Nabire, Kabar SDGs – Pemerintah Provinsi Papua Tengah akan melakukan pengecekan terhadap penerima beasiswa luar negeri yang berasal dari Papua Tengah.
“Terdapat 86 mahasiswa di luar negeri yang didanai oleh pemerintah daerah Provinsi Papua Tengah. Saya sudah meneliti datanya, dan ternyata dari 86 mahasiswa tersebut, tidak semua merupakan penerima beasiswa dari Papua Tengah,” kata Gubernur Papua Tengah, Meki Nawipa, kepada wartawan di rumahnya, pada hari Rabu, (12/3/2025).
Oleh karena itu, Gubernur menyatakan bahwa pihaknya telah menginstruksikan Pelaksana Harian Sekretaris Daerah Papua Tengah untuk memanggil Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Papua Tengah dalam rangka membentuk tim untuk memverifikasi mahasiswa yang studi di luar negeri.
“Tim ini bertujuan untuk mengecek data. Jika kita perlu membayar akomodasi, maka kita akan meminta dari pemilik bagaimana proses bayarnya bisa dilaksanakan, demikian pula untuk yang tinggal di kampus, kita butuh surat dari institusi pendidikan agar kita dapat melakukan pembayaran ke kampus tersebut. Dan bagi mereka yang memiliki biaya hidup, mereka harus melaporkan setiap minggu berapa uang yang mereka butuhkan,” jelas Nawipa.
Selanjutnya, pemerintah provinsi Papua Tengah akan melakukan verifikasi menggunakan sistem keamanan di masing-masing negara tempat penerima beasiswa berada. “Ini dilakukan untuk memastikan bahwa penerima beasiswa tidak dapat dengan mudah menipu kita. Saya, sebagai Gubernur, berasal dari luar negeri, jadi saya pastikan tidak ada lagi praktik tidak etis untuk mendapatkan uang tambahan,” tegasnya.
Gubernur menekankan bahwa dalam proses verifikasi ini, pemerintah akan menjadikan mahasiswa Papua Tengah sebagai prioritas utama.
“Ada juga anak-anak yang dibantu oleh Freeport, sehingga yang bersangkutan ke depannya kita pastikan tidak menerima dana dari pemerintah Provinsi Papua Tengah. Mereka tidak dapat mengakses seluruh dana sehingga beasiswa dari Provinsi dapat dialokasikan kepada orang lain juga,” ditegaskan Gubernur.
Di masa depan, pemerintah Provinsi Papua Tengah juga akan menjalin komunikasi dengan YPMAK untuk mengkoordiansikan data penerima beasiswa luar negeri. “Kita perlu memastikan apakah penerima beasiswa dari YPMAK menerima dana dari pemerintah provinsi atau tidak. Karena menerima uang dari berbagai sumber dapat menyebabkan ketamakan dan ini bisa berdampak di masa mendatang,” jelasnya.
Dia menambahkan, saya sudah check datanya dan memastikan bahwa mayoritas penerima beasiswa luar negeri bukan berasal dari Papua Tengah, oleh karena itu kita akan melakukan verifikasi ulang secara menyeluruh.
Discussion about this post