YOGYAKARTA, KabarSDGs – Band ZIMA merupakan grup musik baru yang bermarkas di Yogyakarta. Meskipun baru, namun keempat personelnya tidaklah asing di dunia permusikan DIY dan sekitarnya.
Hal itu dikarenakan, mereka berempat sebelumnya pernah bergabung dalam satu band yang sama yakni Captain Jack (CJ). Band tersebut sangat fenomenal di Jogja dan sekitarnya, karena dianggap punya aliran yang khas dan berbeda dengan band-band lainnya waktu itu.
Awalnya CJ mempunyai lima personel. Setelah band tersebut bubar, empat personel sepakat tidak meneruskan nama lama dan membentuk band baru bernama ZIMA. ZIMA terdiri dari gabungan huruf awal dari para personel, yakni Zuhdil, Ismeth, Momo, dan Andi.
Diketahui, single pertama ZIMA berjudul “Sisi Gelap”. Lagu tersebut dikeluarkan sekitar satu tahun yang lalu.
Lagu “Sisi Gelap” ini mayoritas berisi tentang kritik kepada manusia yang hanya bisa menghakimi dan menilai sisi gelap orang lain, tanpa bercermin terlebih dahulu. Padahal, yang menghakimi tersebut bisa lebih buruk daripada yang dihakimi.
Sementara itu, single kedua ZIMA berjudul “Generasi Rapuh”. Lagu tersebut resmi dipublikasikan pada Jumat, 1 April 2022 di kanal Youtube Meru Records. Dalam lagu ini, ZIMA berkolaborasi dengan Bimacho (Bravesboy). Ia mengisi semua bagian rap dalam lagu tersebut.
Di dalam lagu “Generasi Rapuh” ini, generasi saat ini (manusia modern) dianggap rapuh atau lembek dibanding generasi zaman dahulu, terutama saat para anak mudanya berani melawan para penjajah dengan gagah berani.
Lagu ini tentang sindiran pada dekadensi kemanusiaan, faktanya manusia modern hidup semakin mudah, namun mental jadi semakin lemah, seakan-akan sudah menjadi tren yang harus diikuti.
Di lagu ini juga menyindir para manusia yang bangga disebut netizen. Netizen dianggap bukan manusia yang sesungguhnya.
Vokalis ZIMA, Momo menerangkan, sebagian manusia saat ini bangga disebut sebagai netizen.
“Banyak yang menganggap lagu ini pedas. Sebenarnya lirik lagu ini tidak pedas, namun gurih. Isinya adalah fakta yang saya rasakan saat ini,” ujarnya dalam acara Q n A di akun Instagram @Zima_nesia beberapa waktu lalu.
Menurutnya, manusia dan netizen itu tidak sama. Netizen senang merugikan dan berlaku sesuka hati kepada orang lain di dunia maya.
Perbuatan para netizen dianggap tidak manusiawi dan banyak negatifnya, sehingga tidak mencerminkan sifat manusia yang memanusiakan manusia. Di antaranya sering memakai akun palsu dan mudah menghakimi orang lain.
Secara garis besar, isi lagu “Generasi Rapuh” merupakan sindiran-sindiran kepada generasi modern yang terlihat semakin manja dan mudah dikendalikan oleh opini tanpa harus mencerna dengan logika yang sehat.
Ditanya terkait alasan pihaknya tidak mengkritik atau menyindir para politisi atau pihak pemerintah, Momo menjelaskan memang saat ini lebih mementingkan membangun semangat kepada generasi muda.
“Faktanya generasi saat ini banyak yang rapuh. Lagu ini bertujuan agar generasi yang akan datang lebih kuat dan tidak rapuh,” jelasnya.
Momo juga menjelaskan, pihaknya membuka peluang untuk berkolaborasi dengan musisi-musisi lainnya di lagu-lagu berikutnya. Ia pun meminta saran kepada para penggemar musik ZIMA.
“Kalian ingin kami berkolborasi dengan siapa. Salah satu musisi yang ingin aku ajak kolaborasi adalah Duta Sheila on 7. Itupun kalau dia mau,” ungkapnya.
Terkait terpilihnya Bimacho membawakan lirik rap dalam lagu “Generasi Rapuh”, Pemain Keyboard ZIMA, Surya Ismeth menerangkan karena pihaknya suka dengan karakter Bimacho dan dianggap pas dengan lirik lagunya.
“Awalnya kurang yakin, tetapi setelah mendengarkan lagu-lagu rapnya jadi tambah yakin. Di lagu ini ada lirik-lirik yang menyindir, Bimacho cocok membawakannya,” ujarnya.
Discussion about this post