• HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI
27 March 2023
No Result
View All Result
Kabar SDGs
Advertisement
  • HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI
No Result
View All Result
Kabar SDGs
No Result
View All Result
Home SUSTAINABILITY PENDIDIKAN & IPTEK

Kemendikbud Ajak Seniman Masuk Sekolah

by Editor
4 September 2020
Kemendikbud Ajak Seniman Masuk Sekolah

Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid

16
SHARES
103
VIEWS
Bagikan di FacebookWhatsapp

JAKARTA, KabarSDGs — Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) kembali melaksanakan Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS) Tahun 2020. Program ini salah satu upaya menguatkan pendidikan karakter serta menciptakan ekosistem sekolah yang berbudaya.

“Program GSMS ini bukan semata-mata dimaksudkan khusus melatih siswa menjadi seniman, melainkan sebagai metode untuk menyelenggarakan pendidikan karakter melalui fasilitasi ekspresi diri peserta didik dengan cara-cara artistik,” kata Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid dalam keterangan tertulis yang diterima KabarSDGs, Kamis (3/9/2020)..

BACA JUGA

Kemendikbud Gelar Sosialisasi Pemanfaatan Kebudayaan untuk Modal UMKM

Kemendikbud Gelar Sosialisasi Pemanfaatan Kebudayaan untuk Modal UMKM

4 March 2023
Peringati Hari Ibu, Museum Nasional dan Ditjen Kebudayaan Kemendikbud Gelar Pameran tentang Perempuan

Peringati Hari Ibu, Museum Nasional dan Ditjen Kebudayaan Kemendikbud Gelar Pameran tentang Perempuan

15 December 2022
Memasuki Libur Sekolah, Ini Destinasi yang Tepat untuk Keluarga

Memasuki Libur Sekolah, Ini Destinasi yang Tepat untuk Keluarga

29 June 2022

Menurut dia, gagasan dasarnya untuk mempertemukan seniman dengan siswa agar mendapatkan pengalaman tangan pertama tentang bagaimana berkreasi, merumuskan ide, sampai eksekusi.

Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan, Restu Gunawan menambahkan program Gerakan Seniman Masuk Sekolah yang dilaksanakan sejak tahun 2017 merupakan salah satu program prioritas Kemendikbud yang lahir sebagai bentuk perhatian Ditjen Kebudayaan, untuk membantu dan memfasilitasi keterbatasan sekolah dalam menghadirkan guru seni budaya yang memiliki kompetensi di bidang seni budaya di satuan pendidikan.

Restu Gunawan mengakui target sasaran GSMS tahun 2020 mengalami penurunan dari tahun sebelumnya karena realokasi dan refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19. Namun, dengan gotong royong antara pemerintah pusat dan daerah melalui berbagi beban pembiayaan, program GSMS tetap berjalan di 16 lokasi.

“Anggaran itu nantinya berbagi antara APBD dan APBN untuk membiayai honorarium para seniman dan pendampingnya. Untuk program tahun ini ada 210 seniman yang terlibat untuk sekitar 4.200-an siswa yang ikut program dari tingkat SD sampai SMA/SMK, swasta dan negeri,” jelas Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan.

Restu Gunawan menyampaikan dalam kondisi pandemi, maka program GSMS akan dilaksanakan dengan perpaduan luring dan daring. Dijelaskannya, tiga tahapan program GSMS, di antaranya 1). Persiapan dan penyelenggaraan lokakarya; 2). Pembelajaran; 3). Tahap Presentasi Hasil Belajar.

Penyelenggaraan lokakarya untuk seniman dilakukan secara TOT (Training of Trainee) oleh Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan selama bulan September. Lokakarya ini diharapkan dapat membantu para seniman siap mengajarkan seni budaya kepada para siswa. Materi pembelajaran yang diberikan seniman kepada siswa didik berupa materi yang telah disepakati oleh Dinas, sekolah, dan seniman berupa seni pertunjukan (tari, musik/seni suara, teater), seni rupa, seni media, atau sastra.

Farid mengharapkan pada akhir proses pembelajaran, Dinas pendidikan Provinsi/Kabupaten/Kota dapat menyelenggarakan pertunjukan/pameran hasil pembelajaran para siswa dengan seniman dengan tetap mengikuti protokol kesehatan pengendalian Covid-19 dan membuat dokumentasi berupa video.

Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan menekankan pentingnya pembelajaran seni dan budaya sejak dini sebagai upaya menjaga ketahanan budaya. Selain itu, terjadinya dialog dan kolaborasi antar pemangku kepentingan di dalam penyelenggaraan GSMS ini juga menjadi salah satu dampak positif yang ingin terus ditingkatkan.

Program GSMS menjadi salah satu cara untuk memfasilitasi para seniman lokal untuk memberikan pembelajaran seni budaya melalui kegiatan ekstrakurikuler di sekolah. Seniman yang dimaksud di sini ialah individu (perupa, penyair, penyanyi, dan sebagainya) yang memiliki bakat seni dan telah menciptakan dan menyelenggarakan karya seni.

Share6SendTweet4
Previous Post

Kasus Aktif di Indonesia Masih Dibawah Rata-Rata Dunia

Next Post

14.891 Jiwa di Kalimantan Selatan Terdampak Banjir

Next Post
14.891 Jiwa di Kalimantan Selatan Terdampak Banjir

14.891 Jiwa di Kalimantan Selatan Terdampak Banjir

17.000 Penduduk Terancam Mengungsi

17.000 Penduduk Terancam Mengungsi

Discussion about this post

NEWS UPDATE

Ini 4 Target Indonesia di Hannover Messe 2023

Ini 4 Target Indonesia di Hannover Messe 2023

27 March 2023
Pemprov Jawa Tengah Gencar Gelar Operasi Pasar untuk Kendalikan Inflasi saat Ramadhan

Pemprov Jawa Tengah Gencar Gelar Operasi Pasar untuk Kendalikan Inflasi saat Ramadhan

27 March 2023
Garuda Indonesia Gelar GOTF 2023, Hadirkan Promo Diskon Tiket hingga 80 Persen

Garuda Indonesia Gelar GOTF 2023, Hadirkan Promo Diskon Tiket hingga 80 Persen

27 March 2023
Indonesia dengan Korea Selatan Jalin Kerja Sama untuk Implementasi Transformasi Kesehatan Tanah Air

Indonesia dengan Korea Selatan Jalin Kerja Sama untuk Implementasi Transformasi Kesehatan Tanah Air

27 March 2023
BMKG: Waspada Gelombang Tinggi di Perairan Selatan Garut Hingga Yogyakarta!

BMKG: Waspada Gelombang Tinggi di Perairan Selatan Garut Hingga Yogyakarta!

26 March 2023

POPULAR

  • Sambut Ramadhan, Morrissey Hotel Luncurkan Paket Buka Puasa Bersama Bertema Nusantara

    Sambut Ramadhan, Morrissey Hotel Luncurkan Paket Buka Puasa Bersama Bertema Nusantara

    32 shares
    Share 13 Tweet 8
  • Gerhana Matahari Hibrid akan Hadir di Indonesia pada 20 Maret 2023

    41 shares
    Share 16 Tweet 10
  • IPCC: Krisis Iklim sedang Terjadi Secara Cepat dan Meningkatkan Frekuensi Cuaca Ekstrem

    22 shares
    Share 9 Tweet 6
  • Kampung Ramadhan Jogokaryan ke-19 Resmi Dibuka, 3000 Takjil Gratis Disediakan Setiap Harinya

    22 shares
    Share 9 Tweet 6
  • Menteri Perdagangan Ajak Delegasi ASEAN Economic Ministers Retreat 2023 Menikmati Suasana Candi Borobudur

    19 shares
    Share 8 Tweet 5

NEWS CHANNELS

  • AKADEMIKA
  • CSR
  • EKONOMI
  • GALERI
  • HOT NEWS
  • INTERVIEW
  • KESEHATAN
  • KESRA
  • LINGKUNGAN
  • OPINION
  • PENDIDIKAN & IPTEK
  • SUSTAINABILITY
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • UKM CORNER

INFORMATION

  • About Us
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Contact

CONTACT

Hubungi redaksi melalui email di bawah ini:

redaksi@kabarsdgs.com

 

No Result
View All Result
  • HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI

© 2020 Kabar SDGS - Hak cipta dilindungi oleh undang - undang.