Batam, KABARSDGs – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri) berusaha untuk memastikan setiap anak usia sekolah mendapatkan akses pendidikan yang layak, termasuk anak yang tinggal di rumah singgah.
Dalam kerja sama dengan tiga lembaga rumah singgah dan Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (Dinsos PM) Batam, Disdik membantu dan menyediakan fasilitas agar anak-anak yang tinggal di rumah singgah dapat bersekolah di sekolah.
“Anak-anak yang tinggal di rumah singgah akan didampingi untuk masuk sekolah formal sesuai dengan lokasi rumah singgah mereka.” kata Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar (SD) Disdik Kota Batam Yusal saat dihubungi di Batam, Kamis.
Yusal juga menyatakan bahwa mereka tidak akan membiarkan anak-anak tersebut tidak sekolah dan memastikan proses administrasi dan penempatan berjalan lancar.
Kerja sama ini dilakukan secara rahasia untuk melindungi privasi dan keamanan anak-anak tersebut. Yusal juga menegaskan bahwa detail terkait rumah singgah tidak akan dipublikasikan demi perlindungan anak-anak.
“Kami bahkan tidak tahu di mana letaknya. Anak-anak diantar ke sekolah. Kami hanya berkomunikasi dengan kepala sekolah mengenai kebutuhan khusus anak tersebut. Hal ini dilakukan untuk memastikan informasi tetap bersifat steril dan membantu dalam proses pemulihan mereka yang mungkin mengalami trauma,” kata Yusal.
Ia menyatakan bahwa Batam, sebagai wilayah transit, memiliki banyak anak usia sekolah yang mengikuti orang tua mereka yang sering pindah tempat tinggal karena pekerjaan atau kondisi ekonomi.
“Kami mulai mengidentifikasi anak-anak yang tidak bersekolah dan ditemukan di jalanan tahun lalu. Umurnya di atas delapan tahun. Kemudian kolaborasi dengan lembaga-lembaga rumah singgah ini sudah dimulai sejak Agustus 2024. Saat ini kami bekerja sama dengan tiga rumah singgah untuk memastikan anak-anak menerima pendidikan yang layak,” kata dia.
Selain anak-anak dari Batam, terdapat juga anak-anak dari kabupaten sekitar, seperti Bintan, yang tinggal di rumah singgah di Batam untuk mendapatkan pendidikan. Langkah ini merupakan terobosan besar dalam memastikan hak setiap anak di Batam terpenuhi, khususnya dalam akses pendidikan.
Discussion about this post