• HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI
23 Mei 2025
No Result
View All Result
Kabar SDGs
  • HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI
No Result
View All Result
Kabar SDGs
No Result
View All Result
Home SUSTAINABILITY

GEMPA NTT Tolak KTT ASEAN di Labuan Bajo, Ini Alasannya

by Arif Kusuma Fadholy
2 Mei 2023
GEMPA NTT Tolak KTT ASEAN di Labuan Bajo, Ini Alasannya
48
SHARES
298
VIEWS
Bagikan di FacebookWhatsapp

JAKARTA, KabarSDGs – Gerakan Mahasiswa dan Petani NTT (Gempa NTT) tegas menolak KTT ASEAN di Labuan Bajo. Hal itu dikarenakan putra-putri NTT lebih membutuhkan anggaran untuk revolusi pendidikan, bukan hanya sekadar mengakomodasi antusiasme masyarakat sifatnya hanya sesaat.

Koordinator Gempa NTT Yohanes mengatakan, KTT Asean di Labuan Bajo otomatis menggerus banyak annggaran APBN, khususnya untuk bangun jalan-jalan dan infrastruktuk penunjang lain.

BACA JUGA

Program Industry Call Perkuat Pelaku Pariwisata Labuan Bajo

Program Industry Call Perkuat Pelaku Pariwisata Labuan Bajo

15 Maret 2025
Kemenekraf dan ITDC Perkuat Kolaborasi Pengembangan Ekonomi Kreatif

Kemenekraf dan ITDC Perkuat Kolaborasi Pengembangan Ekonomi Kreatif

27 Februari 2025
Angkutan Lebaran di Bandara AP II Berjalan Sukses, Ini 3 Indikatornya

Sebaran Abu Vulkanik Erupsi Gunung Lewotobi Mereda, Layanan Penerbangan Kembali Normal

18 November 2024

“Harusnya KTT ASEAN digelar di wilayah yang telah maju seperti di wilayah Jawa ataupun Jakarta. Hal itu agar tidak menguras banyak anggaran APBN. Jadi, anggaran tersebut bisa dialokasikan untuk membiayai anak putus sekolah di NTT. Perbaiki sekolah-sekolah rusak di NTT,” ujarnya dalam siaran tertulisnya pada Selasa (2/5/2023).

Ia melanjutkan, pada prinsipnya, pihaknya tetap dukung soal KTT ASEAN. Akan tetapi tempatnya bukan di daerah Labuan Bajo.

“Kami dukung di daerah lain yang sudah siap. Agar apa? Biar anggaran pembangunan penunjang fasilitas itu bisa gunakan untuk hal yang lebih krusial di daerah  NTT,” tegas Yohanes.

Ia menambahkan, jika pemerintah tampak ingin adil memperhatikan NTT, harusnya tuan rumahnya bukan di Labuan Bajo, melainkan daerah-daerah NTT lain yang belum familiar di telinga publik namun memiliki spot yang juga tak kalah menariknya dengan Labuan Bajo. Bahkan dengan demikian, lanjutnya, daerah tersebut bisa lebih maju karena sarana prasarananya ikut di bangun sebagai penunjang.

“NTT bukan Labuan Bajo saja, masih banyak wilayah lain. Kalau mau adil laksanakan KTT ASEAN di pulau lain. Seperti Pulau Rote, Alor, Sumba, Timor dll. Sehingga APBN untuk bangun fasilitas penunjang seperti infrastruktur jalan dll di wilayah-wilayah itu juga bisa di bangun,” jelas Yohanes.

Ia menerangkan, putra-putri NTT  butuh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, kuliah gratis bagi mahasiswa, serta jaminan lapangan kerja untuk sarjana.

“Kalau KTT ASEAN di Labuan Bajo hanya menguntungkan kalangan elit, seperti pemilik resort dan pengusaha di sana. Sementara orang miskin tetap miskin tak ada perubahan. GEMPA NTT sedang konsolidasi gelar aksi tolak KTT ASEAN di Labuan Bajo, Tugu Jogja, dan sejumlah wilayah lainnya di NTT,” pungkas Yohanes.

Share19SendTweet12
Previous Post

Indonesia Ikut Arabian Travel Market Dubai 2023, untuk Gaet Wisatawan Mancanegara

Next Post

Pertamina Foundation dan KitaBisa.com Ajak Masyarakat Tanam 1000 Pohon dari Rumah Melalui Donasi

Next Post
Pertamina Foundation dan KitaBisa.com Ajak Masyarakat Tanam 1000 Pohon dari Rumah Melalui Donasi

Pertamina Foundation dan KitaBisa.com Ajak Masyarakat Tanam 1000 Pohon dari Rumah Melalui Donasi

Presiden Jokowi Pimpin Rapat Terbatas tertkait Penyelesaian Non Yudisial Pelanggaran HAM Berat

Presiden Jokowi Pimpin Rapat Terbatas tertkait Penyelesaian Non Yudisial Pelanggaran HAM Berat

Discussion about this post

NEWS UPDATE

Universitas Diharapkan Hadir sebagai Solusi Nyata Lebih dari Formalitas Akademik

Universitas Diharapkan Hadir sebagai Solusi Nyata Lebih dari Formalitas Akademik

22 Mei 2025
Dedi Mulyadi Lakukan Program Nganjang ka Warga

Dedi Mulyadi Lakukan Program Nganjang ka Warga

22 Mei 2025
Adibar Sejahtera Ditetapkan sebagai Kampung KB Terbaik di Jawa Barat

Adibar Sejahtera Ditetapkan sebagai Kampung KB Terbaik di Jawa Barat

22 Mei 2025
Renovasi Tugu Tani Cilebar Menghabiskan Biaya Rp100 Juta

Renovasi Tugu Tani Cilebar Menghabiskan Biaya Rp100 Juta

22 Mei 2025
Karawang Masuk 10 Kabupaten dengan Angka Kemiskinan Terendah di Jabar

Karawang Masuk 10 Kabupaten dengan Angka Kemiskinan Terendah di Jabar

21 Mei 2025

POPULAR

  • Pembelajaran Digital, Skill Gap, dan Pengangguran

    Pembelajaran Digital, Skill Gap, dan Pengangguran

    92 shares
    Share 37 Tweet 23
  • Pantai Karang Potong Cianjur, Objek Wisata Estetik dengan Tiket Terjangkau

    36 shares
    Share 14 Tweet 9
  • Kerja Sama Shopee dan J&T Express Berakhir Setelah Bertahun Lamanya

    114 shares
    Share 46 Tweet 29
  • Dedi Mulyadi Bahas Kampung Inggris dengan Kedutaan Inggris

    21 shares
    Share 8 Tweet 5
  • Perfilman Indonesia Harumkan Nama Bangsa di Panggung Global Festival Film Cannes 2025

    19 shares
    Share 8 Tweet 5

NEWS CHANNELS

  • AKADEMIKA
  • CSR
  • EKONOMI
  • GALERI
  • HOT NEWS
  • INTERVIEW
  • KESEHATAN
  • KESRA
  • LINGKUNGAN
  • OPINION
  • PENDIDIKAN & IPTEK
  • SUSTAINABILITY
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • UKM CORNER

INFORMATION

  • About Us
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Contact

CONTACT

Hubungi redaksi melalui email di bawah ini:

redaksi@kabarsdgs.com

 

No Result
View All Result
  • HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI

© 2020 Kabar SDGS - Hak cipta dilindungi oleh undang - undang.