• HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI
20 Mei 2025
No Result
View All Result
Kabar SDGs
  • HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI
No Result
View All Result
Kabar SDGs
No Result
View All Result
Home HOT NEWS

Manfaatkan Air Tanah dengan Bijak Demi Masa Depan

Optimalisasi Sesuai Prinsip Save Yield

by Riski Yanti
12 April 2022
Manfaatkan Air Tanah dengan Bijak Demi Masa Depan
27
SHARES
168
VIEWS
Bagikan di FacebookWhatsapp

Jakarta, KabarSDGs.com – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mendorong seluruh stake holder untuk terus meningkatkan pengetahuan dalam pengelolaan sumber daya air.

Khususnya air tanah dengan mengedepankan pendekatan secara saintifik (scientific).

BACA JUGA

Hari Air Sedunia 2025, Kementerian PU Tingkatkan Ketersediaan Air Bersih dan Air Minum

Hari Air Sedunia 2025, Kementerian PU Tingkatkan Ketersediaan Air Bersih dan Air Minum

27 Maret 2025
Kementerian PUPR Rampungkan 7 Ruas Inpres Jalan Daerah di Provinsi Jambi

Kementerian PUPR Rampungkan 7 Ruas Inpres Jalan Daerah di Provinsi Jambi

11 Oktober 2024
Turunkan Iklim Mikro, Kementerian PUPR Tanam Pohon Serentak Sambut Hari Habitat Dunia 2024

Turunkan Iklim Mikro, Kementerian PUPR Tanam Pohon Serentak Sambut Hari Habitat Dunia 2024

11 Oktober 2024

Hal tersebut disampaikan Menteri Basuki saat membuka acara Webinar Nasional dengan topik ‘Optimalisasi Air Tanah Untuk Semua’ di Jakarta, Selasa (12/4).

Menteri Basuki mengatakan air tanah merupakan sumber air yang relatif lebih mahal jika dibandingkan dari air permukaan, mengingat pengisian kembali air tanah membutuhkan waktu yang lama.

Untuk itu, Menteri Basuki mengimbau dalam pemanfaatannya air tanah harus dilakukan seoptimal mungkin dengan mengacu pada prinsip save yield.

“Optimalisasi harus diartikan sebagai pemanfaatan optimal dengan mengedepankan pada save yield, bukan semaksimal mungkin untuk suplesi air permukaan,” ujarnya.

“Jadi yang saya maksud dengan save yield adalah kita memanfaatkan air tanah dengan conjunctive use,” tambah Menteri Basuki.

Sesuai amanat Undang-Undang No. 17 Tahun 2019 tentang Sumber Daya Air, pengelolaan sumber daya air berdasarkan pada Wilayah Sungai dengan memperhatikan keterkaitan penggunaan air permukaan dan air tanah dengan mengutamakan pendayagunaan air permukaan.

Kendati potensi alamiah sumber daya air di Indonesia, baik air tanah maupun air permukaan sangat besar, namun membutuhkan pengelolaan yang baik agar terhindar dari krisis air bersih.

“Sehingga perlu menyeimbangkan dalam eksplorasi air tanah dengan air permukaan untuk pemanfaatannya, agar kemrosotan dapat kita cegah atau paling tidak kita perpanjang umur air tanah,” katanya.

Lebih lanjut, Menteri Basuki yang juga menjabat Ketua Harian Dewan Sumber Daya Air Nasional (SDAN) mendorong kepada Dewan SDAN untuk mengambil langkah kepada seluruh stakeholder dalam rangka melestarikan air tanah.

Pengelolaan sumber daya air tidak dapat dilakukan oleh satu sektor saja. Kolaborasi antar pemangku kepentingan baik masyarakat, pemerintah, pengusaha, akademisi, peneliti, maupun organisasi profesi bidang air sangat penting.

Hal ini dilakukan dalam rangka memberikan solusi nyata bagi setiap permasalahan air tanah di Indonesia, demi keberlanjutan air tanah yang baik di masa depan.

“Menurut catatan saya ada tiga yang perlu difokuskan, pertama yang berhubungan dengan konservasi daerah imbuhan, kedua berkaitsn dengan save yield untuk polecy dan implementasinya, dan ketiga eksplorasi air tanah itu di mana dapat dilakukan,” tuturnya.

Webinar nasional merupakan bagian dari peringatan Hari Air Dunia ke-30 Tahun 2022 dengan tema ‘Groundwater: Making the Invisible Visible’ yang diperingati setiap tanggal 22 Maret.

Menengok tema Hari Air Dunia tahun ini, Menteri Basuki mengingatkan agar berhati-hati dalam membuat sumur resapan untuk menjaga kualitas air tanah.

Dalam membangun sumur resapan juga harus memperhatikan water table atau batas muka air tanah agar air yang terserap dari permukaan justru tidak mencemari air tanah.

Webina Nasional turut menghadirkan narasumber/pembicara yang ahli dalam bidang pengelolaan sumber daya air, di antaranya Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Kementerian PPN/Bappenas Josaphat Rizal Primana, Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Eko Budi Lelono, dan Ahli Geologi dari Universitas Gadjah Mada Heru Hendrayana serta sebagai penanggap Guru Besar Institut Teknologi Bandung (ITB) Prof Lambok M. Hutasoit dan Dosen Teknik Sipil Universitas Diponegoro (Undip) Robert J. Kodoatie.

“Saya juga ingin mengangkat tema khusus air tanah pada Wold Water Forum di Bali tahun 2024 nanti, karena kalau di luar negeri pemanfaatan air tanah secara saintifik (scientific),” kata dia.

Share11SendTweet7
Previous Post

Masjid Istiqlal Mendapat Sertifikat Bangunan Hijau dari IFC

Next Post

Korban Kekerasan Seksual Dilindungi Undang-undang

Next Post
Korban Kekerasan Seksual Dilindungi Undang-undang

Korban Kekerasan Seksual Dilindungi Undang-undang

Cegah Stunting, Kementerian PPPA dan BKKBN Resmikan Desa Ramah Perempuan dan Peduli anak

Cegah Stunting, Kementerian PPPA dan BKKBN Resmikan Desa Ramah Perempuan dan Peduli anak

Discussion about this post

NEWS UPDATE

Rinde Khazamnadl Family Sosialisasikan BPJS Ketenagakerjaan ke Kaum Ibu-Ibu di Pasirkuda

Rinde Khazamnadl Family Sosialisasikan BPJS Ketenagakerjaan ke Kaum Ibu-Ibu di Pasirkuda

20 Mei 2025
Rico Waas Gotong Royong Bersihkan Sungai Sei Putih

Rico Waas Gotong Royong Bersihkan Sungai Sei Putih

20 Mei 2025
Mahasiswa Teknokrat Indonesia Sumbangkan Alat Berbasis Internet of Things

Mahasiswa Teknokrat Indonesia Sumbangkan Alat Berbasis Internet of Things

20 Mei 2025
Riau Siapkan Water Front City di Jantung Kota

Riau Siapkan Water Front City di Jantung Kota

20 Mei 2025
Loko Café Semarang Tawang, Café Cozy dengan Arsitektural Gedung Modern Industrial

Loko Café Semarang Tawang, Café Cozy dengan Arsitektural Gedung Modern Industrial

20 Mei 2025

POPULAR

  • Pantai Karang Potong Cianjur, Objek Wisata Estetik dengan Tiket Terjangkau

    Pantai Karang Potong Cianjur, Objek Wisata Estetik dengan Tiket Terjangkau

    35 shares
    Share 14 Tweet 9
  • Kerja Sama Shopee dan J&T Express Berakhir Setelah Bertahun Lamanya

    112 shares
    Share 45 Tweet 28
  • Pembelajaran Digital, Skill Gap, dan Pengangguran

    90 shares
    Share 36 Tweet 23
  • Dirjen ITM Apresiasi Peluncuran Transjabodetabek Rute Vida Bekasi–Cawang

    20 shares
    Share 8 Tweet 5
  • Perfilman Indonesia Harumkan Nama Bangsa di Panggung Global Festival Film Cannes 2025

    19 shares
    Share 8 Tweet 5

NEWS CHANNELS

  • AKADEMIKA
  • CSR
  • EKONOMI
  • GALERI
  • HOT NEWS
  • INTERVIEW
  • KESEHATAN
  • KESRA
  • LINGKUNGAN
  • OPINION
  • PENDIDIKAN & IPTEK
  • SUSTAINABILITY
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • UKM CORNER

INFORMATION

  • About Us
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Contact

CONTACT

Hubungi redaksi melalui email di bawah ini:

redaksi@kabarsdgs.com

 

No Result
View All Result
  • HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI

© 2020 Kabar SDGS - Hak cipta dilindungi oleh undang - undang.