Jakarta,Kabar SDGs – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, atau yang dikenal sebagai BRI, terus memperkuat posisinya dalam meningkatkan inklusi keuangan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat lewat jaringan AgenBRILink.
Hingga Maret 2025, total agen yang terdistribusi di seluruh Indonesia telah mencapai 1,2 juta, menunjukkan peningkatan yang signifikan sebesar 49,48% dibandingkan dengan 796.836 agen pada Maret 2024.
Tidak hanya berkembang dalam jumlah, keberadaan AgenBRILink juga memberikan dampak nyata bagi masyarakat, terutama di daerah-daerah yang terpencil dan sulit dijangkau oleh layanan perbankan formal sebelumnya.
Pada kuartal pertama tahun ini, AgenBRILink mencatatkan transaksi yang sangat tinggi, mencapai Rp423 triliun, yang mencerminkan besarnya minat masyarakat terhadap layanan keuangan berbasis komunitas ini.
Jaringan ini kini telah menyentuh lebih dari 67 ribu desa dan mencakup sekitar 88% dari seluruh wilayah Indonesia, menjadikan AgenBRILink sebagai fondasi untuk pemerataan layanan perbankan di negeri ini.
AgenBRILink menyediakan solusi yang lengkap dan mudah diakses untuk kebutuhan sehari-hari masyarakat, mulai dari pembayaran tagihan listrik, air, BPJS, hingga pembelian pulsa, cicilan, dan layanan penarikan tunai.
Selain itu, juga terdapat fitur untuk membuka rekening dan pinjaman via sistem referensi, mikro asuransi, serta pembelian tiket untuk perjalanan darat dan laut.
Menurut Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi, memperluas jaringan layanan hingga ke warung-warung kecil merupakan langkah strategis untuk menjaring lebih banyak masyarakat.
“Dengan AgenBRILink, BRI dapat lebih dekat dan efisien dalam menghadapi kebutuhan transaksi finansial masyarakat,” ucapnya.
Inisiatif ini juga mendukung Asta Cita ke-6 yang berfokus pada pembangunan dari desa dan akar rumput, serta sejalan dengan Asta Cita ke-3 berkaitan dengan penciptaan pekerjaan dan penguatan wirausaha.
AgenBRILink tidak hanya berfungsi sebagai akses keuangan, tetapi juga membuka peluang untuk pendapatan baru bagi para agen, menjadikan mereka agen perubahan di komunitas masing-masing.
“AgenBRILink tidak hanya memperluas layanan BRI, tetapi juga mendidik dan menginspirasi masyarakat sekitar untuk lebih mengenal produk-produk keuangan,” tutur Hendy.
Keberhasilan perluasan AgenBRILink diakui sebagai hasil dari strategi hybrid banking yang diterapkan BRI, yang memadukan keunggulan antara kanal fisik dengan inovasi digital.
Dengan pendekatan semacam ini, BRI bisa menjangkau semua lapisan masyarakat, dari kota besar hingga daerah-daerah yang lebih terpencil.
Melalui pertumbuhan yang pesat, dukungan layanan yang komprehensif, serta strategi yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat, AgenBRILink kini hadir sebagai solusi finansial yang semakin relevan dan berkelanjutan bagi Indonesia.
Discussion about this post