• HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI
20 March 2023
No Result
View All Result
Kabar SDGs
Advertisement
  • HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI
No Result
View All Result
Kabar SDGs
No Result
View All Result
Home SUSTAINABILITY KESRA

Pacitan Berpotensi Terancam Bahaya Tsunami

by Editor
10 September 2020
Kabupaten Lima Puluh Kota Dikepung Banjir

Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat dikepung banjir bandang sehingga warga kesulitan beraktivitas, Sabtu (5/9/2020). Foto: BNPB

24
SHARES
148
VIEWS
Bagikan di FacebookWhatsapp

JAKARTA, KabarSDGs -– Setidaknya terdapat tujuh kecamatan di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur yang berpotensi terancam gempa bumi yang menyebebkan bahaya tsunami. Populasi terpapar potensi bahaya tsunami di sejumlah kecamatan mencapai 9.965 jiwa.

Berdasarkan analisis InaRISK, sebanyak 10 kecamatan di Kabupaten Pacitan berada pada tingkat risiko bahaya gempa bumi sedang hingga tinggi. Sedangkan melihat populasi penduduk, sekitar 181.224 jiwa di 10 kecamatan tersebut terpapar potensi bahaya gempa bumi. Luas wilayah berada pada risiko dengan tingkat sedang hingga tinggi mencapai 64.538 hektar.

BACA JUGA

Sidomulyo Siap Menjadi Desa Tangguh Bencana, 10 Indikator Terpenuhi

Sidomulyo Siap Menjadi Desa Tangguh Bencana, 10 Indikator Terpenuhi

21 December 2022
Gempabumi M 7.2 Guncang Nias Barat, Masyarakat Panik dan Keluar Rumah

BMKG: Gempabumi Nias Barat Menjadi M 6.7

14 May 2021
Gempabumi M 5.7 Guncang Kepulauan Mentawai, Warga Berhamburan Keluar Rumah

Gempabumi M 5.7 Guncang Kepulauan Mentawai, Warga Berhamburan Keluar Rumah

3 May 2021

“Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis gempa M5,1 terjadi pada kedalaman 31 km. Pusat gempa berada di 63 km barat daya Pacitan, Jawa Timur,” jelas Raditya Jati, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, di Jakarta, Kamis (10/9/2020).

Menurutnya, berdasarkan hasil pemodelan, gempa tidak memicu terjadinya tsunami. Dilihat dari guncangan gempa yang diukur dengan skala MMI atau Modified Mercalli Intensity, wilayah seperti Wonogiri, Bantul, Pacitan, Trenggalek, Magetan, Nganjuk dan Sawahan pada II – III MMI.

Raditya mengatakan, kesiapsiagaan dan kewaspadaan masyarakat dalam menghadapi potensi ancaman bahaya gempa bumi dan tsunami diperlukan. Hal tersebut dikarenakan belum ada teknologi yang mampu untuk mendeteksi waktu gempa akan terjadi. Sedangkan tsunami, informasi yang dapat dimonitor berdasarkan hasil pemodelan.

Terkait dengan potensi tsunami di wilayah Pacitan, peneliti dari Brigham Young University Profesor Ron Harris melakukan kajian paleotsunami atau tsunami purba beberapa tahun lalu.

Berdasarkan kajian yang melibatkan para peneliti dan juga BPBD setempat, ia pun menciptakan pendekatan yang mudah diingat. Ini diharapkan dapat dimanfaatkan masyarakat setempat untuk kesiapsiagaan dalam menghadapi ancaman tsunami di kawasan itu. Pendekatan itu berupa jargon 20-20-20.

“Angka itu bukan sekadar angka yang kemudian muncul begitu saja. Namun angka ini berdasarkan kalkulasi sainstifik yang memperhitungkan durasi gempa yang terjadi, kecepatan tsunami dan wilayah evakuasi aman,” jelas Harris.

Dia mengatakan, makna 20-20-20 merujuk pada kejadian gempa yang terjadi sekitar 20 detik, warga memiliki waktu 20 menit untuk melakukan evakuasi pada ketinggian 20 meter. Namun Ron menyampaikan bahwa gagasan terhadap pesan itu harus adaptable dengan konteks wilayah, seperti di Ambon 20-10-20 dan di Bali 20-20-10.

Share10SendTweet6
Previous Post

Bos Lion Air: Selama Pandemi Terbang 70 Kali

Next Post

Pendidikan Indonesia Dibawah Target SDGs

Next Post
Pembelajaran tatap muka

Pendidikan Indonesia Dibawah Target SDGs

Kemenristek/BRIN: Hati-hati Isu Ditemukan Herbal Anticovid-19

Lima Provinsi di Indonesia Tertinggi Kasus COVID-19

Discussion about this post

NEWS UPDATE

PT Pos dapat 4 Penghargaan dalam Indonesia CSR Exellence Award 2023

PT Pos dapat 4 Penghargaan dalam Indonesia CSR Exellence Award 2023

20 March 2023
Sambut Ramadhan, Morris Garage Gratiskan Infeksi di 60 Titik Bengkel Resmi

Sambut Ramadhan, Morris Garage Gratiskan Infeksi di 60 Titik Bengkel Resmi

20 March 2023
Naturalisasi Merupakan Keputusan Paling Akhir dalam Membangun Olahraga Nasional

Naturalisasi Merupakan Keputusan Paling Akhir dalam Membangun Olahraga Nasional

20 March 2023
Rekrutmen Tenaga Pendamping Desa Disarankan Gunakan Sistem Promosi Intern

Rekrutmen Tenaga Pendamping Desa Disarankan Gunakan Sistem Promosi Intern

20 March 2023
Gerhana Matahari Hibrid akan Hadir di Indonesia pada 20 Maret 2023

Gerhana Matahari Hibrid akan Hadir di Indonesia pada 20 Maret 2023

19 March 2023

POPULAR

  • Gerhana Matahari Hibrid akan Hadir di Indonesia pada 20 Maret 2023

    Gerhana Matahari Hibrid akan Hadir di Indonesia pada 20 Maret 2023

    32 shares
    Share 13 Tweet 8
  • Kotabaru Dibranding Menjadi Wisata Malamnya Kota Yogyakarta

    21 shares
    Share 8 Tweet 5
  • Sambut Ramadhan, Morrissey Hotel Luncurkan Paket Buka Puasa Bersama Bertema Nusantara

    20 shares
    Share 8 Tweet 5
  • Ini Solusi BRIN untuk Mengatasi Masalah Persampahan di Indonesia

    18 shares
    Share 7 Tweet 5
  • Sensasi Berbuka Puasa Bersama Sajian Khas Nusantara yang Istimewa di Dusun Bambu Bandung

    17 shares
    Share 7 Tweet 4

NEWS CHANNELS

  • AKADEMIKA
  • CSR
  • EKONOMI
  • GALERI
  • HOT NEWS
  • INTERVIEW
  • KESEHATAN
  • KESRA
  • LINGKUNGAN
  • OPINION
  • PENDIDIKAN & IPTEK
  • SUSTAINABILITY
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • UKM CORNER

INFORMATION

  • About Us
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Contact

CONTACT

Hubungi redaksi melalui email di bawah ini:

redaksi@kabarsdgs.com

 

No Result
View All Result
  • HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI

© 2020 Kabar SDGS - Hak cipta dilindungi oleh undang - undang.