JAKARTA, KabarSDGs – Kantor JLL Indonesia di Gedung Bursa Efek Indonesia dianugerahi sertifikasi Leadership in Energy and Environmental Design (LEED) dengan kategori ‘Gold’.
LEED, yang dikembangkan oleh US Green Building Council (USGBC), adalah sistem peringkat bangunan hijau yang paling banyak digunakan di dunia dan digunakan untuk mempromosikan desain dan kinerja bangunan yang berkelanjutan.
Country Head JLL Indonesia, James Allan mengatakan, pihaknya sangat senang menerima sertifikat LEED Gold untuk kantor JLL Indonesia.
“Ini selaras dengan tujuan kami dalam mendukung bisnis yang berkelanjutan dan pencapaian target nol emisi karbon Indonesia. Kami telah mengubah kantor kami menjadi ruang kantor yang sehat, berkelanjutan, dan terhubung dengan teknologi,” ujarnya dalam siaran tertulisnya.
Menurut James, JLL Indonesia memperoleh sertifikasi LEED untuk penerapan strategi dan solusi yang praktis dan terukur di berbagai bidang, termasuk pemilihan lokasi dan lingkungan yang berkelanjutan, penghematan air, efisiensi energi, pemilihan material, kualitas lingkungan dalam ruangan, dan inovasi desain.
“Ruang kerja hijau memungkinkan perusahaan untuk beroperasi lebih berkelanjutan dan memberi karyawan ruang yang lebih sehat dan nyaman untuk bekerja,” jelasnya.
James melanjutkan, kantor JLL Indonesia berhasil mengurangi penggunaan energi sebesar 32,2 persen melalui desain interior, penggunaan sistem kontrol pencahayaan pintar, dan peralatan bersertifikasi EnergyStar. Kantor JLL juga berhasil mengurangi pemakaian air sebesar 25,37 persen melalui pemanfaatan fitur sensor otomatis.
“Ruang kantor kami dirancang untuk memberikan lingkungan terbaik bagi staf dan meningkatkan produktivitas mereka dengan jendela yang luas, elemen desain biofilik, fitur peredam suara, dan sensor IAQ serta termostat yang terpasang di semua ruang meeting untuk memaksimalkan kenyamanan,” ungkapnya.
Diketahui, JLL adalah perusahaan layanan profesional terkemuka yang memiliki spesialisasi dalam manajemen real estate dan investasi.
“JLL membentuk masa depan properti demi mewujudkan dunia yang lebih baik dengan menggunakan teknologi terbaru untuk menciptakan banyak kesempatan bisnis, merancang tempat yang luar biasa, serta memberikan solusi properti yang ramah lingkungan dan berkesinambungan bagi pengguna jasa, karyawan dan lingkungan sekitar kami,” ujar James.
Ia membeberkan, JLL termasuk dalam perusahaan Fortune 500 dengan pendapatan tahunan $20.9 miliar, beroperasi di lebih dari 80 negara dengan tenaga kerja global mencapai lebih dari 103.000 pekerja per 31 December 2022.
Diinfokan, JLL adalah nama merek dan merek dagang terdaftar dari Jones Lang LaSalle Incorporated. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi jll.co.id.
Discussion about this post