• HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI
11 September 2025
No Result
View All Result
Kabar SDGs
  • HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI
No Result
View All Result
Kabar SDGs
No Result
View All Result
Home SUSTAINABILITY

GEMPA NTT Tolak KTT ASEAN di Labuan Bajo, Ini Alasannya

by SDGS Admin
2 Mei 2023
GEMPA NTT Tolak KTT ASEAN di Labuan Bajo, Ini Alasannya
49
SHARES
304
VIEWS
Bagikan di FacebookWhatsapp

JAKARTA, KabarSDGs – Gerakan Mahasiswa dan Petani NTT (Gempa NTT) tegas menolak KTT ASEAN di Labuan Bajo. Hal itu dikarenakan putra-putri NTT lebih membutuhkan anggaran untuk revolusi pendidikan, bukan hanya sekadar mengakomodasi antusiasme masyarakat sifatnya hanya sesaat.

Koordinator Gempa NTT Yohanes mengatakan, KTT Asean di Labuan Bajo otomatis menggerus banyak annggaran APBN, khususnya untuk bangun jalan-jalan dan infrastruktuk penunjang lain.

BACA JUGA

Jaga Ekosistem Laut, ASDP Tanam 30 Media Terumbu Karang di Surga Bawah Laut Labuan Bajo

Jaga Ekosistem Laut, ASDP Tanam 30 Media Terumbu Karang di Surga Bawah Laut Labuan Bajo

23 Mei 2025
Program Industry Call Perkuat Pelaku Pariwisata Labuan Bajo

Program Industry Call Perkuat Pelaku Pariwisata Labuan Bajo

15 Maret 2025
Kemenekraf dan ITDC Perkuat Kolaborasi Pengembangan Ekonomi Kreatif

Kemenekraf dan ITDC Perkuat Kolaborasi Pengembangan Ekonomi Kreatif

27 Februari 2025

“Harusnya KTT ASEAN digelar di wilayah yang telah maju seperti di wilayah Jawa ataupun Jakarta. Hal itu agar tidak menguras banyak anggaran APBN. Jadi, anggaran tersebut bisa dialokasikan untuk membiayai anak putus sekolah di NTT. Perbaiki sekolah-sekolah rusak di NTT,” ujarnya dalam siaran tertulisnya pada Selasa (2/5/2023).

Ia melanjutkan, pada prinsipnya, pihaknya tetap dukung soal KTT ASEAN. Akan tetapi tempatnya bukan di daerah Labuan Bajo.

“Kami dukung di daerah lain yang sudah siap. Agar apa? Biar anggaran pembangunan penunjang fasilitas itu bisa gunakan untuk hal yang lebih krusial di daerah  NTT,” tegas Yohanes.

Ia menambahkan, jika pemerintah tampak ingin adil memperhatikan NTT, harusnya tuan rumahnya bukan di Labuan Bajo, melainkan daerah-daerah NTT lain yang belum familiar di telinga publik namun memiliki spot yang juga tak kalah menariknya dengan Labuan Bajo. Bahkan dengan demikian, lanjutnya, daerah tersebut bisa lebih maju karena sarana prasarananya ikut di bangun sebagai penunjang.

“NTT bukan Labuan Bajo saja, masih banyak wilayah lain. Kalau mau adil laksanakan KTT ASEAN di pulau lain. Seperti Pulau Rote, Alor, Sumba, Timor dll. Sehingga APBN untuk bangun fasilitas penunjang seperti infrastruktur jalan dll di wilayah-wilayah itu juga bisa di bangun,” jelas Yohanes.

Ia menerangkan, putra-putri NTT  butuh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, kuliah gratis bagi mahasiswa, serta jaminan lapangan kerja untuk sarjana.

“Kalau KTT ASEAN di Labuan Bajo hanya menguntungkan kalangan elit, seperti pemilik resort dan pengusaha di sana. Sementara orang miskin tetap miskin tak ada perubahan. GEMPA NTT sedang konsolidasi gelar aksi tolak KTT ASEAN di Labuan Bajo, Tugu Jogja, dan sejumlah wilayah lainnya di NTT,” pungkas Yohanes.

Share20SendTweet12
Previous Post

Indonesia Ikut Arabian Travel Market Dubai 2023, untuk Gaet Wisatawan Mancanegara

Next Post

Pertamina Foundation dan KitaBisa.com Ajak Masyarakat Tanam 1000 Pohon dari Rumah Melalui Donasi

Next Post
Pertamina Foundation dan KitaBisa.com Ajak Masyarakat Tanam 1000 Pohon dari Rumah Melalui Donasi

Pertamina Foundation dan KitaBisa.com Ajak Masyarakat Tanam 1000 Pohon dari Rumah Melalui Donasi

Presiden Jokowi Pimpin Rapat Terbatas tertkait Penyelesaian Non Yudisial Pelanggaran HAM Berat

Presiden Jokowi Pimpin Rapat Terbatas tertkait Penyelesaian Non Yudisial Pelanggaran HAM Berat

Discussion about this post

NEWS UPDATE

Aceh Teken Kerjasama Multisektor Dengan Ivanovo Rusia

Aceh Teken Kerjasama Multisektor Dengan Ivanovo Rusia

11 September 2025
Laos Pertimbangkan Alihkan Ekspor Kopi Ke Rusia

Laos Pertimbangkan Alihkan Ekspor Kopi Ke Rusia

11 September 2025
Karang Asam Festival Jadi Kebanggaan Sumsel

Karang Asam Festival Jadi Kebanggaan Sumsel

11 September 2025
Tegaskan Penerapan Tata Kelola Berkelanjutan, Jasa Marga Borong Tiga Penghargaan di TOP GRC Awards 2025

Tegaskan Penerapan Tata Kelola Berkelanjutan, Jasa Marga Borong Tiga Penghargaan di TOP GRC Awards 2025

11 September 2025
Semangat Sehat di HAORNAS, JTT Hadirkan Dukungan Olahraga untuk Siswa Bekasi

Semangat Sehat di HAORNAS, JTT Hadirkan Dukungan Olahraga untuk Siswa Bekasi

11 September 2025

POPULAR

  • PLN Hadirkan Promo Tambah Daya Diskon 50 Persen Sambut Hari Pelanggan Nasional

    PLN Hadirkan Promo Tambah Daya Diskon 50 Persen Sambut Hari Pelanggan Nasional

    28 shares
    Share 11 Tweet 7
  • Lomba Desa Anugerah Gapura Sri Baduga Jadi Evaluasi Pembangunan dan Pelayanan Publik

    206 shares
    Share 82 Tweet 52
  • Pergelaran Seni Kenawat Cakak Meriahkan HUT RI di Tulang Bawang Barat

    25 shares
    Share 10 Tweet 6
  • OJK Tolak Izin Usaha Bursa Kripto Indonesia

    23 shares
    Share 9 Tweet 6
  • Pameran SBY Art Community Resmi Dibuka, Hadirkan 31 Karya Seni untuk Perdamaian dan Masa Depan

    20 shares
    Share 8 Tweet 5

NEWS CHANNELS

  • AKADEMIKA
  • CSR
  • EKONOMI
  • GALERI
  • HOT NEWS
  • INTERVIEW
  • KESEHATAN
  • KESRA
  • LINGKUNGAN
  • OPINION
  • PENDIDIKAN & IPTEK
  • SUSTAINABILITY
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • UKM CORNER

INFORMATION

  • About Us
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Contact

CONTACT

Hubungi redaksi melalui email di bawah ini:

redaksi@kabarsdgs.com

 

No Result
View All Result
  • HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI

© 2020 Kabar SDGS - Hak cipta dilindungi oleh undang - undang.