JAKARTA, KabarSDGs – Penting bagi semua orang, termasuk para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), untuk menjaga kerahasiaan data pribadi mereka agar terhindar dari kejahatan digital yang semakin sering terjadi. Rizqi Mulyantara, Trainer Program GoNusantara GoTo Group mengatakan, menggunakan password yang mudah ditebak, seperti tanggal lahir, harus dihindari.
“Agar para pelaku UMKM memanfaatkan aplikasi catatan di ponsel mereka untuk mencatat password yang telah dibuat agar tidak lupa,” ujarnya dalam siaran tertulisnya.
Rizqi juga menekankan, pentingnya para pelaku UMKM menggunakan password yang kuat saat membuat akun agar dapat melindungi diri dari kejahatan digital yang dapat merugikan mereka.
“Disarankan agar password dibuat dengan kombinasi huruf besar, simbol, dan angka. Selain itu, verifikasi dua langkah juga sebaiknya digunakan, dan jika memungkinkan, password harus diganti secara rutin,” ungkapnya.
CEO Next Generation Indonesia, Khemal Andrias menyampaikan, masyarakat harus memiliki pengetahuan yang memadai untuk melawan kejahatan digital, terutama dengan semakin banyaknya konten negatif di media sosial.
“Durasi penggunaan media sosial yang meningkat juga dapat meningkatkan kejahatan digital, karena sebagian besar sumber berita palsu berasal dari media sosial itu sendiri,” terangnya.
Dalam hal ini, Khemal menekankan, modal untuk melawan kejahatan digital adalah CABE, yaitu menguasai empat pilar literasi digital, yaitu Cakap, Aman, Budaya, dan Etika dalam bermedia digital.
Kegiatan Gali Ilmu Literasi Digital merupakan salah satu upaya literasi digital yang ditujukan untuk masyarakat umum dalam program Indonesia Makin Cakap Digital yang digagas oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo). Program tersebut bertujuan untuk memberikan literasi teknologi digital kepada 50 juta masyarakat Indonesia hingga tahun 2024.
Discussion about this post