JAKARTA, KabarSDGs – Pemerintah terus berupaya mengembangkan industri pengolahan rumput laut di Indonesia. Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono mengungkapkan, rumput laut memiliki banyak produk turunan yang dapat dikembangkan untuk meningkatkan nilai tambah.
“Dalam upaya ini, pemerintah ingin mengembangkan rumput laut karena terdapat banyak produk turunan yang dapat dihasilkan, seperti pupuk, pakan, makanan, farmasi, dan sebagainya. Selain itu, rumput laut juga dapat digunakan sebagai biofuel,” ujar Sakti dalam siaran tertulisnya.
Menteri KKP juga mengungkapkan, Presiden Jokowi menargetkan untuk membuat proyek percontohan rumput laut di beberapa wilayah di Indonesia.
“Bapak Presiden menargetkan pembuatan proyek percontohan di beberapa wilayah, termasuk Buleleng, Wakatobi, Maluku Tenggara, Rote Ndao di NTT, dan NTB,” tutur Sakti.
Selanjutnya, Menteri KKP menyebut bahwa Indonesia memiliki potensi wilayah yang luas untuk mengembangkan industri rumput laut, dengan sekitar 12 juta hektar.
“Potensi wilayah yang dapat digunakan mencapai 12 juta hektar di 10 lokasi berbeda. Saat ini, produksi rumput laut baru mencapai sekitar 0,8 persen, yaitu sekitar 9 juta ton,” pungkas Sakti.
Discussion about this post