solusi jangka panjang pada utang harus dipertimbangkan untuk menciptakan ruang fiskal untuk investestasi,” tutur Guterres.

Share10SendTweet6
Previous Post

Mendagri: Dana Desa Bisa Dipakai Cegah Karhutla

Next Post

New Normal, Dafam Hotels Terapkan Protokol Kesehatan

Next Post
Hotel Dafam

New Normal, Dafam Hotels Terapkan Protokol Kesehatan

Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional. (Dokumentasi|Kemenkes)

Menkes: Pengobatan Tradisional Jateng Menjadi Destinasi Wisata Medis

Discussion about this post

NEWS UPDATE

NU Siap Hadapi Abad Kedua

NU Siap Hadapi Abad Kedua

7 February 2023
Rombongan SDNU Pemanahan Kunjungi Makam Rois Syuriah NU Pertama di Jogja

Rombongan SDNU Pemanahan Kunjungi Makam Rois Syuriah NU Pertama di Jogja

6 February 2023
Presiden Jokowi Resmikan Revitalisasi Pasar Sukawati di Bali, Ini Harapannya

Presiden Jokowi Resmikan Revitalisasi Pasar Sukawati di Bali, Ini Harapannya

1 February 2023
Pemerintah Targetkan 4000 Desa Wisata Daftar ADWI 2023

Pemerintah Targetkan 4000 Desa Wisata Daftar ADWI 2023

31 January 2023
Banjir dan Longsor Melanda Kota Manado, 1 Orang Meninggal Dunia

Banjir dan Longsor Melanda Kota Manado, 1 Orang Meninggal Dunia

27 January 2023

POPULAR

  • Rombongan SDNU Pemanahan Kunjungi Makam Rois Syuriah NU Pertama di Jogja

    Rombongan SDNU Pemanahan Kunjungi Makam Rois Syuriah NU Pertama di Jogja

    22 shares
    Share 9 Tweet 6
  • Kerajinan Cantik dari Kayu Pinus

    209 shares
    Share 84 Tweet 52
  • Ini Perbedaan Wisata Religi dan Wisata Halal

    56 shares
    Share 22 Tweet 14
  • Presiden Jokowi Resmikan Revitalisasi Pasar Sukawati di Bali, Ini Harapannya

    17 shares
    Share 7 Tweet 4
  • NU Siap Hadapi Abad Kedua

    17 shares
    Share 7 Tweet 4

NEWS CHANNELS

  • AKADEMIKA
  • CSR
  • EKONOMI
  • GALERI
  • HOT NEWS
  • INTERVIEW
  • KESEHATAN
  • KESRA
  • LINGKUNGAN
  • OPINION
  • PENDIDIKAN & IPTEK
  • SUSTAINABILITY
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • UKM CORNER

INFORMATION

  • About Us
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Contact

CONTACT

Hubungi redaksi melalui email di bawah ini:

redaksi@kabarsdgs.com

 

No Result
View All Result
  • HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI

© 2020 Kabar SDGS - Hak cipta dilindungi oleh undang - undang.