Pekanbaru, Kabar SDGs – Dua mesin berat yang beroperasi di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Muara Fajar mengalami kerusakan pada akhir pekan lalu. Sebagai akibatnya, tumpukan sampah semakin banyak dan proses pemindahan sampah dari truk ke TPA sempat terhambat.
Truk pengangkut limbah harus menunggu lama untuk membuang sampah di TPA.
Situasi ini membuat Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru Roni Rakhmat SSTP turun ke lokasi langsung. Ia bersama Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Pekanbaru meminta bantuan untuk meminjam alat berat kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau.
“Karena mesin berat mengalami kerusakan, tumpukan sampah pun menumpuk. Kami sudah meminta bantuan dari provinsi dan sektor swasta,” ujar Roni Rakhmat pada Senin (16/12/2024).
Alat berat perlu segera diturunkan, agar penumpukan sampah di lokasi tersebut tidak menghambat pemindahan sampah dari truk di sekitar masyarakat.
Roni menyatakan bahwa beberapa alat berat sudah dipinjam dan saat ini sedang beroperasi di TPA. Langkah pertama adalah membersihkan area pemindahan agar truk dapat masuk.
“Proses pembersihan sudah dilakukan di lokasi agar armada bisa membongkar. Saat ini tidak ada lagi masalah yang muncul,” paparnya.
Sebelumnya, Kepala Bidang Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Pekanbaru, Wendi Yuliasdi, mengatakan bahwa kerusakan dua mesin berat tersebut terjadi sejak Jumat (13/12/2024) lalu.
Wendi menjelaskan bahwa satu unit mesin berat mengalami masalah pada rantainya, sementara unit lainnya mengeluarkan oli.
“Di TPA, salah satu alat berat mengalami putus rantai dan yang lainnya bocor oli. Meskipun alat berat yang bocor oli ini masih bisa dinyalakan, biaya operasionalnya sangat mahal jika digunakan. Sebab, dalam waktu dua jam, alat ini membutuhkan sekitar 30 liter oli. Kerusakan ini disebabkan oleh kebocoran pada sealboom ekskavator dan kerusakan pada tracklink bulldozer,” jelasnya.
Wendi mengakui bahwa kerusakan pada kedua unit alat berat tersebut berdampak besar bagi aktivitas di TPA. “Kami telah berusaha semaksimal mungkin untuk menyelesaikan masalah di TPA ini,” tutupnya.
Discussion about this post