JAKARTA, KabarSDGs – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) saat ini sedang mengadakan Familiarization Trip (FAM Trip) untuk para influencer asal India. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan asing, terutama dari pasar India, ke Indonesia.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, India merupakan salah satu negara yang banyak menyumbang wisatawan asing ke Indonesia.
“Wisatawan India cenderung tertarik untuk mengadakan pernikahan di Bali karena kekayaan seni dan budayanya. Bali telah menjadi destinasi favorit bagi wisatawan India,” ujarnya.
Kemenparekraf bekerja sama dengan maskapai Singapore Airlines dan Garuda Indonesia dalam upaya untuk mempromosikan Indonesia kepada wisatawan India. Mereka akan fokus mempromosikan 5 Destinasi Super Prioritas (DSP).
“Kerja sama dengan mitra tersebut diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, dan membuka peluang usaha yang luas,” ungkap Sandiaga Uno.
Ia menjelaskan, FAM Trip ini merupakan tindak lanjut dari partisipasi Indonesia dalam pameran pariwisata internasional South Asia’s Travel & Tourism Exchange (SATTE) 2023 di New Delhi pada bulan Februari 2023. Pada acara tersebut, Kemenparekraf memperkenalkan paket-paket wisata dari Labuan Bajo kepada masyarakat di Indonesia.
“FAM Trip kali ini juga akan memperkenalkan Labuan Bajo sebagai destinasi pariwisata kelas dunia kepada para influencer India yang ikut serta,” imbuhnya.
Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf/Baparekraf, Ni Made Ayu Marthini, menjelaskan bahwa FAM Trip ini akan dilaksanakan di Labuan Bajo mulai tanggal 24 hingga 29 Juni 2023. Terdapat tiga travel influencer dari India yang berpartisipasi, yaitu Anupriya (IG @anupriyakapur), Rashmi Chadha (IG @rashmichadha), dan Mahi Sharma (IG @maahieway).
“Bali telah menjadi destinasi yang populer bagi wisatawan India ketika mereka mengunjungi Indonesia. Oleh karena itu, Kemenparekraf ingin memperkenalkan destinasi lain yang juga menarik, yaitu Labuan Bajo, kepada mereka. Labuan Bajo merupakan salah satu Destinasi Pariwisata Super Prioritas,” ujarnya.
Ia meneruskan, melalui FAM Trip ini, Kemenparekraf berharap dapat mengajak wisatawan mancanegara, terutama dari India, untuk mengunjungi Labuan Bajo saat mereka berwisata ke Indonesia. Menrutnya, Labuan Bajo dapat dicapai dengan mudah, baik melalui Jakarta dengan penerbangan selama dua jam, maupun dengan penerbangan kurang dari satu jam dari Bali.
“Wisatawan India yang datang ke Indonesia meliputi pasangan, keluarga, milenial, dan generasi Z. Labuan Bajo dianggap cocok bagi segmen ini karena menyediakan tempat-tempat eksotis, beragam aktivitas, dan berbagai jenis akomodasi mulai dari homestay hingga resor mewah,” ungkapnya.
Ni Made menambahkan, FAM Trip ini didukung oleh berbagai pihak, antara lain Plataran Komodo Resort & Spa, Sea Safari Cruise, Meruorah Labuan Bajo, Grand Komodo Tours, dan Anara Airport Hotel Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta.
Peserta FAM Trip tiba di Indonesia pada tanggal 24 Juni 2023 dan menginap di Anara Airport Hotel Terminal 3 sebelum melanjutkan perjalanan ke Labuan Bajo keesokan harinya. Anara Airport Hotel Terminal 3 menawarkan fasilitas yang lengkap dan luas sebagai area penungguan, serta tersedia hotel bintang 4. Diharapkan hal ini dapat memberikan kesan bahwa Terminal 3 adalah bandara yang nyaman untuk transit.
Di Labuan Bajo, peserta akan mengunjungi Taman Nasional Komodo dan mengalami perjalanan live on board menggunakan Kapal Phinisi Sea Safari VII milik Sea Safari Cruise. Mereka akan mengunjungi beberapa destinasi, termasuk Pulau Padar, Pulau Komodo, Pink Beach, dan Taka Makassar.
Selain itu, peserta akan diajak menjelajahi Desa Wisata Wae Rebo dengan paket wisata yang disediakan oleh Grand Komodo Tours. Wae Rebo merupakan salah satu desa tertinggi di Indonesia dengan ketinggian 1200 mdpl dan dijuluki sebagai desa di atas awan. Desa ini menjadi pilihan yang tepat bagi wisatawan India yang termasuk dalam segmen milenial dan generasi Z yang menyukai petualangan.
Desa Wae Rebo pernah menerima penghargaan UNESCO Asia Pacific Heritage Awards 2012. Perjalanan yang menantang akan terbayar dengan keindahan desa yang dikelilingi oleh gunung dan lembah.
Selama di Labuan Bajo, peserta juga akan merasakan pengalaman menginap yang tak terlupakan. Labuan Bajo telah siap untuk menerima wisatawan mancanegara, terbukti dengan ketersediaan berbagai jenis akomodasi mulai dari homestay, hotel berbintang, hingga resor mewah.
Para peserta akan menginap di Plataran Komodo Resort & Spa yang menawarkan pengalaman unik dengan lokasinya yang berada di tepi laut dan pemandangan yang memukau. Di Plataran, para influencer juga akan dapat menikmati sarapan pagi dengan disertai pemandangan matahari terbit dan keindahan Labuan Bajo.
Selain itu, peserta juga akan menginap di Meruorah Labuan Bajo, yang juga menjadi tempat penyelenggaraan ASEAN Summit pada Mei 2023. Selain fasilitas hotel yang berkualitas, Meruorah juga menawarkan pemandangan eksotis Laut Flores yang menjadi daya tarik utama.
Peserta influencer akan membagikan pengalaman dan kegembiraan mereka selama perjalanan di Labuan Bajo kepada pengikut mereka di India melalui unggahan di media sosial. Harapannya, hal ini dapat menginspirasi calon wisatawan dari India untuk mengunjungi Indonesia, khususnya Labuan Bajo.
Discussion about this post