JAKARTA, KabarSDGs – Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) saat ini terus menggenjot target pembangunan kampung perikanan budidaya sebagai program prioritas.
Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya (DJPB) melalui melalui Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau (BBPBAP) Jepara telah menetapkan empat kabupaten di Provinsi Kalimantan Utara sebagai pusat pengembangan kawasan kampung perikanan budidaya.
Keempat daerah tersebut yakni Kabupaten Bulungan dan Tana Tidung sebagai kampung udang windu, Kabupaten Nunukan sebagai kampung rumput laut, serta Kabupaten Tarakan sebagai kampung kepiting.
Hal ini sejalan dengan amanat Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, KKP pada tahun 2020-2024 menetapkan tiga program terobosan. Dua dari tiga program terobosan menjadi tanggung jawab DJPB, salah satunya adalah pembangunan kampung perikanan budidaya tawar, payau, dan laut berbasis kearifan lokal.
Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, Tb Haeru Rahayu menerangkan, kampung perikanan budidaya akan mendorong pola bisnis yang terintegrasi dengan berbasis pada komoditas unggulan dan kearifan lokal, dengan begitu diharapkan akan berdampak terhadap pergerakan ekonomi masyarakat.
“Salah satu tujuan pengembangan perikanan budidaya adalah peningkatan ketahanan pangan yang dikembangkan melalui komoditas-komoditas unggulan berbasis kearifan lokal,” ujarnya dalam siaran pers KKP pada Minggu (3/4).
Sementara itu, Kepala BBPBAP Jepara, Supito dalam keterangannya mengatakan, tahun 2022 merupakan awal implementasi pengembangan kampung perikanan budidaya di seluruh Indonesia.
“Provinsi Kalimantan Utara, melalui empat kabupaten menjadi fokus untuk didorong menjadi sentra kawasan budidaya berbasis komoditas unggulan lokal,” jelasnya.
Ia meneruskan, keempat kabupaten ini merupakan basis potensi komoditas unggulan yakni rumput laut, udang windu, dan kepiting.
“Kita menargetkan dengan adanya kampung perikanan budidaya akselerasi pengembangannya semakin masif dan tentu secara langsung berkontribusi terhadap peningkatan produksi ikan nasional. Terlebih ketiga unggulan komoditas ini merupakan target ekspor,” ucap Supito
Ia juga memastikan pencanangan kampung perikanan budidaya melalui kajian perencanaan yang komprehensif.
Pihaknya akan mulai dari perencanaan yang terukur, sehingga nanti ada fokus pada pencapaian dampak terutama terhadap aspek sosial ekonominya.
“Kita berharap ada pergerakan ekonomi lokal yang tercipta dari program ini, tentu melalui kerja sama multistakeholders,” pungkas Supito.
Penulis: Arif Kusuma Fadholy
Discussion about this post