• HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI
10 August 2022
No Result
View All Result
Kabar SDGs
Advertisement
  • HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI
No Result
View All Result
Kabar SDGs
No Result
View All Result
Home SUSTAINABILITY KESRA

Satu Orang Meninggal, 22.655 Jiwa Terdampak Banjir Bandang

by Humairah Mufidah
3 August 2020
Warga menyelematkan diri dari ancaman banjir bandang yang menenggelamkan rumah mereka

Warga menyelematkan diri dari ancaman banjir bandang yang menenggelamkan rumah mereka, Minggu (2/8/2020). Foto: Humas BNPB

17
SHARES
107
VIEWS
Bagikan di FacebookWhatsapp

JAKARTA, KabarSDGs — Seorang warga meninggal dunia dan 7.046 kepala keluarga (KK) atau 22.655 jiwa terdampak banjir bandang dan tanah longsor di wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan.

Data Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Minggu (2/8) pukul 19.00 WIB menyebutkan seluruh warga yang terdampak tersebut terbagi di tujuh kecamatan meliputi Kecamatan Bolaang Uki ada 2.978 KK/9.715 jiwa, Kecamatan Helumo ada 225 KK/861 jiwa, Kecamatan Tomini ada 62 KK/250 jiwa, Kecamatan Posigadan ada 154 KK/636 jiwa.

BACA JUGA

Banjir Landa Bolaang Mongondow, 8 Rumah Rusak

Banjir Landa Bolaang Mongondow, 8 Rumah Rusak

4 April 2022
Siklon Tropis 94W Ancam Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua

Siklon Tropis 94W Ancam Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua

13 April 2021
20 Orang Meninggal Akibat Banjar Bandang di Flores Timur

Gubernur NTT Tetapkan Tanggap Darurat Bencana

8 April 2021

Selain itu, di Kecamatan Pinolosian ada 1749 KK/5980 jiwa, Kecamatan Pinolosian Tengah ada 925 KK/1.729 jiwa dan Kecamatan Pinolosian Timur ada sebanyak 953 KK/3.494 jiwa.

Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati dalam keterangan tertulis, Senin (33/8/2020), menjelaskan bencana sejak Jumat (31/7) itu terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur seluruh wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan dan menyebabkan beberapa sungai besar meluap, sehingga air masuk ke permukiman warga.

“Berdasarkan kaji cepat Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, beberapa sungai yang meluap tersebut meliputi Sungai Bolangaso, Sungai Toluaya, Sungai Salongo, Sungai Nunuka, Sungai Mongolidia, Sungai Milangodaa dan beberapa sungai lainnya,” ujar Raditya.

Kendati sebagian besar sudah surut, katanya, namun air dapat kembali naik apabila hujan deras mengguyur wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan dalam periode yang cukup lama.

Dia menambahkan, hingga saat ini hujan masih sering terjadi sebagaimana hal itu juga telah diprakirakan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terkait curah hujan tinggi di wilayah Sulawesi Utara, Gorontalo dan wilayah lain di bagian utara Indonesia.

Sementara itu, akibat bencana tersebut 29 unit rumah hanyut, 64 unit rumah rusak berat, 5 unit jembatan rusak berat dan 5 ruas jalan rusak. Hal ini menyebabkan tiga kecamatan seperti Kecamatan Helumo, Kecamatan Tomini dan Kecamatan Posigadan terisolir.

Warga menyelematkan diri dari ancaman banjir bandang yang menenggelamkan rumah mereka, Minggu (2/8/2020). Foto: Humas BNPB

Tanggal Darurat Selama Dua Pekan

Menyikapi dampak bencana tersebut, Bupati Bolaang Mongondow Selatan mengambil langkah penetapan Status Tanggap Darurat Bencana Banjir dan Tanah Longsor selama 14 hari terhitung mulai tanggal 24 Juli hingga 6 Agustus 2020.

Selain itu, ujar Raditya, Bupati Bolaang Mongondow Selatan juga telah menetapkan Surat Keputusan pembentukan posko yang berlokasi di Alun-alun Kabupaten dengan komandan Dandim 1303.

“Hingga saat ini, seluruh komponen pemerintah daerah di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan bekerja sama melakukan upaya penanganan darurat bencana,” jelasnya.

Menurutnya, BNPB terus berkoordinasi dengan pihak-pihak yang terkait dengan Percepatan Penanganan Darurat Bencana Banjir dan Longsor di Kabupaten Bolaang Mongondow dan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan. Terlebih lagi menghadapi ancaman banjir di wilayah lain, mengingat curah hujan tinggi diprakirakan terjadi sampai dengan bulan Oktober 2020.

“BNPB akan melakukan dropping logistik ke Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan menggunakan pesawat carter Express Air dan helikopter jenis MI 8 – MTV yang diterbangkan dari Palangka Raya di Kalimantan Tengah menuju Bandara Sam Ratulangi di Manado, Sulawesi Utara pada Senin dan Selasa (3-4/8),” jelas Raditya.

Adapun rincian logistik dan peralatan yang akan dikirim meliputi tenda keluarga 25 unit, tenda pengungsi 5 set, kasur lipat atau velbed 125 unit, matras 1.000 lembar, selimut 5.000 lembar, perlengkapan bayi dan balita atau kidsware 200 paket dan sandang sebanyak 375 paket.

Share7SendTweet4
Previous Post

15 Ribu Relawan Edukasi Daring Penanganan COVID-19

Next Post

Pendeta Gilbert dan Ustadz Maulana: Disiplin Kunci Hindari COVID-19

Next Post
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo mendampingi Pendeta Gilbert Lumoindong saat kunjungan ke Graha BNPB, Minggu (2/8/2020).

Pendeta Gilbert dan Ustadz Maulana: Disiplin Kunci Hindari COVID-19

ACT Bekasi Salurkan Hewan Qurban ke Daerah Kekeringan di Bekasi

ACT Bekasi Salurkan Hewan Qurban ke Daerah Kekeringan di Bekasi

Discussion about this post

NEWS UPDATE

Presiden Jokowi Berharap BMK dan BLT Dipakai untuk Kebutuhan yang Produktif

Presiden Jokowi Berharap BMK dan BLT Dipakai untuk Kebutuhan yang Produktif

10 August 2022
Riset dan Inovasi Harus Jadi Motor Utama Kemajuan Ekonomi Indonesia

Riset dan Inovasi Harus Jadi Motor Utama Kemajuan Ekonomi Indonesia

10 August 2022
Kemendes PDTT Raih 2 Penghargaan dari BKN

Kemendes PDTT Raih 2 Penghargaan dari BKN

8 August 2022
Masuk Hari ke-66, Jamaah Haji yang Tiba di Tanah Air Berjumlah 78.369 Orang

Masuk Hari ke-66, Jamaah Haji yang Tiba di Tanah Air Berjumlah 78.369 Orang

8 August 2022
Hujan Intensitas Tinggi Landa Kabupaten Banyuasin, 340 Warga Terdampak Banjir

Hujan Intensitas Tinggi Landa Kabupaten Banyuasin, 340 Warga Terdampak Banjir

6 August 2022

POPULAR

  • Desa Wisata Aeng Tong-tong di Sumenep Masuk 50 Terbaik ADWI 2022 dan Diakui UNESCO

    Desa Wisata Aeng Tong-tong di Sumenep Masuk 50 Terbaik ADWI 2022 dan Diakui UNESCO

    29 shares
    Share 12 Tweet 7
  • Desa (Wisata) Belajar Dari Dunia

    37 shares
    Share 15 Tweet 9
  • Kerajinan Cantik dari Kayu Pinus

    162 shares
    Share 65 Tweet 41
  • Pentingnya Menganalisis Masalah Stunting dan Persoalan Sistematis Gizi Buruk

    17 shares
    Share 7 Tweet 4
  • Urgensi Simultansi Environment Social Governance dan Sustainable Development Goals

    28 shares
    Share 11 Tweet 7

NEWS CHANNELS

  • AKADEMIKA
  • CSR
  • EKONOMI
  • GALERI
  • HOT NEWS
  • INTERVIEW
  • KESEHATAN
  • KESRA
  • LINGKUNGAN
  • OPINION
  • PENDIDIKAN & IPTEK
  • SUSTAINABILITY
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • UKM CORNER

INFORMATION

  • About Us
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Contact

CONTACT

Hubungi redaksi melalui email di bawah ini:

redaksi@kabarsdgs.com

 

No Result
View All Result
  • HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI

© 2020 Kabar SDGS - Hak cipta dilindungi oleh undang - undang.