Labuan Bajo, Kabar SDGs – Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) telah melaksanakan Program Industry Call. Inisiatif ini merupakan salah satu langkah strategis yang dicanangkan oleh BPOLBF untuk meningkatkan hubungan dan sinergi dengan pelaku industri pariwisata di Labuan Bajo Flores serta daerah sekitarnya.
Tujuan dari program ini adalah untuk menyelaraskan upaya promosi destinasi pariwisata melalui pemetaan strategi promosi dan peningkatan branding destinasi wisata. Selain itu, program ini berupaya memperluas jangkauan pasar, meningkatkan akses informasi untuk wisatawan potensial, serta mendorong partisipasi pelaku usaha pariwisata dalam mengembangkan produk dan pengalaman wisata yang inovatif dan berkelanjutan. Program ini juga memiliki target untuk menghargai kerja sama yang telah dibangun selama tahun 2024.
Pelaksanaan program industry call ini telah dimulai sejak 10 Februari 2025 dan masih berlangsung hingga saat ini. Kegiatan ini dilakukan dengan mengunjungi berbagai target industri seperti HORECA (Hotel, Restoran, Cafe) dan asosiasi pariwisata lainnya untuk mengumpulkan informasi dan masukan serta menjelajahi potensi kolaborasi di masa yang akan datang.
Beberapa hotel yang telah dijadikan kunjungan oleh BPOLBF dalam program ini meliputi Local Collection, Plataran Komodo, Ta’ak Tana Luxury Collection Resort & Spa, Katamaran, Ayana Komodo Hotel, dan Sudamala Resort.
Dari beberapa pertemuan dalam program _industry call_ ini, diketahui beberapa informasi seperti:
1) Destinasi wisata Labuan Bajo memiliki segmen wisatawan musiman.
- Quarter 1 (Januari – Maret) : Asia Timur dan Asia Tenggara
- Quarter 2 (April – Juni) : Eropa dan Amerika
- Quarter 3-4 (Juli – Desember) : Mixed Market (campuran Asia, Eropa, Amerika)
2) Meningkatnya permintaan Labuan Bajo sebagai Wedding Destination dan Honeymoon Destination
3) Mengikatnya permintaan untuk Land Activity aktivitas di darat (2 jam, 4 jam, half day dan Full day)
Berdasarkan data yang telah dikumpulkan, terdapat sejumlah langkah lanjutan yang akan diambil, antara lain pentingnya menyelenggarakan Famtrip untuk sektor pariwisata di Labuan Bajo, kolaborasi antara EO/WO yang beroperasi di Labuan Bajo Flores dengan vendor EO/WO dari luar daerah, serta kerja sama konten media antara BPOLBF dan industri pariwisata di Labuan Bajo agar dapat meningkatkan jangkauan publik.
Pelaksana Tugas Direktur Utama BPOLBF, Frans Teguh, menyatakan bahwa inisiatif panggilan industri diharapkan dapat membantu BPOLBF untuk lebih memahami berbagai tantangan yang dialami oleh sektor pariwisata lokal dan mencari solusi bersama demi mendorong kemajuan dan perkembangan pariwisata yang berkelanjutan. “Panggilan industri merupakan langkah konkrit kami untuk memperkuat relasi dan menciptakan sinergi yang lebih kuat dengan para pelaku industri pariwisata di Labuan Bajo dan daerah sekitarnya. Melalui program ini, kami juga berharap dapat lebih memahami berbagai rintangan yang dihadapi oleh industri pariwisata lokal serta menemukan solusi bersama untuk mendukung kemajuan dan pengembangan pariwisata yang berkelanjutan,” ungkap Frans.
Dia juga menambahkan bahwa program ini diharapkan mampu membuka lebih banyak peluang kolaborasi, memperkuat jaringan para pemangku kepentingan, serta mengenalkan inovasi baru dalam bidang pariwisata yang dapat meningkatkan daya tarik dan kualitas wisata di Labuan Bajo dan Flores secara umum.
Discussion about this post