JAKARTA, KabarSDGs — Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/Kepala BRIN) Bambang PS Brodjonegoro mengusulkan kepada Menteri Koordinator Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto agar mengajar pelaku industri menggunakan GeNose C19 sebagai alat skrining sehingga bisa mencegah penularan ineksi Covid-19 lebih jauh.
Menteri Bambang menyatakan hal itu saat menyerahkan satu unit alat deteksi Covid-19-GeNose C19, karya Universitas Gadjah Mada (UGM) kepada Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, di Kantor Kemenko Perekonomian, Gedung Ali Wardhana, Jakarta (22/3/2021).
“GeNose C19 bisa menjadi solusi bagi sektor manufaktur di Indonesia untuk bangkit kembali. Saya berharap sektor manufaktur mampu bertransformasi pacu produktivitas meskipun di tengah pandemi,” jelas dia.
Menurut Bambang, meskipun ada demand (permintaan), tapi operasi pada sektor manufaktur itu sendiri akan tetap terdampak, karena mungkin karyawan yang jumlahnya besar tidak bisa bekerja secara optimal.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengapresiasi temuan GeNose C19, hasil inovasi anak Indonesia. Penemuan ini sangat membanggakan, karena UGM mampu menggunakan kecerdasan artifisial untuk melakukan deteksi Covid-19 dalam waktu kurang dari tiga menit.
“Alat ini bekerja dengan mendeteksi senyawa volatil organic compounds menggunakan kecerdasan artifisial, dari hasil metabolik virus corona di dalam tubuh melalui embusan napas. GeNose telah menjalani uji klinis di 10 rumah sakit di Indonesia dan sudah memperoleh izin edar dari Kemenkes,” ujar Airlangga.
Seiring semakin meningkatnya permintaan alat GeNose C19 di masyarakat, Menteri Airlangga meminta UGM untuk meningkatkan fasilitas produksi dan kualitas dari GeNose C19. Menteri Airlangga berharap UGM mampu meningkatkan produksi hingga 10-15 ribu per bulan pada Juni-Juli mendatang.
Hingga saat ini UGM terus mengupayakan percepatan produksi GeNose C19, percepatan ini tidak terlepas dari dukungan pemerintah yang mendorong hilirisasi dan promosi hasil riset anak bangsa secara masif. Sebelumnya GeNose sudah mendistribusikan 3 ribu unit GeNose per bulan ke berbagai daerah di Indonesia.
Alat yang digunakan untuk skrining Covid-19 ini akan ditempatkan di fasilitas pelayanan kesehatan, instansi pemerintahan, institusi pendidikan, perusahaan, serta beberapa fasilitas umum lainnya.
Discussion about this post