MALANG, KabarSDGs – Peristiwa banjir terjadi di Kota Malang pada Jumat (8/4/2022) sekitar pukul 3 sore. Kejadian itu terjadi setelah hujan lebat mengguyur Kota Apel tersebut.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang mendata, sorang anak mengalami luka di bagian kaki kanan setelah terdampak banjir di Kota Malang, Provinsi Jawa Timur, Jumat (8/4).
BPBD Kota Malang mencata wilayah terdampak mencakup enam kelurahan di tiga kecamatan. Wilayah-wilayah tersebut meliputi Kelurahan Polehan dan Kelurahan Purwantoro di Kecamatan Blimbing, Kelurahan Mojolangu dan Kelurahan Tanjungsekar di Kelurahan Lowokwaru, serta Kelurahan Penanggungan dan Kelurahan Samaan di Kecamatan Klojen.
Banjir tersebut telah berdampak kepada kurang lebih 210 jiwa yang tinggal di 60 rumah. Adapun banjir juga menyebabkan dinding pagar rumah warga jebol, dinding pembatas sungai dengan rumah warga jebol dan pos kamling dengan luas bangunan 3×3 meter jebol.
Kondisi terakhir yang dilaporkan, banjir telah surut pada pukul 17.45 WIB. Akan tetapi, sisa material lumpur dan sampah masih tersisa di rumah warga dan beberapa titik lokasi lainnya.
“Banjir telah surut. Hujan berhenti langsung surut,” jelas Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Malang, Nur Asmi melalui siaran tertulis.
Sebagai upaya percepatan penanganan bencana banjir, BPBD Kota Malang telah menyalurkan dukungan berupa sembako, family kit dan selimut kepada warga terdampak. Selain itu Tim BPBD Kota Malang juga berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang guna melakukan pembersihan drainas yang tersumbat sampah.
“Bantuan yang diberikan adalah sembako, family kit dan selimut. Warga terdampak pakaian dan peralatan basah semua. Jadi tetap kita kirim bantuan kedaruratan,” ujar Asmi.
Sementara itu, prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan kondisi cuaca cerah berawan mendominasi hingga Minggu (10/4).
Sebagai upaya mitigasi dan pencegahan, Tim BPBD Kota Malang juga telah mengeluarkan imbauan kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana yang dapat dipicu oleh faktor cuaca, mengingat cuaca ekstrem kerap terjadi beberapa waktu terakhir di wilayah Kota Malang.
Discussion about this post