JAKARTA, KabarSDGs – Pemerintah mulai mempersiapkan pengembangan sport tourism atau wisata olahraga di tengah pandemi Covid-19. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno bertemu Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali untuk membicarakan sejumlah agenda yang dapat segera dilakukan.
Sandiaga menilai perlu gerak cepat untuk merealisasikan agenda tersebut. Namun, ia memastikan penyelenggaraan acara tetap mengutamakan protokol kesehatan.
“Selama pandemi Covid ini bentuknya setengah virtual dan physical, istilahnya hybrid. Beberapa agenda acara untuk tiga bulan ke depan sudah dikerjakan dan tinggal melakukan koordinasi dengan Pak Zainudin agar dapat segera diimplementasikan,” ujar Sandiaga dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (5/1).
Sandiaga berharap penyelenggaraan wisata olahraga juga membuat sektor ekonomi kreatif berkembang. Pelaku industri dapat mengerjakan berbagai atribut dan cinderamata acara tersebut. “Kalau bisa medali jangan diimpor, tapi dikerjakan teman-teman lokal. Bajunya juga bangga buatan Indonesia dan bangga berwisata di Indonesia,” tuturnya.
Kemenparekraf sudah menambah destinasi wisata untuk dijadikan lokasi penyelenggaraan sport tourism. Cabang olahraga golf misalnya. Awalnya hanya digelar di tiga daerah, tapi kini ditambah menjadi lima tempat.
“Triatlon awalnya di Danau Toba dan Labuan Bajo saja, lalu saya tambah tiga destinasi lagi. Maraton juga begitu, dari satu tempat, sekarang ada lima destinasi wisata,” kata Sandiaga.
Cabang olahraga basket juga diharapkan dapat menjadi salah satu andalan dalam kegiatan sport tourism. Indonesia dijadwalkan menggelar Piala Asia FIBA 2021, 15-28 Agustus. Menurut Sandiaga, pertandingan basket akan mengalami beberapa perubahan karena adanya protokol kesehatan.
“Nanti basket ala Covid dengan sistem bubble dan konsepnya bukan hanya prestasi, tapi juga rekreasi. Kemenparekraf dan Kemenpora akan terus fasilitasi dan dukung aktivitas masyarakat dalam menjaga kesehatan dan menumbuhkan kembali perekonomian di masa pandemi,” ujarnya.
Menpora Zainudin menjelaskan, kerja sama dengan Kemenparekraf merupakan kelanjutan nota kesepahaman (MoU) peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) ke-37. Ada tiga tema yang diusung, yakni sport tourism, sport sites, dan sport industries.
Menurut Zainudin, kebijakan itu diharapkan mendorong prestasi olahraga nasional. Sport tourism juga bertujuan mempromosikan destinasi pariwisata Indonesia melalui aktivitas olahraga.
“Kami juga akan meneruskan perjanjian ini dan beberapa hal yang akan dieksekusi, sembari melihat perkembangan pandemi,” ujar Zainudin. Nitya P
Discussion about this post