JAKARTA, KabarSGDs — Kementerian Koperasi dan UMKM (Kemenkop) dan Kementerian Kesehatan berkolaborasi memproduksi 27 juta masker. Setidaknya 55 usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dilibatkan.
Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki mengatakan, kolaborasi ini dilakukan guna membangkitkan kembali perekonomian pelaku UMKM setelah dihantam wabah Covid-19.
“Karena itu Kemenkop melakukan inisiasi bersama Kementerian Kesehatan dalam pengadaan masker yang diproduksi UMKM, sekaligus salah satu upaya untuk mengkampanyekan kesadaran penggunaan masker di masyarakat,” kata Teten lewat video konperensi pers di Jakarta, Selasa (20/10/2020).
Dalam produksinya, setidaknya Rp 150 miliar digelontorkan. Hingga 16 Oktober, 50 persen dari 27 juta masker telah diproduksi. Jika telah rampung, akan dibagikan kepada masyarakat di 34 provinsi Tanah Air.
Setidaknya terdapat beberapa jenis masker diproduksi, seperti motif batik, ulos/kain tenun, dan polos. Kemenkop menegaskan, pembuatan menggunakan standar WHO (Badan Keshatan Dunia), yakni tiga lapis kain. Di samping, kolaborasi Kemenkop dan Kemenkes ini juga melibatkan puluhan difabel di sejumlah wilayah di Indonesia.
Sementara itu,Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Acmad Yurianto mengatakan, pelibatan UMKM dilakukan untuk menghidupkan kembali roda perekonomian pelakunya.
Terlebih, sentuhan tangan UMKM pada masker yang diproduksi sangat mengedapankan desain motif dan kenyamanan penggunaannya.
“Industri besar, kadang-kadang tidak memperhatikan desain dan kenyamana. Kadang-kadang yang penting jumlah banyak tetapi tidak ada sentuhan,” kata Yurianto. YAUMAL HOETASOEHOET
Discussion about this post