Karimun, Kabar SDGs – Komitmen PT Timah Tbk terhadap kelestarian lingkungan kembali diwujudkan lewat aksi konkret: menebar ratusan kepiting bakau di wilayah pesisir Kundur, Kabupaten Karimun. Program restocking ini bukan hanya bentuk tanggung jawab ekologis, tapi juga bagian dari strategi pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir.
Melalui Divisi Area Kundur, perusahaan yang tergabung dalam Holding Industri Pertambangan MIND ID ini menebarkan 400 ekor kepiting bakau di perairan setempat, sebagai upaya menjaga keseimbangan hayati laut sekaligus menunjang mata pencaharian nelayan tradisional.
Inisiatif ini disambut positif oleh masyarakat, salah satunya Idris, nelayan dari Desa Gemuruh. Ia mengaku sudah merasakan langsung manfaat kegiatan ini.
“Populasi kepiting makin banyak sekarang. Sebagai nelayan, tentu kami sangat terbantu. Ini bukan cuma menambah hasil tangkapan, tapi juga menjaga agar laut tetap hidup,” ujar Idris dengan penuh semangat.
Restocking kepiting bakau sendiri telah menjadi agenda rutin PT Timah di Kepulauan Riau. Selain menjaga kelestarian spesies, kegiatan ini turut memperkuat ekosistem perairan dan mendukung reklamasi laut secara berkelanjutan.
Menurut Anggi Siahaan, Kepala Departemen Komunikasi Perusahaan PT Timah Tbk, kegiatan ini punya dampak ganda—lingkungan dan sosial ekonomi.
“Restocking membantu memulihkan populasi hewan laut yang bernilai tinggi seperti kepiting bakau. Ini penting, karena selain berfungsi dalam rantai ekosistem, kepiting juga menjadi sumber pangan dan pendapatan bagi masyarakat pesisir,” jelas Anggi.
Ia juga menambahkan bahwa kepiting bakau memiliki nilai jual yang tinggi dan banyak diminati pasar. Oleh karena itu, menjaga populasinya berarti mendukung keberlanjutan ekonomi lokal.
Dengan aksi seperti ini, PT Timah tak sekadar menambang, tapi juga terus memperkuat peran aktifnya dalam pembangunan berkelanjutan—menyatu dengan alam, memberi manfaat bagi masyarakat.












Discussion about this post