Bekasi, Kabar SDGs – Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer Gerungan, menekankan bahwa kerjasama antara berbagai pihak sangat penting untuk membangun budaya Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) yang lebih kokoh di Indonesia.
“Saya mengundang semua pemangku kepentingan untuk terus bekerja sama, meningkatkan koordinasi, berkolaborasi, serta berusaha memperkuat otonomi dalam mengembangkan budaya K3,” ungkap Wamenaker Noel dalam acara 5K Fun Run Safety and Health yang diadakan di Bekasi, Jawa Barat, pada Sabtu (25/1/2025). Acara ini diadakan dalam rangka merayakan Bulan K3 Nasional.
Lebih jauh, Wamenaker Noel juga mengajak semua orang untuk bersatu dalam meningkatkan pemahaman mengenai pentingnya K3 serta memastikan penerapannya dengan konsisten di beragam sektor, karena K3 adalah salah satu aset utama untuk meningkatkan produktivitas.
Wamenaker Noel menyatakan bahwa hal ini sangat krusial untuk menciptakan suasana yang aman, sehat, dan produktif, tidak hanya di tempat kerja, tetapi juga di rumah dan tempat umum. Dia menekankan bahwa membangun budaya keselamatan harus menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Selain itu, penerapan K3 memiliki makna yang khusus terkait dengan Hak Asasi Manusia, di mana kita memanusiakan pekerja dan keuntungan akan diperoleh oleh perusahaan serta pekerja itu sendiri.
“Marilah kita bersama-sama menggaungkan pentingnya budaya K3 di setiap kesempatan, sehingga semua elemen masyarakat, baik masyarakat umum maupun industri, para akademisi, cendekiawan, organisasi profesi, dan lainnya dapat termotivasi untuk berkontribusi dalam mendukung kebijakan K3 nasional,” tambahnya.
Wamenaker Noel juga memberikan penghargaan kepada acara tersebut karena selain sebagai ajang pertemuan, kegiatan ini dapat menjadi platform yang efektif untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran tentang pentingnya K3 di lingkungan kerja.
Ia mengharapkan bahwa kegiatan sejenis dapat mendorong masyarakat untuk peduli tidak hanya pada keselamatan diri sendiri, tetapi juga terhadap keselamatan rekan-rekannya di tempat kerja. “Bulan K3 ini adalah momentum yang luar biasa. Saya berharap penerapan K3 ke depan semakin membaik, mari kita budayakan K3, karena apabila K3 unggul maka Indonesia bisa maju,” tutupnya.
Discussion about this post