JAKARTA, KabarSDGs — Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengajak masyarakat Bali di empat destinasi wisata melakukan Gerakan Bersih, Indah, Sehat, dan Aman (BISA) pada 17-19 Oktober. Upaya itu dilakukan untuk meningkatkan kesiapan memasuki adaptasi kebiasaan baru.
“Kemenparekraf terus mendorong semua pihak untuk melakukan penerapan protokol kesehatan berbasis CHSE (Cleanliness, Health, Safety and Environmental Sustainability) pada destinasi dan usaha pariwisata,” kata Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Wisnu Bawa Tarunajaya, di Bali, kemarin.
Keempat Gerakan BISA di Bali digelar di Pantai Goa Lawah Kabupaten Klungkung, Batur Unesco Global Park Kabupaten Bangli, Desa Wisata Penglipuran Kabupaten Bangli, dan Destinasi Desa Wanagiri Kabupaten Buleleng.
Masyarakat diajak untuk melakukan kegiatan bersih-bersih, menata, dan mengecat kembali serta menyemprot disinfektan pada destinasi wisata tersebut.
Koordinator Kelembagaan Regional II Kemenparekraf Hendry Noviardi menjelaskan, gerakan ini dapat mendukung destinasi pariwisata untuk menerapkan prinsip higienis dan sanitasi yang baik.
“Gerakan bersih, indah, sehat, dan aman ini menjadi dorongan semangat bagi seluruh pemangku kepentingan di destinasi wisata, baik pengelola, wisatawan, maupun masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan di lingkungan destinasi wisata,” kata Hendry. YAUMAL HOETASOEHOET
Discussion about this post